5 Tips Mencegah Wajah Terbakar Saat Pergi Mendaki Gunung, Tetap Rawat!

- Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan aplikasikan ulang setiap 2-3 jam
- Gunakan topi bertepi lebar atau buff untuk perlindungan tambahan
- Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV400 dan atur waktu pendakian untuk menghindari sinar matahari paling kuat
Mendaki gunung memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus tantangan fisik dan mental. Namun, salah satu risiko yang sering diabaikan adalah paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan kulit wajah terbakar. Kondisi ini terjadi karena di ketinggian, lapisan atmosfer yang menyaring sinar ultraviolet lebih tipis, sehingga radiasi UV lebih kuat.
Kulit yang terbakar sinar matahari tidak hanya menimbulkan rasa perih, tetapi juga dapat memicu penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Maka pencegahan menjadi langkah penting sebelum memulai pendakian. Berikut lima tips yang dapat dilakukan untuk melindungi wajah dari bahaya sinar matahari di gunung.
1. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi

Tabir surya menjadi perlindungan utama kulit dari paparan sinar UV. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan PA+++ untuk perlindungan maksimal terhadap UVA dan UVB. Aplikasikan secara merata di seluruh wajah sekitar 30 menit sebelum memulai pendakian agar produk dapat meresap sempurna.
Di ketinggian, paparan sinar UV lebih intens sehingga perlu mengoleskan tabir surya ulang setiap 2–3 jam. Pilih produk yang tahan air dan keringat untuk memastikan perlindungan tetap efektif meski wajah berkeringat. Langkah ini sederhana namun sangat penting untuk mencegah kulit terbakar.
2. Gunakan topi

Topi bertepi lebar dapat memberikan perlindungan tambahan pada wajah dari paparan sinar matahari langsung. Model ini melindungi dahi, pipi, dan sebagian leher, sehingga mengurangi risiko kulit terbakar. Bahan topi yang ringan dan menyerap keringat akan membuat pendakian terasa lebih nyaman.
Alternatif lain adalah menggunakan buff atau kain multifungsi yang dapat menutupi wajah hingga leher. Buff juga melindungi dari debu, angin, dan suhu dingin di ketinggian. Kombinasi topi dan buff akan memberikan perlindungan ganda yang efektif.
3. Gunakan kacamata hitam

Paparan sinar matahari di gunung tidak hanya berbahaya bagi kulit, tetapi juga mata. Menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV400 dapat mencegah kerusakan pada kornea dan mengurangi risiko katarak. Lensa berkualitas juga membantu mengurangi silau yang membuat mata cepat lelah.
Gak cuman bantu melindungi mata, kacamata hitam dapat mencegah kulit di sekitar mata menjadi gelap atau terbakar. Area ini memiliki kulit yang tipis dan sensitif, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Pilihan kacamata dengan desain wrap-around akan memberikan perlindungan lebih maksimal.
4. Atur waktu pendakianmu

Memulai pendakian pada pagi hari sebelum matahari terlalu terik dapat mengurangi risiko kulit terbakar. Sinar matahari biasanya paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, sehingga sebaiknya menghindari pendakian di jam tersebut. Jika tetap berada di jalur pada waktu ini, usahakan mencari jalur yang memiliki banyak pepohonan untuk berteduh.
Mengatur waktu istirahat di area teduh juga membantu mengurangi paparan sinar UV secara langsung. Dengan perencanaan waktu yang baik, pendakian akan terasa lebih nyaman sekaligus aman bagi kesehatan kulit. Strategi ini juga membantu menjaga stamina agar tidak cepat lelah.
5. Menggunakan pelembab dengan kandungan SPF tinggi

Selain tabir surya, pelembap wajah yang mengandung SPF dapat menjadi perlindungan tambahan. Pelembap ini membantu menjaga kelembapan kulit di tengah udara gunung yang cenderung kering, sekaligus memberikan lapisan perlindungan dari sinar UV. Pilih produk yang ringan agar nyaman digunakan sepanjang pendakian.
Penggunaan pelembap dengan SPF sangat membantu bagi kulit yang mudah kering atau sensitif. Kombinasi kelembapan dan perlindungan UV akan menjaga kulit tetap sehat meski terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Langkah ini sering diabaikan, padahal efeknya sangat signifikan.
Mencegah wajah terbakar saat mendaki gunung membutuhkan kombinasi perlindungan fisik dan perencanaan yang tepat. Penggunaan tabir surya, pelindung kepala, kacamata hitam, hingga pengaturan waktu pendakian akan mengurangi risiko secara signifikan.