Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Makanan yang Sering Terbuang Akibat Salah Simpan

ilustrasi keju cheddar (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi keju cheddar (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Sayuran hijau sangat rentan layu jika disimpan basah atau terlalu lembab, sehingga perlu dibungkus dalam tisu kering dan diletakkan di kantong plastik berlubang di kulkas.
  • Roti tawar cepat berjamur jika disimpan lembab, sebaiknya simpan dalam wadah tertutup di suhu ruang atau freezer agar tetap segar.
  • Buah tropis tidak boleh disimpan di kulkas saat belum matang, simpan pada suhu ruang hingga matang baru masukkan ke dalam kulkas untuk memperpanjang daya tahan.

Pemborosan makanan ternyata sering terjadi bukan karena pengonsumsian yang berlebih, tapi juga diakibatkan karena cara penyimpanan yang keliru. Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan tertentu ternyata memerlukan penanganan khusus agar kesegarannya tetap terjaga dengan baik dan tidak sampai cepat mengalami kerusakan.

Akibat dari dari hal tersebut membuat banyak bahan makanan yang sebetulnya masih bisa dikonsumsi justru terbuang dikarenakan kondisinya yang berlendir, berbau, hingga berjamur. Untuk mengurangi limbah makanan, sekaligus menghemat belanja rumah tangga, maka penting untuk memahami beberapa jenis makanan berikut ini yang mudah sekali mengalami kerusakan akibat penyimpanan yang kurang tepat.

1. Sayuran hijau

ilustrasi brokoli (unsplash.com/CJ Dayrit)

Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi ternyata sangat rentan layu apabila disimpan dalam kondisi basah atau terlalu lembab. Kondisi ini memang bisa sangat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur yang akan membuat daun terlihat berlendir, serta tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Cara penyimpanan terbaik adalah dengan membungkus sayuran di dalam tisu dapur yang kering, lalu coba masukkan ke dalam kantong plastik berlubang pada laci sayur kulkas. Hindari pula mencucinya sebelum disimpan, sebab kelembaban berlebihan akan mempercepat proses pembusukan.

2. Roti tawar

ilustrasi roti tawar (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi roti tawar (pexels.com/Cats Coming)

Roti tawar akan cepat sekali berjamur apabila disimpan di kondisi tempat yang lembab atau terkena paparan udara secara langsung. Meski mungkin terlihat kering dari luar, namun nyatanya jamur bisa berkembang dengan mudah pada serat roti dan membuatnya tidak aman lagi untuk dikonsumsi.

Untuk memastikan kesegaran roti, maka simpanlah dalam wadah ke dapur udara di suhu ruang jika akan dikonsumsi selama beberapa hari ke depan atau di dalam freezer jika ingin disimpan lebih lama. Jangan sampai kamu menyimpan roti di kulkas biasa, sebab suhu lembab tersebut justru hanya akan mempercepat proses pembusukan.

3. Buah-buahan tropis

ilustrasi pisang (pexels.com/Vanessa Loring)

Buah-buahan seperti mangga, pisang, dan pepaya semestinya memang tidak langsung disimpan di kulkas ketika belum matang sempurna. Suhu dingin ternyata bisa memperlambat proses pematangan secara alami dan pada akhirnya membuat daging buah tersebut jadi berubah kecoklatan hingga memiliki tekstur yang terasa aneh.

Simpanlah buah-buahan pada suhu ruang dan jauhkan dari sinar Matahari secara langsung sampai kondisinya matang, baru kamu bisa memasukkannya ke dalam kulkas untuk memperpanjang daya tahan. Proses penyimpanan bersama dengan buah lain akan menghasilkan gas etilen, seperti apel yang nantinya dapat mempercepat kematangan secara lebih merata.

4. Keju dan produk olahan susu

ilustrasi keju cheddar (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi keju cheddar (pexels.com/RDNE Stock project)

Susu cair, keju, dan yoghurt ternyata mudah sekali basi apabila dibiarkan pada suhu ruang yang terlalu lama atau disimpan dalam wadah yang tidak tertutup dengan rapat. Bakteri dari udara bebas dapat dengan mudah masuk dan memicu proses fermentasi yang tidak terkendali, sehingga inilah yang membuat produk berubah menjadi asam dan memicu bau.

Simpan keju dalam kertas khusus keju atau wadah tertutup pada bagian kulkas yang paling sejuk. Sedangkan untuk susu dan yogurt semestinya dapat disimpan di rok utama bukan di pintu kulkas yang suhunya kurang stabil. Pastikan bahwa kemasan selalu tertutup rapat untuk memastikan kualitasnya lebih lama.

Memahami karakteristik masing-masing bahan makanan ternyata merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas dan menghindari pemborosan. Dengan menyimpan makanan secara, maka bisa memperpanjang usia simpan dan mengurangi limbah rumah tangga. Harus cermat dalam proses penyimpanan makanan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us