Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendaki
ilustrasi mendaki (unsplash.com/Ted Bryan Yu)

Intinya sih...

  • Perubahan bentuk awan menjadi indikator cuaca, awan gelap pertanda hujan, awan tipis menandakan cuaca cerah.

  • Angin kencang dan dingin merupakan sinyal hujan atau badai, angin sepoi-sepoi menandakan cuaca cerah.

  • Suara alam yang berubah seperti hilangnya suara serangga bisa menjadi indikasi hujan deras, suara alam normal menandakan kondisi stabil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung bukan hanya tentang fisik yang kuat, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan membaca situasi alam yang ada di sekitar. Cuaca di pegunungan ternyata sering mengalami perubahan, sehingga para pendaki harus memahami tanda-tanda alam untuk mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi yang ekstrem.

Dengan berusaha memperhatikan petunjuk sederhana yang diberikan alam, maka pendaki pun bisa mengantisipasi berbagai situasi untuk melanjutkan perjalanan. Supaya kamu lebih sadar, ternyata ada beberapa tanda alam yang bantu prediksi cuaca saat mendaki gunung, lho. Ini tentu sangat berguna!

1. Perubahan bentuk awan

ilustrasi badai (unsplash.com/John Fowler)

Awan merupakan salah satu indikator yang paling jelas dalam memprediksi berbagai cuaca di pegunungan. Jika kamu sudah mulai melihat awan yang tampak menebal dan berwarna abu-abu gelap, maka itu menjadi pertanda besar bahwa hujan atau badai akan segera datang.

Sebaliknya, jika kamu menemukan awan tipis yang bergerak secara perlahan, maka menandakan cuaca yang cerah dan juga stabil. Dengan mengamati pola awan, maka pendaki pun bisa memutuskan kapan waktu terbaik untuk beristirahat atau melanjutkan proses pendakian tersebut.

2. Angin yang semakin kencang

ilustrasi angin (unsplash.com/Raychel Sanner)

Angin ternyata bisa menjadi sinyal penting pada saat berusaha membaca perubahan cuaca yang ada di kawasan pegunungan. Jika hembusan angin tiba-tiba semakin kencang dan terasa dingin, maka kemungkinan memang akan terjadi hujan atau badai di kawasan tersebut.

Jika kamu menemukan adanya angin sepoi-sepoi yang stabil, umumnya menandakan kondisi cuaca yang relatif cerah. Dengan memahami arah dan kekuatan angin, maka pendaki pun bisa lebih waspada dalam menghadapi berbagai potensi cuaca buruk.

3. Suara alam yang berubah

ilustrasi sumber air (pexels.com/Monique Laats)

Alam sering memberikan tanda lewat suara-suara yang ada di sekitarnya, sehingga kamu bisa mendengarkan dengan saksama. Sebagai contoh, jika suara serangga atau burung tiba-tiba menghilang, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa hujan deras akan segera turun dan kamu harus mulai mempersiapkan diri dengan baik.

Sebaliknya, jika suara alam terdengar normal, maka menandakan kondisi lingkungan masih sangat stabil. Pendaki yang peka terhadap segala perubahan suara ini disarankan untuk segera mencari tempat berteduh sebelum cuacanya semakin memburuk.

4. Kondisi kabut dan embun

ilustrasi sumber air (pexels.com/Ian Turnell)

Kabut tebal yang turun tiba-tiba pada umumnya menandakan hujan akan segera datang, sehingga kamu harus mulai mempersiapkan perlengkapannya, terutama di area dengan ketinggian yang tinggi. Kondisi ini juga bisa membuat jarang pandang semakin berkurang secara signifikan, sehingga cukup berbahaya bagi pendaki untuk melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, jika kamu menemukan embun pagi yang banyak, maka biasanya menjadi pertanda cuaca cerah di siang hari. Memperhatikan soal kabut dan embun seolah bisa membantumu untuk menentukan strategi pendakian yang aman selama berada di perjalanan.

Membaca tanda alam merupakan keterampilan penting yang sebaiknya dimiliki oleh setiap pendaki. Dengan memahami beberapa hal di atas, maka kamu bisa meningkatkan keselamatan dan kemampuan untuk mendaki dengan aman. Ingatlah bahwa alam selalu memberi petunjuk agar bisa membantu proses pendakianmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team