Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Bibimbap Harus Diaduk sebelum Dimakan? Ini Alasannya!

ilustrasi bibimbap (pexels.com/Becerra Govea Photo)

Pernahkah kamu melihat orang Korea makan bibimbap sambil diaduk hingga semuanya tercampur? Proses pengadukan ini dilakukan bukan tanpa alasan, lho. Buat kamu yang baru pertama kali mencoba, mungkin berpikir sayang banget kalau diaduk, padahal sebenarnya di situlah letak rahasianya.

Nah, biar kamu gak bertanya-tanya lagi, kenapa bibimbap harus diaduk sebelum dimakan, dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa alasan detailnya. Yuk, simak alasan lengkapnya di bawah ini!

1. Menciptakan harmoni rasa yang sempurna

ilustrasi bibimbap (commons.wikimedia.org/abex)

Mengaduk bibimbap adalah kunci utama untuk menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Makanan khas Korea ini memadukan beragam isian, seperti nasi putih, aneka tumisan sayur, daging, telur, dan saus gochujang, yang masing-masing memiliki karakter rasa unik, seperti gurih, manis, pedas, dan asam.

Tanpa diaduk, rasa-rasa tersebut akan terpisah dan tidak menyatu di tiap suapannya. Proses pengadukan membuat semua elemen yang ada di dalam semangkuk bibimbap akan berpadu merata, sehingga menghadirkan cita rasa kompleks yang saling melengkapi.

2. Mengaduk dapat memadukan tekstur yang beragam

ilustrasi bibimbap (commons.wikimedi.org/Real rism)

Salah satu daya tarik bibimbap terletak pada kombinasi teksturnya yang unik dan beragam. Ada tekstur renyah yang berasal dari tauge dan wortel, sensasi lembut dari nasi dan telur, serta tekstur kenyal dari daging yang begitu menggoda.

Saat bibimbap tidak diaduk, tekstur-tekstur ini akan terasa terpisah dan kurang seimbang di lidah. Dengan mengaduk bibimbap sebelum disantap, semua tekstur akan berpadu dalam setiap suapan sehingga menghadirkan sensasi yang jauh lebih memuaskan daripada menyantapnya secara terpisah.

3. Sebagai filosofi kebersamaan

ilustrasi bibimbap (commons.wikimedia.org/Andy Li)

Mengaduk bibimbap bukan hanya soal teknik yang diterapkan saat menikmati hidangan ini, tapi juga sarat akan makna budaya di dalamnya. Dalam filosofi Korea, semua bahan, baik yang mahal maupun yang sederhana, akan dicampur menjadi satu hidangan yang setara.

Proses mengaduk ini melambangkan persatuan dan kebersamaan, di mana semua perbedaan disatukan untuk menciptakan harmoni yang sempurna. Ini simbol keharmonisan dalam kehidupan bersosial di budaya Korea.

Jadi, lain kali saat menikmati semangkuk bibimbap, jangan ragu untuk mengaduk semua yang ada di dalamnya hingga merata. Dengan mengaduknya secara merata, kamu bisa mendapatkan perpaduan rasa, tekstur, dan filosofi yang menyatu dalam setiap suapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us