Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Skill Populer yang Bisa Jadi Passive Income jika Kamu Kuasai dari Sekarang

ilustrasi skill populer yang bisa Jadi passive income jika kamu kuasai dari sekarang (pexels.com/olia danilevich)
Intinya sih...
  • Menulis konten digital dan self-publishing dapat menghasilkan royalti dari setiap pembelian buku, serta memonetisasi artikel blog dengan affiliate marketing.
  • Mendesain produk digital seperti template atau ilustrasi bisa memberikan passive income dengan margin keuntungan tinggi tanpa biaya produksi fisik.
  • Skill mengelola kursus online atau kelas digital melalui platform seperti Teachable, Udemy, atau Skillshare dapat menciptakan passive income yang stabil.

Di era digital seperti sekarang, banyak orang mulai mencari cara untuk menghasilkan uang tanpa harus terus-menerus menukarkan waktu mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, jaringan internet, dan platform yang tepat, kamu bisa mulai menghasilkan uang bahkan saat tidur melalui skill yang bisa jadi passive income.

Skill-skill ini memang dirancang untuk bekerja sekali dan mendatangkan hasil berkali-kali. Inilah mengapa penting untuk mengenali skill yang bisa jadi passive income. Jika kamu serius ingin mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya sumber utama, artikel ini akan membahas kemampuan yang layak kamu pelajari sejak sekarang.


1. Menulis konten digital dan self-publishing

ilustrasi membaca buku digital (pexels.com/Perfecto Capucine)

Menulis bukan lagi sekadar hobi, tapi bisa menjadi mesin penghasil uang dalam jangka panjang. Kamu bisa menulis ebook, novel, atau buku nonfiksi dan menjualnya melalui platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing (KDP). Setelah bukumu dipublikasikan, kamu akan mendapatkan royalti dari setiap pembelian, bahkan tanpa perlu aktif mempromosikannya terus-menerus. Ini jadi contoh nyata kalau skill menulis dapat menghasilkan passive income berkelanjutan.

Potensi besar dari menulis dan menerbitkan buku digital sebagai jalur menghasilkan uang tanpa terus bekerja. Selain itu, menulis artikel untuk blog pribadi dan memonetisasinya dengan affiliate marketing juga bisa mendatangkan penghasilan rutin. Kamu hanya perlu fokus membangun audiens dan konsisten menulis topik yang sesuai dengan minat pasar.

2. Mendesain produk digital

ilustrasi membuat digital product (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Jika kamu punya kemampuan desain grafis, pertimbangkan untuk membuat produk digital seperti template, font, ilustrasi, atau printables. Produk-produk ini bisa dijual di platform Etsy, Gumroad, atau Creative Market. Setelah produknya siap dan diunggah, kamu bisa menikmati hasil penjualannya tanpa harus terus bekerja setiap hari.

Keuntungan produk digital adalah memiliki margin keuntungan tinggi karena gak perlu biaya produksi fisik atau pengiriman. Kamu juga perlu memahami tren desain dan kebutuhan pasar sangat penting agar produk kamu tetap relevan dan laris di pasaran. Dengan begitu, kamu bisa membangun portofolio digital yang menjadi aset jangka panjang.


3. Skill mengelola kursus online atau kelas digital

ilustrasi mengajar online (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Jika kamu ahli dalam bidang tertentu, seperti coding, bahasa asing, fotografi, atau bahkan personal finance, kamu bisa menjadikannya materi kursus online. Platform seperti Teachable, Udemy, atau Skillshare memungkinkan kamu membuat kelas sekali lalu mendapatkan royalti dari setiap peserta yang mendaftar. Ini adalah cara paling stabil untuk menciptakan passive income.

Membuat kursus online yang berkualitas dan menjawab kebutuhan spesifik audiens sangat berpotensi menghasilkan ratusan hingga ribuan dolar per bulan. Sementara itu, kamu perlu tetap menekankan pentingnya membuat kurikulum yang terstruktur dan video berkualitas agar kursusmu sukses. Dengan kerja awal yang cukup besar, kamu bisa menikmati hasilnya dalam jangka panjang.

4. Affiliate marketing dan blogging

ilustrasi marketing affiliator (pexels.com/Canva Studio)

Membangun blog bisa menjadi jalan jangka panjang untuk menghasilkan uang secara pasif. Setelah blog kamu punya trafik yang stabil, kamu bisa menautkan affiliate link dari produk atau layanan tertentu. Setiap kali pembaca mengklik dan melakukan pembelian melalui link tersebut, kamu akan mendapatkan komisi. Ini adalah bentuk passive income yang sangat populer di kalangan digital nomad.

Menurut Neil Patel, kunci sukses dalam affiliate marketing adalah memilih produk yang sesuai dengan audiens dan menciptakan konten yang informatif serta jujur. Blog dengan niche tertentu seperti teknologi, kesehatan, atau keuangan pribadi punya peluang besar untuk menghasilkan penghasilan stabil. Namun ingat, membangun kepercayaan dengan pembaca lebih penting dibandingkan sekadar mengejar klik, ya.


5. Investasi skill dalam fotografi dan jual foto

ilustrasi memiliki skill fotografi makanan (pexels.com/Helena Lopes)

Berdasarkan laporan PetaPixel, fotografer yang konsisten bisa mendapatkan ratusan hingga ribuan dolar dari foto stock dalam jangka panjang. Sedangkan Adobe Stock Contributor Guide menjelaskan bahwa memilih topik populer dan mengutamakan kualitas akan meningkatkan peluang penjualan. Jika kamu terus menambah koleksi foto, penghasilan pasifmu akan terus bertambah seiring waktu.

6. Stock Music dan lisensi audio

ilustrasi produksi musik (pexels.com/Pixabay)

Kalau kamu punya kemampuan membuat musik, jingle, atau efek suara, kamu bisa menjual karya tersebut di platform seperti AudioJungle, Pond5, Spotify, atau Epidemic Sound. Musik yang kamu buat bisa dibeli lisensinya berkali-kali oleh kreator konten, perusahaan, atau pembuat film. Ini jadi peluang besar bagi musisi atau sound designer untuk menghasilkan pendapatan pasif dari karya yang sudah selesai diproduksi.


7. Skill membuat aplikasi atau plugin

ilustrasi membuat aplikasi (pexels.com/ThisIsEngineering)

Jika kamu menguasai coding, baik itu dalam bentuk aplikasi mobile maupun plugin untuk CMS seperti WordPress, kamu bisa menciptakan solusi digital yang terus menghasilkan uang. Misalnya, aplikasi berbayar di App Store, atau plugin yang dijual di marketplace seperti CodeCanyon. Produk digital seperti ini hanya perlu dikembangkan sekali, lalu bisa dijual atau dilisensikan berulang kali. Skill membuat perangkat lunak kecil tapi berguna seperti ini bisa jadi aset jangka panjang di ekosistem digital sekarang.

Guys, mengembangkan skill yang bisa jadi passive income bukanlah sesuatu yang instan, tapi jika kamu konsisten dan sabar, hasilnya akan sebanding dengan usaha awal. Pilihlah kemampuan yang sesuai dengan minat dan kekuatanmu, lalu cari platform yang mendukung monetisasinya, ya. Tak ada salahnya mencoba satu per satu, lalu fokus mengembangkan yang paling cocok untukmu. Kuncinya ada pada ketekunan, strategi, dan kemampuan untuk membaca peluang pasar digital yang terus berkembang.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us