4 Tips Menjaga Tenda agar Tidak Kemasukan Hewan Liar

Berkemah di alam terbuka mungkin bisa memberikan pengalaman menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama keluarga atau teman di tengah hiruk pikuk kesibukan yang dialami. Namun, di balik keindahannya, ternyata aktivitas satu ini tetap memiliki risiko, salah satunya adalah potensi gangguan dari hewan liar yang bisa saja masuk secara tidak sengaja ke dalam tenda.
Tenda sebagai tempat istirahat utama ketika camping harus benar-benar dijaga kebersihan dan keamanannya agar tetap nyaman saat digunakan. Jika hewan asing, seperti tikus, semut, atau bahkan ular, masuk ke tenda, maka hal ini bukan hanya menimbulkan panik, tetapi juga bisa berbahaya untuk keselamatan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa cara efektif berikut ini untuk menjaga tenda agar tidak sampai dimasuki oleh hewan liar.
1. Jangan simpan makanan di dalam tenda

Makanan memiliki aroma kuat yang dapat dengan mudah mengundang berbagai jenis hewan liar untuk mendekat, seperti rakun, semut, babi hutan, hingga beruang apabila kamu berkemah di lokasi tertentu. Oleh sebab itu, simpan makanan di wadah tertutup rapat dan juga letakkan di tempat yang terpisah agar tetap aman, seperti kantong gantung atau dry bag yang memang digantung di pepohonan.
Jika memungkinkan, maka kamu bisa menggunakan kantong makanan antihewan yang saat ini sudah banyak dijual di toko perlengkapan outdoor. Hal ini untuk mencegah hewan mencium aroma makanan dan mencoba masuk ke dalam tenda karena memang tertarik dengan bau-bauan tersebut, sehingga hal inilah yang perlu diantisipasi.
2. Pastikan resleting tenda selalu tertutup rapat

Banyak orang yang mungkin lengah dengan membiarkan pintu tenda terbuka walau hanya sedikit, padahal celah sekecil itu saja tetap bisa menjadi pintu masuk untuk serangga atau binatang kecil. Pastikan bahwa setiap kali keluar masuk, maka pintu tenda tersebut harus ditutup dengan rapat, yaitu sepenuhnya dari atas hingga ke bagian bawah.
Jika tenda memiliki dua lapisan resleting, maka pastikan bahwa keduanya tertutup pada saat tidur atau ketika ditinggal. Hal ini bukan hanya untuk menjaga tenda dari hewan liar yang datang, tetapi juga untuk memastikan suhu di dalam tenda tetap stabil dan juga nyaman, sehingga tidak menimbulkan masalah pada saat berada di dalamnya.
3. Bersihkan area tenda sebelum mendirikannya

Lokasi tenda yang kotor atau penuh dengan semak bisa menjadi tempat persembunyian hewan liar yang tidak terlihat. Oleh sebab itu, sebelum mendirikan tenda, maka bersihkan terlebih dahulu area sekitar dari daun kering sisa makanan atau tempat lembap yang mungkin bisa dengan mudah menarik keberadaan hewan kecil.
Selain menghindari gangguan hewan, namun membersihkan area juga bisa membantumu untuk memastikan bahwa tidak ada serangga-serangga berbahaya yang mungkin berada di bawah alas tenda. Hal ini juga dapat membuat area tempat tinggalmu selama camping tersebut menjadi jauh lebih nyaman dan aman tanpa gangguan.
4. Gunakan aroma alami yang tidak disukai hewan

Beberapa hewan ternyata sangat peka terhadap bau tertentu, seperti serai, minyak kayu putih, atau cuka, sehingga kamu bisa menggunakannya sebagai pengusir alami. Coba semprotkan sedikit saja cairan di sekitar tenda, terutama di bagian pintu masuk dan juga sudut-sudut tenda yang memang sangat rawan menjadi jalan masuk dari hewan-hewan tersebut.
Pastikan bahwa kamu memang menggunakan bahan alami yang tidak sampai menimbulkan bahaya untuk lingkungan atau alergi untuk tubuh. Aroma alami tentunya cukup efektif untuk mengusir nyamuk, semut, atau bahkan beberapa jenis mamalia kecil tanpa berpotensi membunuh atau pun menyakiti mereka.
Menjaga tenda dari gangguan hewan liar tentu merupakan langkah penting dari pengalaman berkemah yang aman dan menyenangkan. Setidaknya dengan menerapkan beberapa cara di atas, maka kamu bisa menghindari potensi gangguan yang mungkin berbahaya pada saat sedang camping. Hewan-hewan liar pun tidak bisa dengan mudah masuk ke tendamu!