Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Plus Minus Memiliki Rumah Konsep Terbuka, Rawan Debu?

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/Christian Ventura)

Seiring berjalannya waktu, gaya dekorasi ruangan juga turut mengalami perkembangan. Untuk mengatasi lahan yang berukuran minimalis, seringkali rumah dengan konsep terbuka menjadi pilihan. Tata ruang demikian ini mampu menghadirkan kesan lapang sehingga ruangan tidak terasa sempit.

Namun demikian, mengambil gaya dekorasi rumah dengan konsep terbuka ternyata juga menjadi tantangan tersendiri. Baik dari segi privasi, kebersihan, bahkan kebisingan lebih mudah menyebar. Berminat dengan gaya dekorasi rumah yang mengedepankan konsep terbuka, setidaknya deretan plus minus di bawah ini harus dipertimbangkan.

1. Ruang terlihat lebih luas

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pernahkah memperhatikan gaya dekorasi rumah di era modern seperti sekarang? Salah satu yang sering menjadi pilihan adalah gaya dekorasi yang mengedepankan konsep terbuka. Rumah demikian ini dikenal tanpa sekat sehingga antara satu ruang dengan yang lainnya saling terkoneksi.

Sebenarnya terdapat keuntungan ketika rumah memiliki konsep terbuka. Gaya dekorasi demikian membuat ruangan terlihat lebih luas. Tanpa banyak sekat, area rumah terasa lebih lapang dan lega, meskipun ukuran sebenarnya tidak terlalu besar. Ini sangat cocok untuk rumah berukuran kecil atau minimalis.

2. Pencahayaan alami lebih maksimal

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/Keegan Checks)

Pencahayaan menjadi bagian penting dari sisi estetika ruangan. Ketika pencahayaan cenderung terbatas, ruangan terasa suram dan pengap. Tentu ini dapat mengurangi kenyamanan beraktivitas di dalamnya. Jika membahas tentang pencahayaan ruangan, ternyata masih berkaitan erat dengan gaya dekorasi yang dipilih.

Di sinilah kita perlu memahami sisi positif memiliki rumah dengan konsep terbuka. Otomatis pencahayaan alami bisa lebih maksimal. Cahaya dari jendela atau pintu kaca bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa terhalang dinding, sehingga rumah terasa lebih terang dan hemat energi listrik di siang hari.

3. Fleksibilitas penataan dan sirkulasi udara yang lebih baik

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/Salman Saqib)

Memiliki rumah dengan konsep terbuka memang bisa menjadi pilihan tersendiri. Tentu ini selaras dengan gaya dekorasi modern yang sedang menjadi tren di era sekarang. Tapi apakah mempertimbangkan rumah dengan gaya dekorasi terbuka hanya sekadar dan mempertimbangkan tren saja? Atau mungkin terdapat sisi positif yang dapat dijadikan sebagai alasan?

Mengambil gaya dekorasi rumah dengan konsep terbuka, ini berkaitan dengan fleksibilitas penataan dan sirkulasi udara yang lebih baik. Dengan minim sekat, furnitur dapat dipindahkan atau diatur ulang dengan lebih bebas sesuai kebutuhan atau suasana hati. Konsep terbuka memudahkan aliran udara yang lebih merata ke seluruh area rumah, membuat ruangan terasa lebih sejuk dan segar.

4. Tidak adanya batas privasi

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/hi room)

Pernahkah mempertimbangkan rumah dengan konsep terbuka? Tidak dapat dimungkiri ini menjadi gaya dekorasi yang sedang menjadi tren di era sekarang. Selain mempertimbangkan sisi positif yang didapat, kita juga perlu mengetahui minusnya.

Ruangan yang memiliki konsep terbuka ternyata dapat memudarkan batas privasi. Tidak adanya dinding pembatas membuat aktivitas di satu area mudah terlihat atau terdengar dari area lain. Menerapkan konsep tata ruang demikian, sulit menciptakan ruang pribadi tanpa sekat atau partisi tambahan.

5. Rumah dengan ruangan terbuka cepat kotor

ilustrasi rumah konsep terbuka (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang lebih memilih rumah dengan konsep terbuka di era sekarang. Bisa saja ini dikarenakan lahan yang berukuran minimalis. Atau mungkin mengikuti tren gaya dekorasi modern yang menonjolkan sisi estetika.

Tapi kita juga perlu mengetahui sisi minus ketika rumah memiliki gaya dekorasi dengan konsep terbuka. Sebagaimana yang kita tahu, rumah dengan ruangan terbuka cepat kotor. Tanpa dinding atau pintu yang memisahkan area, debu dari luar atau dari satu bagian rumah dapat dengan mudah menyebar ke seluruh ruangan.

Memiliki rumah dengan konsep terbuka tentu menonjolkan sisi estetika tersendiri. Tapi kita juga harus mengetahui sisi plus-minusnya sebelum memilih gaya dekorasi tersebut. Mengetahui keduanya, kita memiliki gambaran jelas sehingga dapat mengatur konsep tata ruang yang sesuai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us