Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Tape dan Peuyeum yang Kerap Dianggap Sama

Potret tape
Potret tape (commons.wikimedia.org/Midori)

Tape (tapai) dan peuyeum kerap dianggap sama, karena keduanya berasal dari bahan dasar yang serupa, yakni singkong. Meski demikian, dua camilan fermentasi ini ternyata punya karakteristik yang cukup berbeda, lho. Mulai dari tekstur, rasa, hingga cara pengolahannya, keduanya punya ciri khas masing-masing.

Nah, karena sama-sama produk fermentasi, banyak orang menganggap peuyeum dan tape adalah makanan yang sama. Padahal keduanya jelas berbeda. Oleh karena itu, yuk kenali perbedaan tape dan peuyeum di bawah ini, supaya kamu gak salah memesan atau membelinya!

1. Perbedaan tekstur dan ketahanan tape

Ilustrasi tape
Potret tape (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Sekilas, tape dan peuyeum memang sama. Keduanya terbuat dari singkong yang diproses secara fermentasi. Namun, jika dicermati, ada perbedaan mencolok dari segi tekstur dan daya tahan yang sering tidak disadari.

Tape singkong cenderung cepat berair dan menjadi lembek hanya dalam waktu singkat. Hal ini membuatnya kurang tahan lama jika tidak segera dikonsumsi. Tekstur lembutnya memang disukai sebagian orang, tetapi penyimpanannya perlu ekstra hati-hati, agar tidak rusak.

Berbeda dengan tape, peuyeum justru memiliki tekstur lebih padat dan kering. Hal ini menjadikannya lebih awet dan bahkan bisa digantung untuk disimpan. Karena sifatnya itu, peuyeum sering dijuluki sebagai “tape gantung” dan sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas, terutama dari daerah Jawa Barat.

2. Perbedaan rasa dan jenis singkong yang digunakan

Potret tape
Potret tape (commons.wikimedia.org/PL09Puryono)

Kalau diperhatikan dari segi rasa, tape dan peuyeum pun punya karakter yang berbeda. Tape singkong umumnya lebih manis dan lembut di lidah. Rasa manis ini berasal dari singkong kuning atau putih yang digunakan dalam proses pembuatannya.

Tape dari singkong kuning sering dianggap lebih enak, karena dagingnya halus dan bebas serat kasar. Manisnya juga terasa alami berkat proses fermentasi ringan yang menonjolkan rasa singkong. Karena teksturnya lembek dan rasanya manis, tape lebih populer di daerah Jawa Tengah.

Di sisi lain, peuyeum memiliki rasa yang tidak semanis tape. Cita rasanya sedikit lebih tajam dan teksturnya lebih kenyal. Inilah salah satu poin penting dalam perbedaan tape dan peuyeum yang perlu diketahui, terutama bagi kamu yang baru pertama kali mencicipinya.

3. Cara pembuatan jadi penentu karakter masing-masing

Potret peuyeum
Potret peuyeum (id.pinterest.com/Sarti Samit)

Perbedaan karakter antara tape dan peuyeum ternyata tidak lepas dari cara pembuatannya. Tape singkong dibuat dari singkong yang telah dikupas dan dikukus hingga matang, lalu didinginkan dan ditaburi ragi. Fermentasinya dilakukan dalam suhu ruang selama 2-3 hari.

Jumlah ragi yang digunakan untuk tape tidak terlalu banyak, biasanya hanya satu gram per satu kilogram singkong. Proses ini menghasilkan tape yang lembut, berair, dan manis. Selain itu, tingkat kelembekan tape juga kerap menyesuaikan kebiasaan masyarakat, seperti di Jawa Tengah yang lebih menyukai tape agak lunak.

Sementara itu, peuyeum dibuat dengan cara merebus singkong utuh hingga setengah matang, bukan dikukus. Ragi dilumurkan merata di seluruh permukaan singkong, dengan takaran dua kali lebih banyak dari ragi tape. Kombinasi ini menghasilkan perbedaan tape dan peuyeum yang paling kentara.

4. Perbedaan tape dan peuyeum dari segi penyajian

Ilustrasi tape
Ilustrasi tape (commons.wikimedia.org/Rendy Roziki)

Meskipun berbeda, tape dan peuyeum tetap punya tempat spesial di hati pencinta kuliner tradisional. Keduanya bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi makanan dan minuman yang lebih menggugah selera.

Tape cocok untuk dijadikan campuran es, bolu, atau jajanan pasar lainnya. Teksturnya yang lembut dan rasa manis alaminya sering dimanfaatkan dalam kreasi menu kekinian. Rasanya pun mudah diterima berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Peuyeum juga tak kalah menarik untuk diolah. Peuyeum bisa digoreng, dicampur adonan kue, atau disantap begitu saja. Ketahanannya membuat peuyeum menjadi pilihan praktis untuk camilan tahan lama.

Itulah beberapa perbedaan tape dan peuyeum yang perlu kamu ketahui. Dengan mengenali perbedaan tersebut, kamu gak akan salah memilih sesuai selera dan kebutuhanmu. Di antara keduanya, mana yang paling kamu suka?

Penulis: Nisrina Putri Dayani

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us