4 Tips Menyimpan Smoothie agar Tetap Segar dan Terjaga Nutrisinya

- Simpan dalam wadah kaca kedap udara untuk menjaga kesegaran dan kandungan nutrisi
- Tambahkan bahan antioksidan alami seperti jeruk nipis atau kayu manis untuk memperlambat oksidasi
- Simpan smoothie di kulkas tidak lebih dari 24 jam, atau bekukan jika ingin disimpan lebih lama
Smoothie merupakan minuman sehat yang kaya akan mineral, vitamin, dan juga serat dari buah-buahan atau sayuran segar sebagai bahan dasarnya. Namun, dikarenakan bahan-bahan tersebut mudah sekali mengalami oksidasi dan cepat berubah rasa, maka smoothie yang tidak segera dikonsumsi akan rentan kehilangan kesegaran dan juga kandungan nutrisi penting yang ada di dalamnya.
Untuk memastikan bahwa smoothie yang kamu buat tetap nikmat dan membawa manfaat meski tidak langsung diminum, maka kamu harus lebih cermat dalam proses penyimpanan dengan cara-cara yang tepat. Berikut ini merupakan empat tips penting yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kualitas smoothie agar tahan lebih lama tanpa mengorbankan nutrisi di dalamnya.
1. Simpan dalam wadah kaca kedap udara

Menggunakan wadah kaca yang rapat merupakan cara terbaik untuk menjaga kualitas smoothie tetap segar dan juga terlindungi dari paparan udara luar. Oksigen merupakan musuh utama bagi kandungan vitamin dalam smoothie, terutama vitamin C dan antioksidan alami yang terdapat pada buah.
Wadah berbahan kaca sebetulnya tidak bereaksi dengan asam dari buah, sehingga rasa dan kandungan gizinya tetap terjaga dengan lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan plastik. Pastikan bahwa wadahnya tertutup dengan rapat dan tidak ada udara yang tersisa di dalamnya sebelum benar-benar dimasukkan ke dalam lemari es.
2. Tambahkan bahan antioksidan alami

Untuk memperpanjang kesegaran pada smoothie, maka kamu bisa menambahkan bahan alami yang kaya akan antioksidan, seperti perasan jeruk nipis, air lemon, atau sejumput kayu manis. Bahan bahan ini dianggap dapat memperlambat proses oksidasi dan juga mencegah adanya perubahan warna atau rasa pada smoothie yang kamu simpan.
Air lemon contohnya mengandung vitamin C yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu untuk mempertahankan stabilitas nutrisi pada smoothie selama proses penyimpanan berlangsung. Selain itu, penambahan rasa dari bahan ini juga dapat membuat smoothie terasa lebih segar ketika dikonsumsi.
3. Simpan di kulkas tidak lebih dari 24 jam

Smoothie sebaiknya memang tidak disimpan terlalu lama karena kandungan gizinya bisa mengalami penurunan secara drastis setelah 24 jam. Penyimpanan di lemari es dengan suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah dianggap cukup efektif untuk menjaga kesegarannya, namun hanya dalam waktu yang cukup terbatas.
Jika kamu ingin mengonsumsinya untuk esok hari, maka simpanlah smoothie segera setelah dibuat dan hindari membuka wadah berulang kali. Untuk hasil yang terbaik, maka kamu dapat membuat smoothie dalam porsi secukupnya agar tetap optimal, entah itu dari segi rasa atau nilai gizi yang ada di dalamnya.
4. Bekukan jika ingin disimpan lebih lama

Jika kamu ingin menyimpan smoothie lebih dari satu hari, maka membekukannya dinilai menjadi pilihan paling aman dan juga efektif. Proses pembekuan dapat menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, serta memperlambat proses degradasi nutrisi yang pada umumnya terjadi secara alami.
Coba bekukan smoothie dalam wadah kecil atau cetakan es batu agar nantinya dapat mudah diambil sewaktu-waktu apabila ingin dikonsumsi kembali. Pada saat dibutuhkan, maka kamu hanya perlu mencairkan smoothie beku tersebut di suhu ruang atau dengan memblender ulang dengan sedikit air untuk mengembalikan teksturnya seperti semula.
Menyimpan smoothie dengan cara yang tepat bukan hanya untuk menjaga cita rasanya agar tetap enak, namun juga mempertahankan manfaat gizi maksimal di dalamnya. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, maka kamu bisa menikmati smoothie kapan pun dibutuhkan. Smoothies segar yang disimpan dengan baik tentu bisa menjadi pilihan praktis untuk gaya hidup sehat sehari-hari!