4 Tips Jaga Makanan Tetap Aman dan Awet saat Mendaki Gunung

- Pilih makanan kering dan tahan lama untuk pendakian gunung.
- Gunakan kemasan vakum atau ziplock untuk meminimalisir kadar oksigen yang bersentuhan dengan makanan.
- Bawa wadah kedap air dan tahan benturan serta pisahkan makanan mentah dan siap saji.
Mendaki gunung merupakan aktivitas fisik yang menantang dan juga memerlukan persiapan matang, termasuk dalam hal asupan makanan. Energi yang terkuras selama perjalanan harus segera digantikan dengan makanan yang bergizi dan juga tetap aman untuk dikonsumsi.
Menjaga makanan agar tetap awet dan higienis di tengah cuaca ekstrem, serta keterbatasan fasilitas penyimpanan tentu bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh sebab itu, perlu ada beberapa strategi khusus dalam menjaga makanan agar tetap aman dan awet selama mendaki gunung agar nantinya tetap layak dikonsumsi.
1. Pilih makanan yang tahan lama dan kering

Makanan yang mengandung sedikit air biasanya akan cenderung lebih awet dikarenakan pertumbuhan bakteri dan jamur juga lebih lambat dalam kondisi kering. Jenis makanan, seperti dendeng, abon, kacang-kacangan, hingga sereal, merupakan pilihan yang tepat selama proses pendakian berlangsung.
Selain tahan lama, tapi makanan kering juga dianggap lebih ringan dan juga mudah dikemas dalam jumlah besar tanpa memakan terlalu banyak ruang. Pastikan bahwa makanan tersebut disimpan dalam wadah tertutup rapat agar tidak sampai terpapar udara lembap dan tidak terkena kontaminasi dari benda asing selama perjalanan.
2. Gunakan kemasan vakum atau ziplock

Mengemas makanan dengan cara vakum atau menggunakan kantong ziplock dianggap bisa meminimalisir kadar oksigen yang bersentuhan secara langsung dengan makanan. Kondisi ini dapat memperlambat proses oksidasi dan juga pembusukan yang pada umumnya dapat dipicu oleh paparan udara luar.
Kemasan kedap udara dapat membantu memastikan makanan agar tidak sampai terpapar kotoran, serangga, atau air yang dapat merusak kualitas hingga rasanya. Pilihlah kantong ziplock yang benar-benar tebal atau gunakan plastik vakum sekali pakai agar nantinya tetap mudah dibawa dan juga tidak memberatkanmu.
3. Bawa wadah kedap air dan tahan benturan

Selain kemasan makanan, kamu juga perlu memperhatikan terkait wadah penyimpanan agar makanan tersebut tidak mengalami kerusakan akibat benturan atau pun tekanan saat pendakian berlangsung. Kamu bisa menggunakan kontainer plastik atau logam yang memang kedap air, serta tahan di berbagai kondisi guncangan agar makanan pun tetap dalam kondisi utuh.
Wadah seperti ini dapat digunakan kembali untuk menyimpan sisa makanan atau sampah organik agar nantinya tidak sampai mencemari alam. Pastikan bahwa wadah telah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memastikan kebersihan makanan selama proses pendakian berlangsung.
4. Pisahkan makanan mentah dan siap saji

Makanan mentah, seperti telur atau bahan masakan lain, memang semestinya tidak dicampur dalam satu tempat dengan makanan yang siap santap agar tidak sampai terjadi kontaminasi silang. Kontaminasi dari bahan mentah dapat mempercepat adanya proses pembusukan dan pada akhirnya membahayakan kesehatanmu.
Coba gunakan kantong atau wadah berbeda untuk masing-masing jenis makanan dan berilah label agar bisa dengan mudah mengenali bahan makanan tersebut pada saat akan dimasak atau pun dikonsumsi. Menjaga pemisahan ini juga dapat membantu agar proses memasak jadi lebih efisien dan juga berlangsung dengan cepat ketika berada di area perkemahan.
Menjaga makanan agar tetap aman dan awet ketika mendaki gunung merupakan salah satu kunci utama agar pendakian berjalan dengan lancar. Makanan yang higienis dan bernutrisi tentunya bukan hanya menjamin kenyamanan, namun penting untuk keselamatan. Persiapkan logistik makanan dengan cermat sebelum mendaki agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi!