Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Traveling Ala Backpacker Pakai Koper, Simpel dan Fleksibel!

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Oleksandr P)
ilustrasi solo traveling (pexels.com/Oleksandr P)

Gaya traveling ala backpacker sering diidentikkan dengan ransel besar di punggung, sepatu hiking, dan semangat petualangan tanpa banyak barang. Namun, kenyataannya, gak semua traveler cocok pakai backpack. Beberapa orang justru merasa lebih nyaman dan rapi bepergian dengan koper, termasuk dalam perjalanan bergaya backpacking. Apakah itu mungkin? Tentu saja bisa, asal tahu caranya.

Backpacking dengan koper bukan hal yang aneh, apalagi sekarang makin banyak koper ringan dan tahan banting yang dirancang untuk mobilitas tinggi. Yang penting bukan apa tasnya, tapi bagaimana kamu mengelola barang dan menyesuaikan gaya bepergian dengan efisien. Kalau kamu ingin tetap tampil simpel ala backpacker tapi nyaman bawa koper, simak enam tips berikut ini!

1. Pilih koper berukuran sedang dan ringan, jangan yang besar dan bulky

ilustrasi seseorang balik dari mudik (pexels.com/Mikhail Nilov
ilustrasi seseorang balik dari mudik (pexels.com/Mikhail Nilov

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah ukuran koper. Hindari koper jumbo yang biasanya dipakai untuk liburan keluarga atau perjalanan internasional panjang. Ukuran 20–24 inci sudah cukup untuk kebutuhan backpacking selama seminggu, asal kamu pintar dalam menyusun barang. Koper berukuran sedang jauh lebih praktis untuk dibawa naik turun transportasi umum atau ditarik di jalan sempit.

Selain ukuran, pastikan bobot koper juga ringan dalam keadaan kosong. Beberapa koper hardcase terlihat kokoh tapi ternyata beratnya justru menyusahkan. Pilih material seperti polycarbonate ringan atau softcase dengan struktur fleksibel. Koper ringan akan membantu kamu tetap gesit berpindah-pindah tempat tanpa terasa membebani, persis seperti tujuan backpacking itu sendiri.

2. Susun barang dengan sistem packing cubes biar koper tetap terorganisir

ilustrasi seseorang packing (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang packing (freepik.com/freepik)

Kunci dari traveling ala backpacker adalah efisiensi. Kamu harus bisa mengakses barang dengan cepat tanpa harus mengobrak-abrik semuanya. Di sinilah fungsi packing cubes atau kantong-kantong penyimpanan yang dipisah berdasarkan kategori sangat membantu. Misalnya, satu kantong untuk pakaian, satu lagi untuk alat mandi, dan satu untuk elektronik atau dokumen penting.

Dengan sistem ini, kamu gak perlu membongkar isi koper setiap kali butuh satu barang kecil. Packing cubes juga membantu menghemat ruang, menjaga pakaian tetap rapi, dan membuat proses packing ulang jadi lebih cepat. Selain itu, kamu bisa langsung tahu jika ada barang yang tertinggal karena tiap kantong punya fungsi tersendiri. Rapi, ringan, dan hemat waktu!

3. Gunakan koper roda empat yang bisa didorong atau ditarik dari segala arah

ilustrasi koper (pexels.com/Gustavo Fring)

Koper dengan roda empat atau spinner sangat ideal untuk traveling fleksibel. Kamu bisa mendorongnya dengan mudah di trotoar, stasiun, atau bahkan gang sempit tanpa harus membungkuk. Roda yang berputar 360 derajat juga membuatmu bisa mengarahkan koper ke mana pun dengan sedikit tenaga, mirip dengan fleksibilitas membawa backpack.

