Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wadah penyimpanan makanan
ilustrasi wadah penyimpanan makanan (pexels.com/karolina-grabowska)

Intinya sih...

  • Gunakan wadah reusable untuk mengemas makanan

  • Pilih makanan kering atau instan yang ramah lingkungan

  • Bawa peralatan makan sendiri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung bukan cuma soal menaklukkan puncak. Ini adalah soal bagaimana kamu bisa bertahan dan menikmati perjalanan dengan cara bertanggung jawab terhadap alam. Salah satu hal penting yang sering diabaikan pendaki adalah cara menyiapkan logistik makanan.

Banyak orang menggunakan kemasan plastik sekali pakai karena praktis dan ringan. Padahal, plastik yang terbawa ke gunung akan berakhir sebagai sampah yang mencemari lingkungan, apalagi jika gak kamu bawa turun. Tanpa meninggalkan sampah plastik, kamu tetap bisa menikmati makanan lezat di gunung. Berikut lima tips yang bisa kamu coba sebelum naik gunung!

1. Gunakan wadah reusable untuk mengemas makanan

ilustrasi wadah makanan (pexels.com/Karola G)

Langkah paling sederhana adalah mengganti plastik dengan wadah yang bisa digunakan berulang kali. Kamu bisa pakai kotak makan berbahan stainless steel, silikon food bag, atau wadah plastik tebal BPA-free yang awet dan ringan. Wadah jenis ini cocok untuk menyimpan bahan mentah, lauk matang, hingga camilan.

Selain ramah lingkungan, wadah reusable juga menjaga makanan tetap segar lebih lama. Kalau kamu ingin membawa bumbu atau saus, gunakan botol kecil isi ulang atau wadah mini travel size yang bisa dicuci setelah digunakan. Gunakan juga kain atau jaring kecil untuk membungkus peralatan makan agar tidak berantakan di tas.

2. Pilih makanan kering atau instan yang ramah lingkungan

ilustrasi abon (freepik.com/freepik)

Jenis makanan yang kamu pilih akan sangat memengaruhi banyaknya sampah yang dihasilkan. Hindari makanan kemasan yang sulit didaur ulang, seperti mi instan saset, makanan kaleng, atau snack plastik berlapis foil.

Sebagai gantinya, pilih makanan kering buatan sendiri yang bisa dikemas ulang, misalnya, oatmeal, granola, atau sayur kering, yang tinggal diseduh air panas. Kamu juga bisa menyiapkan nasi instan homemade dari beras yang dikeringkan atau membawa lauk kering, seperti abon, tempe kering, atau sambal kering dalam wadah kecil. Selain ringan, makanan ini tahan lama dan tidak memerlukan pengemasan berlapis plastik.

3. Bawa peralatan makan sendiri

ilustrasi alat makan (pexels.com/alleksana)

Peralatan makan pribadi terlihat sepele, padahal ini salah satu kunci penting dalam pendakian zero waste. Bawa sendok, garpu, sumpit, dan piring lipat dari bahan stainless atau bambu. Hindari alat makan sekali pakai yang banyak dijual di pasaran karena hanya menambah beban sampah.

Untuk minuman, selalu bawa botol minum atau tumbler yang bisa diisi ulang. Kalau kamu butuh membawa air tambahan, gunakan water bladder atau kantong air lipat yang bisa dipakai berulang. Selain lebih ringan, cara ini juga mengurangi kemungkinan kamu membeli air kemasan plastik di jalur pendakian.

4. Siapkan kantong khusus untuk sampah

ilustrasi zero waste (pexels.com/ready made)

Meskipun kamu sudah berusaha mengurangi plastik, tetap ada kemungkinan menghasilkan sedikit sampah selama pendakian, seperti kulit buah atau sisa makanan. Supaya tidak mencemari lingkungan, pisahkan sampah organik dan non organik di dua kantong terpisah.

Gunakan kantong berbahan kain atau dry bag kecil agar tidak bocor dan mudah dibersihkan setelah digunakan. Sampah organik, seperti sisa nasi atau kulit sayur, bisa dibawa turun dan dibuang ke tempat kompos di bawah. Sedangkan sampah non organik sebaiknya disimpan rapi di wadah tertutup hingga kamu menemukan tempat sampah.

5. Masak bersama untuk menghemat energi dan mengurangi sampah

ilustrasi teman (pexels.com/PNW Production)

Kalau kamu mendaki bersama teman, usahakan selalu masak bareng. Dengan begitu, kamu bisa berbagi bahan makanan dan mengurangi penggunaan wadah, serta alat masak berlebihan. Misalnya, satu orang bertanggung jawab membawa beras, yang lain membawa lauk kering atau bumbu.

Semua bisa dimasak bersama di satu kompor portable dengan porsi yang pas tanpa sisa. Masak bareng juga membuat suasana lebih hangat dan seru. Kamu bisa bergantian menyiapkan makanan. Selain lebih efisien, kebersamaan seperti ini juga mempererat solidaritas antarpendaki. Dengan berbagi logistik, kamu turut menekan jumlah sampah plastik yang terbawa ke gunung.

Menyiapkan logistik makanan tanpa plastik pasti bisa, meski harus sedikit lebih ekstra. Pendakian tanpa plastik bukan sekadar tren, melainkan aksi nyata yang bertanggung jawab. Yuk, mulai terapkan zero waste di setiap aktivitasmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team