Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tren Liburan 2026 yang Diprediksi akan Populer

ilustrasi traveling
ilustrasi traveling (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Fan voyage: Liburan bagi para penggemar olahraga atau budaya tertentu, untuk merasakan atmosfer lokal secara langsung.
  • Salvaged stays: Menginap di bangunan bersejarah yang diubah menjadi penginapan modern tanpa menghilangkan nilai sejarahnya.
  • Hotel hop: Berganti hotel selama liburan untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda dalam satu destinasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasuki 2026, cara orang berlibur akan semakin berubah. Kini, traveler tak lagi mencari destinasi populer semata, tetapi ingin mendapatkan pengalaman yang lebih personal, bermakna, dan autentik. Dilansir Expedia, ada enam tren utama yang diprediksi bakal mendominasi dunia pariwisata global tahun depan.

Mulai dari liburan bertema olahraga lokal hingga wisata literasi, tren-tren ini menunjukkan bahwa dunia perjalanan kini bergerak ke arah yang lebih mindful dan berfokus pada pengalaman. Coba kamu cek, apakah keenam tren liburan 2026 yang diprediksi akan populer ini sesuai dengan kebiasaanmu traveling selama ini?

1. Fan voyage: Liburan bagi para penggemar

Wembley Stadium
Wembley Stadium (unsplash.com/reganography)

Pernah kepikiran liburan sambil nonton pertandingan olahraga favorit? Nah, inilah konsep fan voyage, tren perjalanan baru yang menggabungkan wisata dengan pengalaman menjadi bagian dari komunitas penggemar olahraga atau budaya tertentu.

Bukan cuma soal jalan-jalan, tapi juga tentang merasakan atmosfer dan semangat lokal secara langsung. Misalnya, menonton pertandingan sumo di Jepang, curling di Kanada, atau sepak bola di stadion legendaris, seperti Old Trafford di Inggris, Camp Nou di Spanyol, hingga Gelora Bung Karno di Jakarta.

Tren ini makin populer karena banyak traveler ingin lebih dari sekadar foto-foto. Mereka ingin terlibat langsung dalam momen bersejarah dan merasakan energi penonton di tempat asalnya.

2. Salvaged stays: Menginap di bangunan bersejarah

ilustrasi hotel
ilustrasi hotel (pexels.com/Ed Rogers)

Kalau biasanya orang mencari hotel modern dengan desain minimalis, pada 2026 justru tren berbalik arah. Salvaged stays adalah tren menginap di bangunan tua yang diubah menjadi penginapan modern tanpa menghilangkan nilai sejarahnya. Mulai dari bekas sekolah, stasiun kereta, sampai gedung bank tua, semuanya disulap jadi tempat menginap yang berkarakter.

Wisatawan ingin merasakan jiwa dari tempat yang mereka singgahi, bukan sekadar fasilitas mewah. Tren ini cocok buat kamu yang suka suasana klasik dan ingin merasakan sensasi tinggal di tempat penuh cerita. Di Indonesia, konsep ini bisa kamu temukan di bangunan heritage seperti The Phoenix Hotel di Yogyakarta atau Tugu Hotel di Malang.

3. Hotel hop: Berganti hotel selama liburan

ilustrasi kamar hotel
ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Ish Consul)

Biasanya, orang menginap di satu hotel selama liburan, tapi pada 2026 akan muncul tren baru bernama hotel hop. Traveler kini senang berpindah dari satu hotel ke hotel lain dalam satu destinasi untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda.

Bisa jadi, traveler akan menghabiskan dua malam pertama di hotel pusat kota, lalu pindah ke penginapan dengan pemandangan pantai atau pegunungan. Cara ini memungkinkan wisatawan menjelajahi lebih banyak area dan suasana dalam satu perjalanan. Tren ini biasanya paling digemari kalangan milenial dan Gen Z yang suka variasi dan ingin mengenal destinasi lebih dalam.

4. Readaways: Liburan untuk pencinta buku

ilustrasi meluangkan waktu untuk membaca buku
ilustrasi meluangkan waktu untuk membaca buku (freepik.com/gratispik)

Jika kamu pencinta buku dan butuh waktu untuk me time, tren readaways bakal jadi favoritmu. Tren ini terinspirasi dari maraknya tagar #BookTok di media sosial yang membuat wisata bertema literasi semakin digemari para traveler. Konsepnya sederhana, yaitu menikmati waktu tenang untuk membaca di tempat indah.

Beragam tempat bisa jadi pilihan, mulai dari vila tepi pantai, kabin pegunungan, atau kafe klasik di kota tua. Di Indonesia, kamu bisa mencoba menginap di eco-lodge di Ubud, kafe sunyi di Bandung, atau glamping di Puncak yang menyediakan sudut baca pribadi. Cocok untuk melepas stres sekaligus menumbuhkan inspirasi baru lewat buku-buku favoritmu.

5. Farm charm: Liburan kembali ke alam

ilustrasi pemandangan pegunungan
ilustrasi pemandangan pegunungan (pexels.com/Janez Temlin)

Di tengah kehidupan modern yang serbacepat, banyak orang kini mencari ketenangan lewat liburan bernuansa alam. Dari sinilah tren farm charm mulai populer. Traveler lebih memilih berlibur di tempat terbuka yang jauh dari hiruk-pikuk kota, seperti tinggal di peternakan, kebun, atau homestay di desa.

Kalau kamu ingin mencobanya di Indonesia, maka bisa berkunjung ke Dusun Bambu di Lembang, Bali Organic Village, atau desa wisata di Batu, Malang. Semuanya menawarkan suasana slow living yang membuat kamu merasa lebih dekat dengan alam dan jauh dari kebisingan kota.

6. Set-Jetting: Liburan ke lokasi film favorit

Glenfinnan Viaduct
Glenfinnan Viaduct (pexels.com/Marco De Luca)

Terakhir, ada tren set-jetting, yaitu berlibur ke tempat yang muncul di film atau serial favorit. Misalnya, wisata ke Pulau Jeju di Korea Selatan untuk menelusuri lokasi drama populer, seperti Crash Landing on You, atau ke London dan Skotlandia untuk merasakan suasana magis film Harry Potter.

Fenomena ini akan semakin populer di 2026, terutama di kalangan Gen Z yang ingin merasakan langsung suasana lokasi syuting. Di Indonesia pun tren ini mulai terlihat, misalnya, kunjungan ke Pulau Belitung setelah booming film Laskar Pelangi, atau penelusuran kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menjadi latar serial Netflix populer seperti Gadis Kretek.

Itulah enam tren liburan yang diprediksi akan populer pada 2026. Dunia pariwisata kini semakin kreatif dan penuh makna, membuat setiap perjalanan bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk menemukan pengalaman baru yang lebih personal. Jadi, kamu paling ingin mencoba tren yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

7 Tips Menggunakan Big Bus City Tour Singapore, Bisa Keliling Kota Singapura!

03 Nov 2025, 14:15 WIBTravel