Namun, pastikan rodanya berkualitas dan gak mudah rusak saat menghadapi medan kasar. Kalau kamu banyak lewat jalan bebatuan atau tangga, bawa juga tali pengikat atau strap cadangan untuk menenteng koper seperti tas biasa. Dengan begitu, kamu tetap bisa mobilitas tinggi tanpa kehilangan kenyamanan koper yang praktis.

4. Bawa daypack kecil untuk eksplorasi harian, koper cukup ditinggal di penginapan

ilustrasi tas ransel (pexels.com/Mike Bird)
ilustrasi tas ransel (pexels.com/Mike Bird)

Salah satu kesalahan umum saat traveling dengan koper adalah membawanya ke mana-mana, termasuk saat eksplorasi singkat. Padahal, kamu bisa lebih leluasa kalau punya daypack kecil untuk keperluan harian. Cukup bawa barang esensial seperti dompet, HP, kamera, botol minum, dan sunscreen di daypack, sementara koper kamu tinggal aman di penginapan.

Daypack ini juga bisa kamu jadikan tas kabin saat naik pesawat atau bus. Pilih desain yang ringan tapi kuat, bisa dilipat jika gak dipakai, dan punya ruang cukup untuk kebutuhan sehari. Dengan sistem ini, kamu tetap menikmati kebebasan backpacking tanpa harus repot membawa koper ke mana-mana.

5. Pilih penginapan yang aksesnya ramah koper, hindari yang terlalu terpencil

ilustrasi seseorang staycation di hotel (freepik.com/snowing)
ilustrasi seseorang staycation di hotel (freepik.com/snowing)

Berbeda dengan ransel yang bisa digendong menembus gang kecil atau jalan berbatu, koper butuh jalan datar dan cukup lebar. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih penginapan yang aksesnya ramah koper. Cek ulasan traveler lain, lokasi di Google Maps, atau pastikan ada lift kalau penginapanmu berada di lantai atas gedung tanpa elevator.

Meski sedikit membatasi pilihan tempat, penginapan dengan akses koper tetap bisa kamu temukan di banyak kota backpacker-friendly. Lagipula, penginapan yang nyaman dan koper-friendly akan sangat membantu mengurangi stres di perjalanan panjang. Kamu tetap bisa hemat tanpa harus kompromi pada kenyamanan dan keamanan barang bawaanmu.

6. Jangan terlalu banyak bawa barang, tetap berpegang pada prinsip minimalis

ilustrasi seseorang melakukan solo travellings (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang melakukan solo travellings (freepik.com/freepik)

Meskipun kamu bawa koper, bukan berarti kamu boleh membawa semua hal ‘yang mungkin dibutuhkan’. Gaya traveling backpacker menekankan efisiensi dan kemandirian, jadi bawa hanya yang kamu benar-benar perlukan. Satu celana jeans, dua baju ganti, dan perlengkapan mandi ukuran travel sudah lebih dari cukup untuk trip 3–5 hari.

Kalau memungkinkan, pilih pakaian berbahan cepat kering supaya kamu bisa mencucinya di penginapan dan dipakai ulang. Gunakan daftar barang agar kamu gak tergoda menambahkan item yang sebenarnya gak terlalu penting. Prinsip minimalis ini bukan hanya bikin koper lebih ringan, tapi juga membuat pikiran lebih tenang selama jalan-jalan.

Membawa koper saat backpacking bukan berarti kamu gagal jadi backpacker. Sebaliknya, itu bisa jadi pilihan cerdas buat kamu yang ingin tetap simpel tapi mengutamakan kenyamanan. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap fleksibel, efisien, dan siap menghadapi segala tantangan perjalanan.

Ingat, backpacking itu soal gaya hidup, tentang bagaimana kamu mengatur barang, memaksimalkan ruang, dan menikmati pengalaman. Jadi, kalau koper lebih cocok buat tubuh atau kondisi perjalananmu, kenapa gak? Asal kamu tetap berpikir praktis dan ringan, koper pun bisa jadi teman setia dalam petualangan backpackingmu selanjutnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us