RI Masih Surplus Dagang Nonmigas 9,9 Miliar Dolar terhadap AS

- Ekspor Indonesia ke AS meningkat 20,71 persen, surplus Indonesia terhadap AS menguat
- Ekspor Indonesia didominasi oleh Amerika Serikat, China, dan Thailand
- Indonesia mencatat surplus perdagangan nonmigas sebesar 9,92 miliar dolar AS
Jakarta, IDN Times - Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas terhadap Amerika Serikat (AS) sebesar 9,92 miliar dolar AS sepanjang Januari hingga Juni 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam mencapai 14,79 miliar dolar AS, sementara impor dari negara tersebut tercatat senilai 4,87 miliar dolar AS.
"Utamanya terdiri atas mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki serta pakaian dan aksesorisnya atau rajutan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Jumat (1/8/2025).
1. Ekspor Indonesia ke AS mengalami peningkatan

Surplus Indonesia terhadap AS menguat seiring meningkatnya kinerja ekspor yang tumbuh 20,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, impor dari Amerika Serikat juga tercatat naik 6,84 persen.
Amerika Serikat menempati posisi kedua sebagai negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia dengan kontribusi 11,52 persen pada paruh pertama 2025.
"Mesin dan perlengkapan elektrik ini juga mencatat penambahan nilai ekspor nonmigas tertinggi ke Amerika Serikat secara c-to-c, yaitu naik 847,09 juta dolar AS," paparnya.
2. Ekspor Indonesia didominasi ke sejumlah negara

Kinerja ekspor nonmigas Indonesia sepanjang semester I-2025 ditopang oleh lonjakan permintaan dari Amerika Serikat, China, dan Thailand. Ekspor ke AS tumbuh signifikan sebesar 20,71 persen atau naik 2,53 miliar dolar AS dibanding Januari-Juni 2024.
Lonjakan serupa juga tercatat ke Thailand yang mengalami peningkatan sebesar 45,20 persen, serta ke China yang tumbuh 8,37 persen. Secara kawasan, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa mencatat pertumbuhan positif, masing-masing naik 20,27 persen dan 12,15 persen secara tahunan.
Pada Juni 2025, China tetap menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor mencapai 5,05 miliar dolar AS, diikuti Amerika Serikat sebesar 2,68 miliar dolar AS dan India sebesar 1,69 miliar dolar AS.
"Sepanjang Januari hingga Juni 2025, tiga besar negara tujuan ekspor adalah China, Amerika Serikat dan India," sebutnya.
3. Indonesia surplus 62 bulan secara keseluruhan

BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia Januari-Juni 2025 surplus 19,48 miliar dolar AS, berasal dari sektor nonmigas sebesar 28,31 miliar dolar AS, sementara sektor migas mengalami defisit 8,83 miliar dolar AS.
"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujarnya.