Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beda Asumsi Makro APBN 2025 vs 2026: Kurs Naik, Lifting Gas Turun

IMG_6385.jpeg
Presiden Prabowo Subianto meminta komisaris BUMN mundur jika tak setuju tantiem dihapus. (dok. YouTube TVR Parlemen)
Intinya sih...
  • Asumsi makro RAPBN 2026:
    • Pertumbuhan ekonomi: 5,4 persen
    • Inflasi: 2,5 persen
    • Suku bunga SBN 10 tahun: 6,9 persen
    • Asumsi makro APBN 2025
      • Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen
      • Inflasi: 2,5 persen
      • Suku bunga SBN 10 tahun: 7,0 persen
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam Sidang Paripurna di DPR RI Jumat (15/8/2025) siang. Ini menjadi kali pertama bagi Prabowo menyampaikan pidato negara secara tahunan, usai pelantikannya pada Oktober tahun lalu. 

Pembahasan dalam Nota Keuangan mencakup asumsi dasar ekonomi makro 2026, hasil kesepakatan antara pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Sidang Paripurna terdahulu.

1. Asumsi makro RAPBN 2026 dan APBN 2025

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut asumsi makro RAPBN 2026 dan APBN 2025:

Asumsi makro RAPBN 2026

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,4 persen

  • Inflasi: 2,5 persen

  • Suku bunga SBN 10 tahun: 6,9 persen

  • Nilai tukar: Rp16.500 per dolar AS

  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP): 70 dolar AS per barel

  • Lifting minyak mentah: 610 ribu barel per hari

  • Lifting gas: 984 ribu setara minyak per hari

Asumsi makro APBN 2025

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen

  • Inflasi: 2,5 persen

  • Suku bunga SBN 10 tahun: 7,0 persen

  • Nilai tukar: Rp16.000 per dolar AS

  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP): 82 dolar AS per barel

  • Lifting minyak mentah: 605 ribu barel per hari

  • Lifting gas: 1,005 juta setara minyak per hari

2. Postur RAPBN 2026 dan APBN 2025

ilustrasi pendapatan negara (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi pendapatan negara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Postur RAPBN 2026

  • Pendapatan negara: Rp3.147,7 triliun

  • Belanja negara: Rp3.786,5 triliun

  • Defisit anggaran: Rp638,8 triliun atau 2,48 persen terhadap PDB.

Postur APBN 2025

  • Pendapatan negara: Rp3.005,1 triliun

  • Belanja negara: Rp3.621,3 triliun

  • Defisit anggaran: Rp616,2 triliun atau 2,53 persen terhadap PDB.

Outlook 2025

  • Pendapatan negara: Rp2.865,5 triliun

  • Belanja negara: Rp3.527,5 triliun

  • Defisit anggaran: Rp662 triliun atau 2,72 persen terhadap PDB.

3. Target Pembangunan 2026 dan 2025

asumsi makro ekonomi
Infografis asumsi makro ekonomi APBN 2025/2026 (IDN Times/Aditya Pratama)

Target Pembangunan 2026

  • Tingkat pengangguran: 4,44-4,96 persen

  • Tingkat kemiskinan: 6,5-7,5 persen

  • Tingkat kemiskinan ekstrem: 0-0,5 persen

  • Gini ratio: 0,377-0,380

  • Indeks Modal Manusia: 0,57

Target Pembangunan 2025

  • Tingkat pengangguran: 4,50-5,0 persen

  • Tingkat kemiskinan: 7,0-8,0 persen

  • Tingkat kemiskinan ekstrem: 0 persen

  • Gini ratio: 0,379-0,382

  • Indeks Modal Manusia: 0,56

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us