Datang lebih awal sebelum matahari terbit untuk dapat spot terbaik
Pilih spot penanjakan sesuai selera, seperti Penanjakan 1 atau Bukit Kingkong
Siapkan pakaian hangat dan bawa camilan serta minuman hangat
Gunung Bromo jadi salah satu destinasi favorit buat para pencinta alam maupun wisatawan biasa. Salah satu momen yang paling ditunggu tentu saja adalah sunrise alias sinar matahari terbit di Gunung Bromo. Pemandangan matahari terbit di atas lautan pasir dengan latar pegunungan bikin siapa pun jatuh cinta.
Nah, buat dapetin pengalaman maksimal, kamu perlu persiapan matang. Biar perjalananmu gak sia-sia, simak beberapa tips berburu sunrise di Gunung Bromo berikut ini. Waktu adalah kuncinya!
Kalau kamu mau mendapatkan spot terbaik buat lihat sunrise di Gunung Bromo, datanglah lebih awal. Biasanya, sunrise di Gunung Bromo mulai muncul sekitar jam 05.00 pagi. Jadi, usahakan sampai di area penanjakan sekitar jam 03.00—04.00 pagi. Datang lebih awal bikin kamu punya waktu buat cari posisi terbaik tanpa terburu-buru.
Ada beberapa spot populer buat lihat sunrise di Gunung Bromo, misalnya, Penanjakan 1, Penanjakan 2, Bukit Kingkong, sampai Bukit Cinta. Kalau kamu pengin view paling ikonik, Penanjakan 1 biasanya jadi pilihan utama. Namun, kalau pengin lebih sepi dan santai, Bukit Kingkong bisa jadi alternatif.
Suhu di Gunung Bromo saat dini hari bisa turun drastis, bahkan terasa menusuk tulang. Jangan remehkan soal outfit, ya. Pakailah jaket tebal, sarung tangan, syal, dan kupluk biar tubuh tetap hangat. Kalau gak biasa sama dingin ekstrem, kamu bakal gampang kedinginan dan gak nyaman saat menunggu sunrise.
Menunggu matahari terbit biasanya makan waktu cukup lama. Supaya gak bosan atau kelaparan, bawa camilan ringan, seperti roti atau biskuit. Termos berisi teh atau kopi hangat juga bakal jadi penyelamat di tengah udara dingin.
Akses menuju spot sunrise di Gunung Bromo gak bisa dilalui kendaraan biasa. Jalanannya cukup terjal, penuh pasir, dan menanjak. Solusinya, kamu bisa sewa jeep atau motor trail. Selain lebih aman, naik jeep bareng rombongan juga bikin perjalanan lebih seru.
Sayang banget kalau sudah jauh-jauh ke Gunung Bromo, tapi gak mengabadikan momen sunrise. Jadi, pastikan kamera atau smartphone kamu siap tempur. Bawa juga powerbank atau baterai cadangan, karena suhu dingin bisa bikin baterai cepat habis.
Gunung Bromo bukan hanya destinasi wisata, tapi juga bagian dari kawasan konservasi. Jadi, jangan tinggalkan sampah sembarangan. Hormati juga sesama pengunjung dengan gak menghalangi pemandangan orang lain atau ribut saat orang lain sedang menikmati suasana.
Meski gak mendaki terlalu jauh, berburu sunrise di Gunung Bromo tetap butuh stamina. Kamu bakal bangun dini hari, menahan dingin, dan menempuh perjalanan. Jadi, pastikan tubuh fit dengan cukup tidur dan sarapan ringan sebelum berangkat.
Kadang, cuaca di Gunung Bromo bisa mendung atau berkabut tebal, sehingga sunrise kurang terlihat jelas. Supaya gak kecewa, cek perkiraan cuaca dulu sebelum berangkat. Kalau cuaca buruk, kamu bisa atur ulang jadwal biar tetap mendapatkan pengalaman maksimal.
Jangan cuma fokus ke hasil foto, tapi nikmati juga suasana saat matahari perlahan muncul. Rasakan udara dingin, dengarkan suara alam, dan biarkan dirimu tenggelam dalam keindahan Gunung Bromo. Sunrise di sini bukan sekadar pemandangan, tapi pengalaman yang bakal selalu kamu kenang.
Berburu sunrise di Gunung Bromo memang butuh persiapan ekstra, tapi semua itu terbayar saat kamu lihat indahnya matahari terbit di balik gunung. Dengan mengikuti tips di atas, dijamin pengalamanmu bakal lebih berkesan dan gak mengecewakan. Jadi, kapan kamu mau ke Gunung Bromo, nih?