Catat! 5 Tanaman yang Sebaiknya Gak Ditanam di Dekat Tanaman Cabai

- Adas dan cabai tidak cocok ditanam berdekatan karena akarnya menyerap nutrisi tanaman lain dan mengeluarkan senyawa allelopathy yang menghambat pertumbuhan cabai.
- Terong, kubis, dan jagung juga tidak sebaiknya ditanam berdekatan dengan cabai karena rentan terhadap hama yang sama dan memiliki perbedaan lingkungan tumbuh.
- Kentang dapat saling berebut nutrisi dengan cabai sehingga sebaiknya ditanam terpisah, sementara bawang cocok menjadi tanaman pendamping cabai.
Perawatan tanaman cabai bisa dibilang sulit dan bisa dibilang mudah. Bagi pemula, tentu merawat cabai bisa dianggap sulit. Tanaman di sekitar cabai juga punya peran pada pertumbuhan cabai. Beberapa tanaman pendamping bisa berpotensi menarik atau mengusir hama.
Untuk itu pemilihan tanaman pendamping cabai harus tepat bersamaan dengan penataan jarak antar tanaman yang ideal. Berikut beberapa tanaman yang sebaiknya gak ditanam di samping atau berdekatan dengan tanaman cabai, karena punya dampak negatif pada tanaman cabai.
1.Adas mengandung zat allelopathy yang bisa menghambat pertumbuhan cabai

Adas dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan nutrisi besar dan banyak. Akarnya akan menyerap nutrisi dari sekitarnya, termasuk mengambil dari tanaman lain. Untuk itu, adas gak cocok ditanam berdampingan dengan tanaman lain, termasuk cabai.
Akar adas dapat mengeluarkan senyawa allelopathy yang bisa menghambat perkembangan daun atau perkecambahan tanaman lain. Dan cabai sangat sensitif dengan zat allelopathy yang bisa menghambat pertumbuhannya.
Bila kamu ingin menanam adas dan cabai di dalam kebun, sediakan dalam petak terpisah. Adas paling ideal ditanam di dalam raised bed yang terpisah dengan tanaman lain. Sedangkan kamu bisa menanam cabai di dalam pot atau raised bed yang lain.
2.Terong rentan terhadap hama yang sama

Cabai dan terong merupakan tanaman yang tergolong ke dalam famili nightshade yang edible atau dapat dimakan. Namun, menanam cabai dan terong berdekatan bisa mendatangkan penyakit dan hama. Karena mereka rentan terhadap hama yang sama, seperti kutu daun, tungau laba-laba, dan thrips.
Jika tanaman terong terkena hama atau penyakit, maka tanaman cabai juga bisa terkena penyakit yang sama. Dan begitu juga sebaliknya. Penyebaran penyakit atau hama yang cepat bisa memperbesar risiko gagal panen.
Jika kamu menanam terong dan cabai di lahan terbuka tanpa pelindung, sebaiknya jauhkan tanaman terong dan cabai. Tanam beberapa jenis bunga penghalau hama serangga seperti marigold di antara cabai dan terong.
3.Kubis butuh lingkungan ideal untuk tumbuh yang berbeda dengan cabai

Sama seperti terong, kubis dan cabai rentan terhadap hama dan penyakit yang sama. Bila diletakkan berdampingan, akan memperbesar penyebaran penyakit. Ulat daun, kutu daun, dan kumbang adalah hama yang paling sering menyerang kubis dan bisa menularkannya ke cabai.
Selain itu, kubis dan cabai punya perbedaan lingkungan yang berbeda. Cabai lebih suka suhu panas dan kering, sementara kubis lebih menyukai suhu yang sejuk dan agak lembab. Nah, jika kamu meletakkan mereka bersebelahan dengan kondisi lingkungan yang sama, salah satu tanaman bisa berpotensi stres.
Sebaiknya kubis di tempat yang teduh dan terkena sinar matahari hangat pagi atau sore. Sedangkan letakkan cabai di tempat yang terekspos penuh sinar matahari.
4.Jagung bisa menghalangi sinar matahari karena terlalu tinggi

Sebenarnya, menanam jagung di dekat cabai adalah hal yang menguntungkan. Jagung dan cabai memiliki hama yang berbeda, jadi keberadaan mereka bisa melindungi satu sama lain. Atau bisa mengurangi risiko penyebaran hama dan penyakit.
Jagung yang punya struktur tubuh yang tinggi sangat ideal menjadi peneduh untuk tanaman lain. Tapi gak untuk cabai, jagung yang terlalu tinggi bisa menghalangi akses sinar matahari pada tanaman cabai. Baik jagung mau pun cabai, kedua tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh.
Atur jarak antara jagung dan cabai sekitar 1-2 meter, supaya cabai tetap mendapat sinar matahari yang cukup. Beberapa tanaman yang cocok untuk ditanaman berdampingan dengan jagung adalah kacang dan labu.
5.Kentang menyebabkan persaingan nutrisi dan ruang

Kentang cenderung membutuhkan nutrisi yang banyak dan ruang yang luas untuk tumbuh. Jika kamu menyatukannya dengan cabai, maka kedua tanaman ini akan saling berebut nutrisi dan ruang.
Pertumbuhan kentang yang merupakan umbi-umbian bisa menghambat sistem perakaran cabai dan bahkan bisa menyebabkan busuk akar. Jadi sebaiknya tempatkan kentang dan cabai di tempat terpisah.
Namun, gak semua jenis umbi-umbian punya dampak negatif pada pertumbuhan cabai. Umbi seperti bawang malah sangat cocok jadi tanaman pendamping cabai. Akarnya relatif dangkal gak seperti kentang, dan bawang punya kemampuan mengusir hama seperti kutu daun.
Menjauhkan tanaman yang berpotensi menghambat pertumbuhan cabai adalah cara yang tepat untuk menghasilkan buah cabai yang melimpah. Tentunya, hal ini harus dibarengi dengan perawatan lainnya seperti pemberian pupuk dan aplikasi pestisida nabati secara teratur.