4 Cara Mendapatkan Passive Income dari Aset Kripto

- Mining: Investasi mesin yang beroperasi nonstopPenambangan kripto merupakan cara klasik menghasilkan pendapatan pasif dengan investasi mesin yang bekerja 24 jam nonstop.
- HODLing: Beli dan simpan hingga bernilai tinggi
Metode ini efektif untuk investor yang tidak ingin pusing dengan fluktuasi harga harian.
Banyak orang masih mengandalkan pekerjaan tetap 9-to-5 untuk memperoleh penghasilan. Namun, di era digital, ada cara lain untuk menghasilkan uang dengan modal pengetahuan teknis yang minim. Salah satunya melalui passive income.
Passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa keterlibatan aktif setiap hari, berbeda dengan gaji rutin. Jika umumnya orang mengenal properti sebagai sumber pendapatan pasif, kini kripto juga membuka peluang serupa dengan potensi imbal hasil yang tinggi.
Dilansir GOBankingRates, berikut beberapa cara mudah memanfaatkan kripto untuk menambah pendapatan pasif.
1. Mining: Investasi mesin yang beroperasi nonstop

Penambangan kripto atau crypto mining merupakan salah satu cara klasik menghasilkan pendapatan pasif dari aset digital. Menurut Ashley Tison, pendiri OZPros, mining adalah investasi pasif sejati karena mesin penambang akan bekerja 24 jam nonsetop memproses transaksi di jaringan blockchain dan mencetak koin baru setiap detik. Dengan begitu, aset kripto bisa bertambah secara otomatis tanpa perlu diawasi setiap hari.
Namun, penting diingat bahwa penambangan ini membutuhkan modal awal yang tidak sedikit untuk membeli perangkat mining dengan spesifikasi tinggi. Selain itu, biaya listrik bulanan juga harus diperhitungkan karena konsumsi energinya cukup besar.
Belum lagi perawatan rutin agar mesin tetap optimal. Meski begitu, bagi sebagian orang yang sudah siap dengan modal dan perhitungan risiko, mining masih jadi pilihan favorit untuk meraih cuan jangka panjang dari kripto.
2. HODLing: Beli dan simpan hingga bernilai tinggi

Metode HODLing sangat populer di kalangan investor kripto pemula maupun berpengalaman. Prinsipnya sederhana: beli koin-koin populer seperti Bitcoin atau Ethereum, lalu simpan dalam jangka panjang hingga nilainya meningkat secara signifikan. Strategi ini dinilai efektif bagi mereka yang tidak ingin pusing menghadapi fluktuasi harga harian atau stres memantau pergerakan pasar setiap saat.
Selain itu, metode ini juga dianggap mengurangi potensi kerugian akibat keputusan menjual di waktu yang salah. Namun, investor tetap perlu sadar bahwa pasar kripto sangat volatil. Risiko penurunan nilai tetap ada, apalagi jika hanya bergantung pada satu aset saja.
Minimnya diversifikasi bisa membuat potensi imbal hasil kurang optimal, terutama ketika pasar sedang turun dalam waktu lama. Karena itu, penting juga untuk punya strategi cadangan agar portofolio tetap aman.
3. Staking: Dapat imbalan dari validasi transaksi

Menurut David Kemmerer, CEO CoinLedger, staking menjadi salah satu cara termudah untuk memperoleh pendapatan pasif dari aset kripto. Staking berarti mengunci sejumlah koin di jaringan blockchain guna membantu proses validasi transaksi. Sebagai gantinya, pengguna akan menerima imbalan berupa token tambahan yang dibagikan secara berkala.
Cara ini dinilai praktis karena hanya perlu memilih aset kripto yang mendukung mekanisme proof-of-stake, menentukan jumlah yang ingin di-stake, lalu membiarkannya bekerja secara otomatis. Beberapa bursa atau dompet digital bahkan menyediakan fitur staking yang mudah diakses tanpa perlu pengetahuan teknis mendalam.
Meski begitu, investor tetap harus memeriksa risiko, seperti periode penguncian koin yang bervariasi serta potensi penurunan harga aset selama proses staking berlangsung. Dengan perhitungan matang, staking bisa menjadi pilihan menarik untuk menambah saldo kripto tanpa harus aktif berdagang setiap hari.
4. Yield farming: Untung tinggi lewat likuiditas di DeFi

Yield farming juga banyak dipilih untuk meraih pendapatan pasif. Caranya, depositkan aset kripto ke dalam liquidity pool di platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) atau DEX seperti Uniswap.
Menurut Jeff Owens, co-founder Haven1, metode ini bisa memberi return ratusan persen. Namun, risikonya pun tinggi karena volatilitas harga aset dapat memicu kerugian signifikan. Karena itu, yield farming cocok bagi investor berpengalaman yang siap menghadapi fluktuasi ekstrem.
Kripto memang menawarkan peluang pendapatan pasif dengan imbal hasil menjanjikan. Namun, selalu ingat setiap metode memiliki risiko berbeda.
Lakukan riset, pahami profil risiko, dan jangan ragu diversifikasi aset agar potensi keuntungan tetap seimbang dengan keamanan finansial. Dengan strategi yang tepat, passive income dari kripto bisa jadi alternatif menarik untuk memperkuat portofolio.