Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Beli Makanan di Supermarket

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Kondisi kemasan produk sangat penting
  • Informasi label makanan harus dibaca teliti
  • Kondisi penyimpanan di supermarket perlu diperhatikan

Banyak orang terbiasa mengecek tanggal kadaluarsa saat membeli makanan di supermarket. Ini tentu langkah yang sangat penting demi menjaga kesehatan dan keselamatan konsumen. Namun, hanya mengandalkan tanggal kadaluarsa tidaklah cukup. Ada beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan agar makanan yang kamu konsumsi benar-benar aman dan berkualitas.

Kualitas makanan tidak hanya ditentukan oleh lamanya masa simpan, tetapi juga oleh kondisi penyimpanan, kemasan, dan informasi yang tertera pada produk. Kadang, meskipun tanggal kadaluarsa masih lama, makanan bisa saja tidak layak konsumsi karena faktor lain yang terabaikan. Berikut lima hal penting yang wajib kamu perhatikan selain tanggal kadaluarsa saat berbelanja makanan di supermarket.

1. Kondisi kemasan produk

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik

Kemasan adalah pelindung utama produk makanan. Pastikan untuk selalu memeriksa apakah kemasan makanan yang kamu beli dalam kondisi baik, tidak penyok, robek, bocor, atau menggembung. Terutama untuk makanan kaleng, jika kaleng terlihat penyok parah atau menggembung, ada kemungkinan telah terjadi kontaminasi bakteri, seperti Clostridium botulinum, yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Selain itu, perhatikan apakah segel produk masih utuh. Jika segel rusak atau terlihat terbuka, sebaiknya hindari produk tersebut meskipun tanggal kadaluarsanya masih lama. Kerusakan pada kemasan bisa membuat makanan terpapar udara atau bakteri, yang bisa mempercepat proses pembusukan dan mengancam keamanan konsumsi.

2. Informasi label

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik

Label makanan bukan hanya sekadar formalitas; di sana terdapat informasi penting mengenai bahan-bahan yang digunakan, nilai gizi, hingga cara penyimpanan. Membaca label secara teliti bisa membantumu memahami apakah makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu, seperti alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.

Misalnya, seseorang yang alergi terhadap kacang harus memastikan tidak ada kandungan atau jejak kacang dalam produk. Begitu juga dengan penderita diabetes yang perlu memperhatikan kandungan gula. Selain itu, label juga sering mencantumkan saran penyajian dan peringatan khusus, yang dapat membantumu menggunakan produk dengan lebih tepat dan aman.

3. Kondisi penyimpanan

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik

Supermarket yang baik seharusnya menyimpan produk makanannya sesuai dengan standar penyimpanan yang dianjurkan produsen. Namun, tidak semua supermarket konsisten dalam hal ini. Perhatikan apakah makanan beku disimpan dalam freezer yang cukup dingin, atau makanan segar seperti daging dan susu tetap berada di lemari pendingin.

Jika kamu menemukan makanan beku yang tampak sudah mencair sebagian, atau produk susu yang disimpan di tempat bersuhu hangat, lebih baik jangan dibeli. Kondisi penyimpanan yang tidak sesuai bisa membuat bakteri berkembang lebih cepat dan mempercepat kerusakan produk, meski masa kadaluarsa masih jauh dari tanggal saat itu.

4. Penampilan fisik makanan

ilustrasi belanja (freepik.com/freepik

Selain kemasan, penampilan makanan itu sendiri juga patut diamati, terutama untuk produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan roti. Sayuran layu, buah yang memar atau mulai membusuk, serta daging yang berubah warna adalah tanda-tanda bahwa produk tersebut sudah tidak segar dan sebaiknya dihindari.

Pada produk roti atau makanan kering, perhatikan apakah ada bercak putih, hijau, atau hitam yang bisa jadi adalah jamur. Bau juga bisa menjadi indikator penting, terutama jika kamu membeli makanan siap saji atau yang disimpan di bagian deli. Jika baunya tidak wajar atau menyengat, sebaiknya tidak dibeli meskipun masa kadaluarsanya masih aman.

5. Diskon atau promosi yang besar

ilustrasi diskon (pexels.com/polina)
ilustrasi diskon (pexels.com/polina)

Diskon memang menarik, apalagi untuk kebutuhan makanan sehari-hari. Namun, diskon yang terlalu besar untuk produk makanan kadang menandakan bahwa barang tersebut sudah mendekati masa kadaluarsa atau kualitasnya tidak sebaik produk serupa lainnya. Selalu periksa alasan di balik diskon sebelum memutuskan membeli.

Beberapa supermarket jujur mencantumkan label “mendekati expired” saat memberi diskon, tapi ada juga yang tidak menyebutkannya secara jelas. Perhatikan dengan cermat apakah makanan masih layak dikonsumsi dalam jangka waktu yang kamu butuhkan. Membeli makanan diskon boleh-boleh saja, asal kamu yakin masih sempat mengonsumsinya sebelum kualitasnya menurun.

Membeli makanan di supermarket memang lebih praktis dan banyak pilihan, namun tetap dibutuhkan kehati-hatian. Tanggal kadaluarsa hanyalah satu dari banyak aspek yang harus diperhatikan. Kemasan, label, penyimpanan, kondisi fisik makanan, hingga strategi pemasaran seperti diskon pun perlu diperiksa dengan jeli.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us