Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Tentukan Titik Mendirikan Tenda, biar Gak Kena Banjir

Ilustrasi tenda camping (pexels.com/Xue Guangjian)
Intinya sih...
  • Pilih lokasi tenda dengan elevasi lebih tinggi untuk menghindari genangan air.
  • Hindari area dekat sungai atau danau karena rentan terhadap banjir mendadak.
  • Pilih tanah yang keras, padat, dan berumput agar tidak mudah kebanjiran.

Lokasi tenda antibanjir jadi incaran banyak camper, terutama saat musim hujan. Gak sedikit orang yang kapok camping gara-gara tenda terendam air atau area perkemahan berubah jadi lumpur. Padahal, dengan memilih tempat yang tepat, kamu bisa tetap menikmati camping yang nyaman, aman, dan bebas drama genangan air.

Nah, biar pengalaman camping-mu makin maksimal, simak beberapa tips memilih lokasi tenda yang minim risiko banjir berikut ini. Bisa kamu praktikkan, biar sesi kemahmu bebas dari hal-hal yang menyusahkan.

1. Pilih area yang lebih tinggi dari sekitarnya

Ilustrasi camping di bukit (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Saat mencari lokasi untuk mendirikan tenda, usahakan memilih area yang memiliki elevasi lebih tinggi dibanding sekitarnya. Lokasi seperti ini cenderung lebih aman dari genangan air saat hujan tiba.

Air akan mengalir ke bawah secara alami, sehingga dengan memilih tempat yang lebih tinggi, kamu menghindari potensi air mengalir langsung ke dalam tenda. Ini langkah awal yang penting supaya kegiatan camping kamu tetap nyaman, terutama di malam hari.

Selain itu, tempat yang lebih tinggi biasanya lebih cepat kering setelah hujan reda. Hal ini membuat kamu bisa beraktivitas kembali tanpa harus menunggu lama tenda dan peralatan kering.

Hindari area yang tampak cekung, meskipun permukaannya terlihat datar. Karena saat hujan deras, daerah tersebut bisa berubah jadi kolam dadakan dan bikin semua peralatan camping kamu basah kuyup!

2. Hindari area dekat sungai atau danau

Ilustrasi camping di pinggir sungai (pexels.com/RDNE Stock project)

Camping di pinggir sungai memang menggoda, karena suasananya sejuk dengan pemandangan yang indah. Namun, lokasi ini rentan terhadap banjir mendadak, terutama saat curah hujan tinggi.

Air sungai bisa meluap dengan cepat tanpa tanda-tanda jelas sebelumnya. Bahkan, hujan di hulu yang nggak kamu lihat langsung bisa bikin permukaan air naik drastis dalam hitungan menit.

Lebih baik ambil posisi camping yang agak jauh dari aliran air utama, minimal 20–30 meter dari bibir sungai atau danau. Selain menghindari risiko banjir, kamu juga akan merasa lebih tenang saat tidur. Kalau ingin tetap dekat sumber air untuk kebutuhan harian seperti cuci tangan atau masak, kamu bisa mencari jalur air kecil atau mata air yang lebih aman dan stabil.

3. Perhatikan struktur tanah

Ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Thirdman)

Tanah yang jadi lokasi mendirikan tenda juga punya peran penting dalam mencegah tenda kebanjiran. Pilih tanah yang keras, padat, dan memiliki permukaan agak berumput. Tanah seperti ini cenderung lebih baik dalam menahan beban tenda dan penghuninya tanpa menyerap air terlalu banyak saat hujan turun. Sementara tanah berlumpur atau terlalu gembur akan mudah berubah jadi becek dan licin.

Kondisi tanah yang tepat juga bikin kamu lebih nyaman beraktivitas di sekitar tenda. Kamu bisa duduk santai di atas tikar tanpa takut basah, dan peralatan, seperti kompor atau meja lipat, pun lebih stabil saat dipasang. Jangan lupa, tes dulu kondisi tanahnya sebelum pasang tenda, bisa dengan injakan ringan untuk merasakan apakah tanahnya terlalu lembek atau sudah cukup kokoh.

4. Bikin parit kecil di sekitar tenda

Ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Ivan Samkov)

Bikin parit kecil di sekeliling tenda adalah teknik klasik yang terbukti efektif untuk mencegah air masuk. Fungsinya simpel, yakni mengalihkan aliran air hujan menjauh dari tenda kamu.

Kamu cukup menggali parit dangkal mengikuti bentuk tenda, lalu pastikan ujung parit punya jalur keluar agar air tidak menggenang. Ini bisa jadi penyelamat utama saat hujan datang di tengah malam. Selain berguna secara fungsional, menggali parit juga melatih insting survival kamu dalam berkemah. Aktivitas ini gak butuh alat khusus, cukup pakai sekop kecil atau bahkan tangan jika darurat.

5. Gunakan alas tenda waterproof

Ilustrasi seorang wanita tidur di dalam tenda (pexels.com/cottonbro studio)

Alas tenda atau groundsheet waterproof adalah pelindung utama dari rembesan air dari bawah. Terutama jika kamu camping di tanah lembap atau rumput yang masih basah, alas ini bisa menghindari barang-barangmu basah karena serapan tanah. Pilih bahan yang tahan air dan kuat, agar tetap awet meski sering dipakai di berbagai medan.

Saat memasang alas, pastikan ukurannya tidak lebih besar dari area dasar tenda. Kalau lebih besar, air hujan justru bisa terkumpul di bagian bawah tenda lewat kain alas yang menonjol keluar.

Lipat bagian yang berlebih ke dalam, dan rapikan posisi alas supaya tetap rata. Kombinasikan ini dengan karpet tenda bagian dalam agar kamu makin nyaman beristirahat walau hujan turun deras.

Camping saat musim hujan bukan berarti kamu harus batalin rencana. Dengan menerapkan lima tips lokasi tenda antibanjir di atas, kamu bisa tetap menikmati suasana alam tanpa takut kebasahan. Ingat, persiapan adalah kunci utama dalam kegiatan outdoor. Yuk, jadi camper yang pintar dan siap menghadapi cuaca apa pun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us