7 Perspektif Psikiater tentang Se Hyun di Hunter with a Scalpel

Masa kecil yang kelam, menjadikan Seo Se Hyun (Park Ju Hyun) dalam Hunter with a Scalpel menjadi sosok yang dingin dan tanpa emosi. Dikenal jadi dokter forensik jenius, siapa sangka jika Se Hyun dulunya dijadikan ‘asisten’ pembunuhan oleh ayahnya sendiri?
Hingga akhirnya, nasibnya berakhir baik saat Se Hyun diangkat sebagai anak oleh seorang biarawati. Ia pun dibawa ke psikiater karena suka membedah perut hewan dan merapikannya kembali.
Menurut sang psikiater, Se Hyun bukanlah sosok pembunuh yang keji. Tuduhan bahwa Se Hyun menjadi pelaku pembunuhan berantai adalah sesuatu yang mustahil. Inilah tujuh perspektif psikiater tentang Se Hyun di Hunter with a Scalpel.
1. Sejak kecil, Se Hyun memang menunjukkan gejala sosiopatik parah. Ia minim empati, selalu menyendiri, dan berbahaya buat anak-anak lain

2. Se Hyun suka membedah perut hewan, tapi selalu menjahit kembali tubuh mereka dan membuat makam. Sadis, tapi meninggalkan tanda tanya besar

3. Meski bukan anak kandung, Se Hyun sangat dicintai ibunya. Hal ini bertolak belakang dengan pelaku yang biasanya bertindak demi pengakuan

4. Dokter menyarankan agar Se Hyun dirawat di RSJ, tapi ibu angkatnya memilih merawat sendiri dan percaya Se Hyun bisa pulih lewat kasih sayang

5. Meskipun berpotensi mengidap gangguan kepribadian antisosial, selama dewasa Se Hyun hidup stabil, tanpa gejala aktif atau perilaku berisiko

6. Dokter menyebut Se Hyun hidup dalam "energy bar". Artinya, ia menjalani hidup dengan emosi, aktivitas, dan reaksi yang sangat terkendali

7. Menurut dokter, pembunuhan keji semacam ini tak mungkin dilakukan oleh seseorang yang hidup dalam mode emosi rendah seperti Se Hyun

Pada akhirnya, psikiater menilai Se Hyun di Hunter with a Scalpel bukanlah monster yang dibayangkan media dan penyidik. Ia mungkin sosiopat secara klinis, tapi bukan pembunuh secara nyata.