Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Horor Terbaik Shudder di Paruh Awal 2025, Berani Nonton?

adegan dalam film Best Wishes to All. (dok. Shudder/Best Wishes to All)
Intinya sih...
  • The Dead Thing Skor Rotten Tomatoes: 83 persen - Kisah hubungan toksik dan obsesi antara Alex dan Kyle yang awalnya intim, namun berubah menjadi mengerikan dan menguras emosi.
  • Fréwaka Skor Rotten Tomatoes: 96 persen - Film horor folk dengan mitologi Irlandia, drama psikologis, dan nuansa horor Eropa yang kontemplatif.
  • Dead Mail Skor Rotten Tomatoes: 93 persen - Film horor bertema misteri pembunuhan berlatar era 80-an dengan pendekatan autentik dan atmosfer yang menggigit.

Tahun 2025 sudah berlalu separuh jalan. Kalau boleh flashback sedikit ke belakang, tahun ini benar-benar jadi surganya pencinta horor dengan berbagai rilisan keren dari studio-studio populer yang sukses bikin kita merinding ketakutan. Sebut saja Drop dari Universal Pictures, Bring Her Back besutan A24, lalu ada Sinners dan Final Destination: Bloodlines dari Warner Bros. Pictures, hingga yang terbaru, 28 Years Later dari Sony Pictures.

Menariknya, kesuksesan ini tak hanya terjadi di layar lebar, tetapi juga di ranah streaming. Salah satu platform yang terus konsisten menghadirkan film-film horor berkualitas adalah Shudder, meski namanya belum setenar para raksasa streaming lainnya karena aksesnya yang masih terbatas. Di paruh pertama 2025 ini, Shudder kembali membuktikan diri sebagai rumah bagi horor-horor terbaik yang layak diperhitungkan.

Nah, penasaran, kan, film-film horor Shudder mana saja yang berhasil mencuri perhatian di paruh awal 2025 ini? Yuk, langsung intip enam film horor terbaik Shudder sejauh ini. Semuanya sukses meraih skor tinggi di Rotten Tomatoes!

1. The Dead Thing

adegan dalam film The Dead Thing. (dok. Shudder/The Dead Thing)

Skor Rotten Tomatoes: 83 persen

Bayangkan kamu akhirnya menemukan pasangan yang benar-benar nyambung secara emosional dan fisik, tapi kemudian menyadari bahwa ia bukan manusia. Dalam The Dead Thing, itulah yang terjadi dengan sang protagonis, Alex (Blu Hunt).

Setelah berulang kali terjebak dalam hubungan dangkal via aplikasi kencan, Alex akhirnya bertemu Kyle (Ben Smith-Petersen), pria yang membangkitkan kembali harapannya soal cinta. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama karena Kyle tiba-tiba menghilang. Nekat mencari tahu, Alex pun menemukan kenyataan mengejutkan: Kyle telah tewas dalam kecelakaan mobil!

Meski mengusung tema horor supernatural, The Dead Thing sejatinya adalah refleksi kelam tentang hubungan toksik dan obsesi. Hubungan Alex dan Kyle yang awalnya intim dan menghangatkan hati, tapi perlahan berubah jadi mengerikan dan menguras emosi, dijamin akan membuatmu baper sekaligus bergidik. Tertantang menontonnya?

2. Fréwaka

adegan dalam film Fréwaka. (dok. Shudder/Fréwaka)

Skor Rotten Tomatoes: 96 persen

Jika kamu suka film horor folk macam The Wicker Man (1973) atau Midsommar (2019), Fréwaka wajib masuk watchlist-mu. Film ini memadukan mitologi Irlandia, drama psikologis yang pekat, dan nuansa horor Eropa yang kontemplatif. Lewat pendekatan membangun ketegangan secara bertahap, Fréwaka berhasil menyajikan horor yang lebih mendalam dan emosional tanpa harus selalu mengandalkan jumpscare.

Kisahnya mengikuti Shoo (Clare Monnelly), perawat yang ditugaskan selama 2 minggu di desa terpencil untuk merawat Peig (Bríd Ní Neachtain), wanita lansia pengidap agorafobia. Namun, rumah tempat mereka tinggal perlahan mengungkap masa lalu kelam dan trauma Shoo yang terpendam sejak kecil, terutama setelah kematian ibunya yang religius dan kasar. Ketegangan memuncak saat Peig mengaku dihantui oleh “mereka”, sosok misterius yang konon tinggal di bawah rumahnya.

3. Dead Mail

adegan dalam film Dead Mail. (dok. Shudder/Dead Mail)

Skor Rotten Tomatoes: 93 persen

Film horor bertema misteri pembunuhan memang selalu punya tempat tersendiri di hati para penggemar genre ini. Tak terkecuali Dead Mail, yang menjadi salah satu rilisan terbaik Shudder di tahun ini.

