4 Tips Melindungi Barang Bawaan saat Terjebak Hujan Deras di Pendakian
Intinya sih...
Rain cover atau pelindung tas anti air wajib digunakan untuk melindungi tas dari guyuran hujan secara langsung.
Simpan barang dalam dry bag dan plastik berlapis untuk perlindungan ganda terhadap air masuk ke dalam tas.
Letakkan barang yang rentan basah di posisi atas, lapisi bagian bawah tas dengan jas hujan cadangan atau sandal.
Pendakian gunung sering kali memberikan pengalaman yang luar biasa, namun cuaca bisa saja mengalami perubahan secara tiba-tiba dan inilah yang menjadi tantangan baru. Salah satu tantangan terbesar yang cukup merepotkan adalah ketika hujan deras tiba, terutama apabila kamu tidak mempersiapkan terkait perlindungan yang memadai untuk barang bawaanmu.
Air hujan yang masuk ke dalam tas atau menyerap ke perlengkapan tentu bisa menimbulkan potensi kerusakan, termasuk pakaian yang basah hingga alat elektronik yang rusak. Oleh sebab itu, kamu harus memahami beberapa tips penting berikut ini untuk melindungi barang bawaan apabila sampai terjebak hujan deras di pendakian.
1. Gunakan rain cover atau pelindung tas anti air
Rain cover atau penutup tas tahan air ternyata bisa menjadi perlengkapan wajib yang harus dibawa ketika pendakian, khususnya pada saat musim hujan. Rain cover memang dirancang secara khusus untuk melindungi tas dari guyuran hujan secara langsung, sehingga nantinya isi dalam tas tersebut tetap dalam kondisi yang kering.
Pilihlah rain cover yang ukurannya sesuai dengan tas carrier atau daypack yang sedang kamu bawa. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa pelindung ini memiliki adanya karet elastis yang rapat agar tidak sampai mudah terlepas pada saat diterpa oleh angin kencang.
2. Simpan barang dalam dry bag dan plastik berlapis
Untuk perlindungan ganda, maka kamu bisa menyimpan barang-barang penting, seperti pakaian ganti, elektronik, dan juga kebutuhan logistik di dalam dry bag atau kantong plastik tebal bahan kedap air. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mencegah air masuk, sekali pun tas bagian luarnya sudah dalam kondisi basah kuyup.
Jika tidak memiliki dry bag, maka kamu bisa menggunakan beberapa lapis kantong plastik dan juga mengikatnya dengan rapat dan kuat agar air hujan tidak sampai masuk ke bagian celah-celahnya. Teknik ini juga sangat membantu memastikan barang tetap dalam kondisi kering, meski hujan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
3. Letakkan barang yang rentan basah di posisi atas
Barang-barang seperti obat-obatan, pakaian ganti, dan makanan memang semestinya dapat diletakkan di bagian atas tas. Posisi ini membuatnya jadi lebih mudah dijangkau, sekaligus meminimalisir risiko terkena air yang mungkin merembes dari bagian bawah.
Lapisi pula bagian bawah tas dengan benda yang lebih tahan basah, seperti jas hujan cadangan atau sandal. Ternyata cara tersebut cukup efektif untuk memastikan bahwa tas yang kamu bawa memang lebih tahan terhadap potensi kelembaban dari berbagai sisi yang ada.
4. Jangan lupa bungkus sleeping bag dan matras
Sleeping bag dan matras menjadi bagian paling krusial untuk memastikan bahwa tidurmu terasa nyaman dan tubuh pun akan tetap hangat pada saat malam hari. Jika barang-barang ini dalam kondisi basah, maka istirahat bisa saja terganggu atau bahkan meningkatkan potensi risiko hipotermia pada saat berada di gunung.
Pastikan sleeping bag dibungkus dalam kompresi sack yang tahan air atau kantong plastik besar sebelum nantinya dimasukkan ke dalam tas tambahan. Proteksi yang ada ternyata sangat berguna ketika kamu tiba-tiba diguyur hujan deras sepanjang perjalanan, sehingga sleeping bag dan matras yang tetap dalam kondisi aman.
Cuaca saat pendakian memang tidak selalu bisa diprediksi, namun perlindungan terhadap barang bawaan tetap menjadi prioritas penting. Barang yang basah tentunya bisa sangat mengganggu kenyamanan, bahkan membahayakan keselamatan apabila tidak digunakan dengan cermat. Selalu utamakan persiapan yang matang agar pengalaman pendakianmu berjalan dengan lancar!