5 Tips Membuat Sfogliatella Berserat Renyah dan Tidak Keras

- Gunakan tepung dengan kadar protein tinggi untuk lapisan berserat dan elastis
- Diamkan adonan minimal 1 jam agar lentur dan mudah ditipiskan tanpa sobek
- Olesi lapisan dengan mentega atau lemak agar renyah dan berserat saat dipanggang
Pernah mencoba kue sfogliatella yang garing dan berserat saat gigitan pertama? Kue khas Italia ini memang punya daya tarik unik, apalagi kalau lapisannya renyah dan tidak keras. Namun, ternyata membuat sfogliatella yang sempurna butuh teknik dan perhatian khusus, lho.
Kalau kamu suka tantangan baking atau sedang cari resep roti yang tampilannya unik, sfogliatella wajib dicoba. Tapi jangan khawatir, dengan tips berikut ini, kamu bisa menghasilkan tekstur berserat dan renyah seperti buatan bakery ternama. Yuk, simak sampai habis agar kamu bisa langsung praktik di rumah.
1. Gunakan tepung dengan kadar protein tinggi

Untuk mendapatkan lapisan yang berserat dan tidak mudah sobek, pilih tepung dengan kadar protein tinggi. Tepung jenis ini membantu membentuk gluten yang elastis dan mudah digulung tipis. Gluten yang kuat juga mencegah adonan pecah saat proses pelipatan.
Pastikan kamu menguleni adonan hingga kalis dan lentur agar lapisannya tidak patah saat digulung. Adonan yang kalis akan memudahkan proses pembentukan lapisan tipis yang khas sfogliatella. Jangan terburu-buru karena proses ini adalah kunci keberhasilan tekstur yang diinginkan.
2. Diamkan adonan dengan waktu cukup

Setelah adonan selesai diuleni, diamkan minimal 1 jam atau lebih agar gluten lebih rileks. Proses ini membuat adonan lebih lentur dan mudah ditipiskan tanpa sobek. Waktu istirahat yang cukup juga mempengaruhi kerapatan serat di dalam lapisan.
Kamu bisa membungkus adonan dengan plastik wrap dan simpan di suhu ruang atau dalam kulkas. Saat akan digunakan, biarkan kembali pada suhu ruang agar mudah diolah. Jangan lewatkan tahap ini jika ingin sfogliatella kamu lembut dan tidak keras.
3. Olesi lapisan dengan mentega atau lemak

Salah satu trik penting agar sfogliatella membentuk lapisan renyah dan berserat adalah mengoles tiap lapisan dengan lemak. Gunakan mentega tawar atau shortening yang sudah dilelehkan agar mudah menyebar. Lemak ini akan menciptakan jarak antar lapisan saat dipanggang sehingga menghasilkan efek berserat.
Pastikan lemak teroles merata, terutama di bagian ujung agar sfogliatella tidak kaku dan keras. Gunakan kuas atau jari untuk meratakan secara tipis tapi konsisten. Lapisan lemak yang merata menjamin kerenyahan yang sempurna.
4. Gulung adonan dengan teknik spiral

Agar menghasilkan tampilan dan tekstur berserat, gulung adonan secara spiral dan rapat. Semakin tipis dan panjang adonan yang digulung, semakin banyak lapisan yang terbentuk. Teknik ini sangat menentukan hasil akhir dari sfogliatella.
Setelah digulung, potong adonan dan tekan bagian tengahnya hingga membentuk bentuk kerang yang khas. Pastikan bentuk tetap rapi agar saat dipanggang tidak melebar atau pecah. Jangan terburu-buru, nikmati proses menggulung sebagai bagian dari seni membuat sfogliatella.
5. Panggang dengan suhu tinggi di awal

Untuk hasil lapisan yang mekar dan garing, panggang sfogliatella pada suhu tinggi di awal. Suhu sekitar 200°C selama 10–15 menit pertama akan membantu lapisan terbuka. Setelah itu, turunkan suhu menjadi 180°C untuk memanggang bagian dalam hingga matang.
Panggang hingga permukaannya berwarna keemasan dan terdengar renyah saat diketuk ringan. Jangan membuka oven terlalu sering karena bisa membuat adonan kempis. Waktu dan suhu yang tepat adalah rahasia kerenyahan sfogliatella yang tak bisa diabaikan.
Membuat sfogliatella memang butuh ketelatenan, tapi hasilnya benar-benar memuaskan, baik untuk mata maupun lidah. Jadi, siapkan bahan dan waktumu, lalu rasakan pengalaman bikin pastry Italia yang teksturnya bikin tak ingin berhenti ngemil. Selamat mencoba!