Berlatar 1980-an, film ini mengikuti Jasper (Tomas Boykin), penyelidik surat-surat “mati” atau tak terkirim yang menemukan secarik surat berlumuran darah di kantor pos. Jejak penyelidikan Jasper mengarah pada dua sosok misterius: Josh (Sterling Macer Jr.), teknisi musik berbakat, dan Trent (John Fleck), pria penyendiri dengan obsesi terhadap musik. Cerita menjadi semakin menegangkan saat relasi kompleks di antara mereka terungkap.

Selain misterinya yang menggigit, hal lain yang membuat Dead Mail sayang untuk dilewatkan adalah pendekatannya yang autentik terhadap era 80-an. Alih-alih mengandalkan nostalgia klise, film ini justru tampil seperti produk asli masa itu lengkap dengan sinematografi grainy dan tata cahaya khas horor lawas. Bikin merinding berkali-kali lipat!

4. The Surrender

adegan dalam film The Surrender. (dok. Shudder/The Surrender)

Skor Rotten Tomatoes: 83 persen

Dibanding Bring Her Back yang sama-sama mengangkat tema necromancy, The Surrender memang kurang bergaung, karena minim promosi dan tak dibekingi nama besar. Namun, film ini sebenarnya menyuguhkan cerita tak kalah mengguncang secara emosional. The Surrender mengeksplorasi dinamika ibu dan anak yang renggang akibat duka, sekaligus konsekuensi yang mengerikan jika manusia bermain menjadi "Tuhan".

Ibu dan anak yang dimaksud dalam film ini adalah Barbara (Kate Burton) dan Megan (Colby Minifie). Tenggelam dalam kesedihan setelah sang kepala keluarga sekarat, Barbara memutuskan melakukan ritual okultisme untuk menghidupkan kembali suaminya. Siapa sangka, upacara yang dipandu sosok bernama The Man (Neil Sandilands) itu justru membuka pintu menuju neraka yang penuh darah, kekerasan, dan penglihatan mengerikan.

5. The Ugly Stepsister

adegan dalam film The Ugly Stepsister. (dok. Shudder/The Ugly Stepsister)

Skor Rotten Tomatoes: 96 persen

Bicara soal film horor terbaik Shudder tahun ini, The Ugly Stepsister jelas layak masuk daftar teratas. Film ini mengangkat kisah alternatif dari dongeng Cinderella, tapi dengan sudut pandang salah satu saudari tirinya. Hasilnya adalah kisah kelam yang menguliti standar kecantikan, obsesi akan citra tubuh, dan ekspektasi sosial terhadap perempuan muda.

Film ini mengikuti Elvira (Lea Myren), gadis pemalu yang pindah ke rumah besar setelah ibunya menikahi duda kaya. Namun tak lama, duda tersebut wafat dan meninggalkan Elvira, ibu, dan adiknya, serta saudari tirinya yang cantik, Agnes (Thea Sofie Loch Næss), dalam situasi sulit. Demi mengamankan masa depan, Elvira pun dikirim oleh ibunya ke sekolah etiket untuk persiapan pesta dansa kerajaan, di mana pangeran akan memilih calon istri.

Di balik pesan-pesan feminisnya, gore tetap jadi unsur utama di sini. Kamu akan menemukan berbagai hal menjijikkan, dari mutilasi sampai cacing pita raksasa, lewat rangkaian prosedur kecantikan ekstrem yang dijalani Elvira. Siap dibuat ngilu?

6. Best Wishes to All

adegan dalam film Best Wishes to All. (dok. Shudder/Best Wishes to All)

Skor Rotten Tomatoes: 79 persen

Shudder pun turut merayakan keberagaman dengan menghadirkan film horor Jepang tahun ini. Berjudul Best Wishes to All, film panjang perdana garapan Yūta Shimotsu ini lebih mengedepankan atmosfer suram dan rasa putus asa karakternya ketimbang penampakan hantu ala J-horror kebanyakan. Sebuah debut yang luar biasa dingin dan nihilistik, tapi justru karena itulah Best Wishes to All berhasil menjadi salah satu horor terbaik Shudder di paruh pertama 2025.

Protagonisnya adalah seorang gadis muda (Kotone Furukawa) yang mengunjungi rumah kakek-neneknya di pedesaan. Meskipun baik hati dan bercita-cita menjadi perawat, ia justru terseret ke dalam dunia yang menghukum kebaikan dengan kebrutalan. Dari suara misterius di loteng hingga anggota keluarga yang mendadak berubah menjadi makhluk tanpa empati, film ini menampilkan teror psikologis yang kian lama makin menggila.

Bukan rahasia lagi kalau Shudder memang jago dalam meracik horor berkualitas. Deretan judul di atas membuktikan bahwa mereka tak hanya mengandalkan jumpscare, tapi juga piawai menghadirkan narasi kuat dan pesan yang membekas.

Kira-kira, kejutan horor apa lagi yang disiapkan Shudder di sisa tahun ini? Sambil menunggu, gak ada salahnya untuk mulai maraton film-film di atas biar makin tahan banting menghadapi teror berikutnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us