Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Cabai Kering Terpopuler dan Cara Pakainya dalam Masakan

ilustrasi cabai kering (pexels.com/Ajit Pendse)

Cabai kering bukan hanya soal pedas, tapi juga soal karakter rasa, aroma, dan tampilan yang bisa mengubah masakan biasa jadi luar biasa. Dari dapur Nusantara sampai dapur Meksiko, jenis cabai kering yang dipakai sangat menentukan hasil akhir hidangan. Tiap jenis punya tingkat kepedasan, warna, dan cara pakai yang unik—dan memahami perbedaannya bisa jadi kunci untuk masakan yang lebih kaya dan otentik.

Kalau kamu pencinta makanan pedas atau sedang eksplorasi bumbu-bumbu dapur dunia, mengenal jenis-jenis cabai kering ini wajib hukumnya. Artikel ini akan membahas lima jenis cabai kering paling populer dari berbagai negara, lengkap dengan cara penggunaannya dalam masakan sehari-hari. Siap-siap memperkaya dapurmu dengan rasa pedas yang lebih variatif dan menggoda!

1. Cabai kering rawit, kecil tapi membakar

ilustrasi cabai kering rawit (pexels.com/Mobile Photography®)

Cabai kering rawit adalah versi kering dari cabai rawit merah yang banyak ditemukan di Indonesia. Ukurannya kecil, warnanya merah menyala, dan jangan salah—tingkat kepedasannya bisa membuat mata berair. Karena sudah kering, rasa pedasnya jadi lebih terkonsentrasi dan menyengat saat dimasak.

Kamu bisa menumbuk cabai ini langsung menjadi bubuk kasar, atau merebusnya sebentar supaya lebih empuk sebelum diulek untuk sambal. Cocok dipakai dalam tumisan pedas, sambal goreng, atau bumbu halus yang membutuhkan sentuhan pedas tajam khas Nusantara. Sedikit saja sudah cukup untuk menyalakan lidahmu!

2. Chili de árbol, khas Meksiko dengan rasa pedas bersih

ilustrasi chili de árbol (pexels.com/Shivanshu Singh)

Chili de árbol adalah cabai kering khas Meksiko yang bentuknya ramping dan warnanya merah cerah. Rasa pedasnya tajam dan bersih, tanpa terlalu banyak aftertaste. Aroma khasnya juga cukup kuat, menjadikannya bahan pokok dalam banyak saus pedas Meksiko yang autentik.

Biasanya, cabai ini digoreng sebentar dalam minyak panas sampai garing, lalu diblender bersama bawang dan tomat untuk membuat saus atau salsa. Hati-hati saat menggoreng, jangan terlalu lama karena bisa membuat rasa pahit muncul. Rasanya yang bersih cocok untuk kamu yang suka pedas tegas tapi tidak kompleks.

3. Gochugaru, serpihan cabai Korea yang smoky dan merah cerah

ilustrasi gochugaru (unsplash.com/Manjunath Kammar)

Gochugaru adalah bubuk cabai kering khas Korea dengan karakter rasa yang unik, pedas sedang, sedikit manis, dan aroma smoky yang lembut. Serpihannya kasar, dan warnanya merah terang membuatnya sangat menggugah secara visual. Bumbu ini adalah jiwa dari banyak hidangan Korea.

Kamu bisa menggunakannya untuk membuat kimchi, sup pedas seperti sundubu jjigae, tteokbokki, atau sebagai bumbu marinasi ayam dan daging panggang. Karena tingkat kepedasannya tidak ekstrem, gochugaru cocok buat kamu yang ingin masakan pedas yang tetap bisa dinikmati tanpa kepedasan berlebihan.

4. Paprika kering (smoked paprika), untuk aroma manis dan smokey

ilustrasi bubuk paprika kering (freepik.com/freepik)

Paprika kering, khususnya yang diasapi (smoked paprika), menawarkan rasa manis yang lembut dengan aroma asap yang khas. Cabai ini berasal dari Spanyol atau Hungaria dan biasanya digunakan bukan untuk menambah pedas, melainkan untuk memperkaya rasa dan memberikan warna merah tua yang menggoda.

Tambahkan ke dalam semur, saus tomat, atau gunakan sebagai taburan di atas telur rebus, sayur panggang, atau kentang goreng. Smoked paprika sangat cocok untuk kamu yang ingin menambahkan kedalaman rasa tanpa membuat masakan jadi terlalu pedas. Ini salah satu bumbu rahasia para koki Eropa!

5. Ancho chile, kering tapi lembut dari Meksiko

ilustrasi bubuk ancho chile (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Ancho chile adalah cabai poblano yang telah dikeringkan. Berbeda dari cabai kering lainnya, cabai ini berukuran besar, berwarna merah gelap, dan punya aroma serta rasa seperti buah kering dan kismis. Tingkat kepedasannya ringan, tapi rasa umaminya sangat kaya dan cocok untuk hidangan yang kompleks.

Biasanya, ancho chile direndam dalam air panas hingga lunak sebelum diblender bersama bahan lain seperti tomat, bawang, dan rempah-rempah. Hasilnya digunakan sebagai dasar saus mole, enchilada, atau hidangan khas Meksiko lainnya. Cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi cita rasa pedas yang lebih halus dan bernuansa.

Menggunakan cabai kering yang tepat bisa jadi langkah kecil yang menghasilkan lompatan besar dalam rasa masakanmu. Dari pedas membakar ala rawit hingga aroma smoky khas paprika, setiap jenis cabai kering membawa keunikan tersendiri. Jadi, yuk mulai berani eksplorasi dapur dengan berbagai varian cabai kering dan ciptakan hidangan yang lebih kaya rasa dan berkarakter!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us