[PUISI] Pengembara

Aku adalah sebongkah tanya
Aku menjelma bagaikan petapa
Aku lusuh, linglung, terlantung-lantung
Lalu tersungkur badanku pada lembayung
Hujan kini mengguyur nasib
Basah peluh seolah terimpit
Meriang badan meriang terbakar
Meradang pilu menghunus sukma
Mengadu nasib pada empunya
Nasib malang tiada tertolak
Nasib baik hendaklah datang
Seraya berdoa seraya bersembahyang
Merayu pencipta mengagungkan kalamnya
Moga-moga terkabul pintanya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.