5 Ide Passive Income ala Gen Z 2025, Cuan Terus!

- Bikin konten digital dan monetisasi seperti YouTube, podcast, dan e-book.
- Investasi saham dan reksa dana digital dengan aplikasi user-friendly.
- Jadi pemilik digital asset: NFT & GameFi serta dropshipping atau print on demand.
Di tengah gaya hidup dinamis dan teknologi yang makin canggih, Gen Z punya cara tersendiri untuk mendapatkan cuan tanpa harus terikat jam kerja 9 to 5. Salah satunya adalah membangun passive income yaitu penghasilan yang bisa terus mengalir meski kamu nggak aktif bekerja setiap hari.
Yuk, simak 5 ide passive income ala Gen Z di tahun 2025 yang terbukti cuan terus!
1. Bikin konten digital dan monetisasi

Di era digital, Gen Z dikenal sebagai kreator andal. Dari video YouTube, podcast, sampai e-book, semua bisa jadi ladang passive income. Kamu bisa buat konten edukatif, hiburan, atau review produk, lalu monetisasi lewat iklan, afiliasi, atau langganan premium.
Contoh:
YouTube: Monetisasi lewat AdSense dan sponsor.
Spotify Podcast: Dapat iklan otomatis dari platform.
E-book: Dijual di Amazon Kindle atau Google Play Books.
Tips Gen Z: Gunakan AI tools untuk bantu editing dan penjadwalan konten biar makin efisien.
2. Investasi saham dan reksa dana digital

Pasar modal makin ramah pemula. Banyak aplikasi investasi yang user-friendly dan menyediakan edukasi gratis. Gen Z bisa mulai dari reksa dana auto-debit atau beli saham perusahaan favorit lewat fitur micro-investing.
Keuntungan:
Dividen rutin dari saham.
Capital gain saat harga naik.
Reksa dana dikelola manajer investasi, kamu tinggal pantau.
Tips Gen Z: Pilih platform yang punya fitur auto-reinvest dan laporan berkala.
3. Jadi pemilik digital asset: NFT & GameFi

NFT dan GameFi masih jadi arena cuan potensial di 2025. Gen Z yang paham tren dan teknologi bisa bikin karya digital seperti art, musik, atau karakter game, lalu jual di platform NFT. Atau ikut main game berbasis blockchain yang kasih reward token.
Contoh:
Jual NFT art di OpenSea atau Blur.
Main game seperti Illuvium atau Star Atlas dan kumpulkan aset digital.
Warning: Pelajari proyeknya dulu, hindari FOMO dan token palsu.
4. Dropshipping atau print on demand

Mau punya toko online tapi nggak ribet urus stok? Coba model bisnis dropshipping atau print-on-demand. Kamu tinggal buat desain atau branding, lalu supplier yang kirim produk ke pembeli.
Contoh produk:
Kaos, tote bag, case HP (print-on-demand).
Aksesoris dan gadget kekinian (dropship).
Keuntungan:
Tanpa modal besar.
Bisa dikerjakan 100% online.
Bisa dijalankan sambil kuliah atau kerja.
Tips Gen Z: Gunakan marketplace luar (seperti Etsy) buat menjangkau pembeli global.
5. Sewakan barang atau properti mini

Nggak harus punya rumah besar untuk bisa nyewain sesuatu. Gen Z bisa sewakan kamar kosong, alat fotografi, sepeda listrik, atau bahkan akun game premium. Model ini makin naik daun karena masyarakat makin suka pinjam daripada beli.
Contoh:
Sewa alat elektronik (kamera, laptop).
Sewa akun Netflix premium ke teman sekos.
Sewa kamar di kost lewat aplikasi harian.
Tips Gen Z: Pastikan sistem sewa aman dan transparan. Gunakan platform digital buat pencatatan otomatis.
Passive income bukan berarti tanpa usaha, tapi usaha cerdas di awal yang hasilnya bisa dinikmati jangka panjang. Dengan ide-ide di atas, Gen Z bisa mulai membangun kebebasan finansial tanpa harus tunggu tua. Cuan terus, tetap kreatif, dan pastinya tetap relevan dengan zaman.