Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CERPEN] Wajah yang Tak Diundang

Ilustrasi perempuan misterius (Pexels.com/CharlesParker)
Ilustrasi perempuan misterius (Pexels.com/CharlesParker)
Intinya sih...
  • Tiara, gadis 21 tahun aktif di Instagram, mencoba filter baru yang membuat wajahnya creepy tapi estetik
  • Bayangan wajah asing muncul di foto-foto Tiara tanpa filter, bahkan di cermin dan mata sendiri
  • Aplikasi ponsel memberi label "Unknown Face", Instagram tak merespon keluhan Tiara, hingga akun asing mengunggah foto dirinya tidur
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

"Awalnya kupikir cuma filter... sampai wajah itu terus muncul di semua fotoku."

Tiara sangat aktif di Instagram. Bagi gadis berusia 21 tahun itu, dunia maya adalah tempat paling hidup. Apalagi setelah pengikutnya tembus 50 ribu, hampir setiap hari ada konten baru di feed-nya. Setiap sudut rumah pun dijadikan spot foto. Bahkan loteng yang jarang ia lihat, jadi latar estetik barunya.

Hari itu, ia iseng mencoba filter baru yang sedang viral. Efeknya membuat wajah jadi pucat seperti boneka porselen, dengan bibir merah dan mata besar. Creepy, tapi estetik. Cocok untuk feed-nya yang bertema gelap.

“Fix vibes-nya horror vintage banget,” tulisnya di caption. Ia mengunggah ke story dan feed sekaligus.

Beberapa menit kemudian, DM berdatangan.

“Tia, siapa itu di belakang kamu?”
“Astaga, zoom deh, ada muka lain!”
“Sumpah, merinding! Itu bukan filter, kan?”

Tiara bingung dan buru-buru membuka ulang fotonya. Ia perbesar perlahan. Di balik bahunya, tampak samar sebuah bayangan wajah lain. Mata hitam legam dan besar tanpa bola mata. Dan senyumnya aneh, terlalu lebar untuk manusia.

Ia langsung menghapus fotonya.

Namun, keanehan tidak berhenti. Besoknya, saat Tiara mengunggah selfie lain, komentar serupa muncul.

“Kok dia muncul lagi?”
“Liat pantulan di kacanya deh.”
“Filter apa sih ini sebenernya?”

Padahal kali ini Tiara tak pakai filter apa pun. Tapi jika dilihat baik-baik, di cermin belakang tempat ia duduk, tampak bayangan perempuan berdiri diam. Wajah yang sama. Dia mulai panik. Tiara cek galeri ponselnya. Semua selfie dalam tiga hari terakhir ternyata menyimpan wajah asing itu. Di jendela. Di pantulan sendok. Bahkan di mata Tiara sendiri.

Tiara coba pakai aplikasi edit untuk menghapusnya. Bahkan meng-crop foto-foto itu. Tapi wajah itu tetap ada, seolah tertanam dalam piksel gambarnya.

Yang lebih aneh, aplikasi penandaan otomatis di ponselnya memberi label di wajah itu: “Unknown Face”. Tiara coba melaporkan ke Instagram. Tapi sistem menjawab, “Tidak ada pelanggaran yang ditemukan.”

Malamnya, Tiara tidak bisa tidur dan bertekad berhenti mengambil foto dirinya. Ia menyimpan ponsel dalam laci dan mencoba memejamkan mata, tidur lebih awal. Tapi pukul 02.00, ponselnya menyala sendiri.

Notifikasi Instagram:
“@unknownface tagged you in a photo.”

Jantungnya berdetak kencang. Dengan tangan gemetar, Tiara membuka akunnya. Itu akun asing tanpa followers, tanpa bio, tanpa postingan lain. Tapi foto yang diunggahnya membuat napas Tiara tercekat.

Itu foto dirinya yang sedang tidur di kasur dari sudut atas, seolah diambil dari langit-langit kamar.

Caption-nya berkata:
"Cantik sekali. Akhirnya kita serumah.”

Tiara menjerit dan melempar ponselnya. Ia kabur ke ruang tengah dan tidur dengan semua lampu menyala. Tapi esok paginya, ia bangun di kamarnya sendiri. Di kasur. Dengan ponsel ada di dada. Dan ada foto baru di galerinya. Ia sedang tertidur, dengan wajah asing itu menempel di pipinya. Seolah sedang mencium.

Ia sudah tak ingat kapan terakhir kali selfie sejak hari itu. Tapi entah kenapa, tiap membuka kamera depan, wajah itu tetap muncul. Bahkan saat ia sendirian.

Kadang, wajah itu lebih jelas daripada wajah Tiara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us