5 Tips Membuat Red Velvet Cake yang Lembut, Moist, dan Warna Merahnya Cantik

Red velvet cake adalah salah satu kue klasik yang digemari banyak orang karena tampilannya yang elegan dan rasanya yang lembut serta moist. Warna merahnya yang mencolok berpadu manis dengan lapisan frosting keju yang creamy, menjadikan kue ini cocok disajikan di berbagai momen spesial. Tapi meskipun tampak sederhana, membuat red velvet cake yang lembut dan warna merahnya keluar dengan cantik ternyata butuh trik tersendiri.
Seringkali red velvet buatan sendiri justru bertekstur kering, warnanya kusam, atau rasa asamnya terlalu dominan. Hal ini biasanya terjadi karena pemilihan bahan atau teknik pengolahan yang kurang tepat. Nah, kalau kamu pengin bikin red velvet cake di rumah yang rasanya seenak bakery premium, simak dulu lima tips penting berikut ini, ya!
1. Gunakan buttermilk untuk hasil yang lebih moist dan lembut

Salah satu rahasia kelembutan red velvet cake terletak pada penggunaan buttermilk. Buttermilk membantu membuat tekstur kue jadi lebih lembut dan moist karena kandungan asamnya bereaksi dengan baking soda dalam adonan. Reaksi ini menghasilkan gelembung udara yang membuat kue mengembang sempurna dan tetap empuk setelah dipanggang.
Kalau kamu gak punya buttermilk siap pakai, kamu bisa bikin sendiri dengan mencampurkan 240 ml susu cair dengan 1 sendok makan air lemon atau cuka putih, lalu diamkan selama 10–15 menit sampai terlihat sedikit mengental. Buttermilk buatan ini bisa langsung digunakan dalam adonan dan hasilnya gak kalah dari yang kemasan.
Selain memberi tekstur lembut, buttermilk juga memberikan sedikit rasa asam yang khas dan menyeimbangkan rasa manis dari kue. Jadi, jangan sampai dilewatkan, ya! Tanpa buttermilk, red velvet cake akan terasa hambar dan kurang kaya rasa.
2. Pilih pewarna makanan yang berkualitas agar merahnya cerah

Salah satu daya tarik utama red velvet cake tentu saja warna merahnya yang cantik dan mencolok. Untuk mendapatkan warna yang merah cerah dan gak pudar setelah dipanggang, kamu perlu menggunakan pewarna makanan yang berkualitas baik. Pilih pewarna gel atau pasta karena warnanya lebih pekat dibanding pewarna cair.
Gunakan pewarna secukupnya saja, jangan berlebihan. Warna merah yang terlalu intens bisa bikin rasa kue jadi pahit atau meninggalkan aftertaste yang gak enak. Sebaliknya, kalau terlalu sedikit, warnanya bisa terlihat pucat dan gak menarik. Mulailah dengan 1 sendok teh pewarna gel, lalu sesuaikan lagi sesuai hasil adonan.
Kalau kamu ingin hasil yang lebih natural, bisa juga menggunakan bubuk beetroot (bit merah) sebagai pewarna alami. Tapi perlu diingat, warnanya mungkin gak secerah pewarna sintetis dan rasa khas bit bisa sedikit terasa dalam adonan. Pilihan ini cocok kalau kamu ingin versi yang lebih sehat.
3. Jangan lewatkan cuka dan baking soda dalam resep

Meskipun hanya digunakan dalam jumlah kecil, cuka dan baking soda punya peran besar dalam pembuatan red velvet cake. Kombinasi keduanya menghasilkan reaksi kimia yang membantu kue mengembang dan memberi tekstur ringan serta moist. Selain itu, reaksi ini juga membantu memperkuat warna merah dari adonan.
Gunakan cuka putih atau cuka apel sesuai resep, biasanya sekitar 1 sendok teh saja sudah cukup. Campurkan dengan baking soda secara terpisah, lalu masukkan ke adonan sebagai langkah terakhir sebelum dipanggang. Jangan langsung mencampur cuka dan baking soda ke bahan kering karena reaksinya akan terbuang sia-sia.
Banyak orang melewatkan bahan ini karena dianggap gak penting, padahal justru inilah yang membedakan red velvet dari jenis sponge cake biasa. Kalau kamu pengin hasil yang empuk dan lembut seperti versi toko roti ternama, jangan lupakan trik ini, ya!
4. Panggang dengan suhu stabil agar permukaan kue mulus

Proses memanggang sangat menentukan hasil akhir dari red velvet cake. Gunakan suhu sekitar 170–175°C dan panaskan oven terlebih dahulu sebelum memanggang. Suhu yang terlalu tinggi bisa bikin permukaan kue pecah dan bagian pinggirnya cepat gosong sementara tengahnya belum matang.
Panggang kue di rak tengah oven agar panas menyebar merata. Kalau kamu memakai loyang besar, sebaiknya bagi adonan ke dua loyang kecil agar matangnya lebih sempurna dan gak terlalu lama. Jangan buka tutup oven selama 15 menit pertama supaya adonan gak turun atau kempes.
Setelah matang, biarkan kue dingin di dalam loyang selama 10–15 menit sebelum dikeluarkan. Kue yang masih panas sangat rentan hancur kalau langsung dipindahkan. Setelah benar-benar dingin, baru deh kamu bisa mulai menghiasnya dengan krim keju.
5. Gunakan cream cheese frosting untuk hasil yang autentik

Red velvet cake gak akan lengkap tanpa cream cheese frosting yang lembut dan sedikit asam. Campuran krim keju, mentega, dan gula halus ini memberikan rasa yang seimbang dengan manisnya kue. Gunakan cream cheese full-fat supaya teksturnya tetap creamy dan gak terlalu encer.
Sebelum mengocok, pastikan cream cheese dan mentega berada pada suhu ruang agar bisa tercampur rata dan gak bergerindil. Tambahkan sedikit vanilla extract untuk memberi aroma yang lebih harum dan elegan. Jangan lupa, kocok frosting dengan kecepatan sedang saja supaya gak terlalu cair.
Kalau kamu suka rasa yang lebih ringan, bisa juga campur sedikit whipped cream ke dalam cream cheese frosting. Oleskan frosting setelah kue benar-benar dingin agar gak meleleh. Kamu juga bisa menyimpannya di kulkas selama beberapa jam sebelum disajikan agar teksturnya lebih kokoh dan segar saat disantap.