Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Umum Orangtua Melarang Pelihara Hewan di Rumah

ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Jesse R)
ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Jesse R)
Intinya sih...
  • Kekhawatiran soal kebersihan rumah
  • Adanya anggota keluarga yang alergi
  • Biaya perawatan yang tidak sedikit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memelihara hewan peliharaan memang menyenangkan. Namun, tidak semua orangtua setuju dengan ide ini. Banyak anak atau remaja yang harus menunda keinginannya karena belum mendapat izin dari orangtua. Sebenarnya, ada beberapa alasan logis di balik larangan tersebut.

Orangtua bukan tanpa pertimbangan ketika melarang anaknya memelihara hewan. Selain memikirkan kondisi rumah, mereka juga mempertimbangkan berbagai aspek lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh anak. Berikut lima alasan umum mengapa orangtua melarang adanya hewan peliharaan di rumah.

1. Kekhawatiran soal kebersihan rumah

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan pertama yang sering muncul adalah kekhawatiran orangtua terhadap kebersihan rumah. Kehadiran hewan peliharaan dianggap dapat membawa kotoran atau bulu yang bertebaran di lantai dan perabot. Hal ini tentu akan menuntut pemiliknya untuk selalu membersihkan rumah secara ekstra.

Bagi sebagian orangtua, menjaga kebersihan rumah adalah prioritas. Apalagi jika rumah memiliki banyak anggota keluarga, terutama balita yang rentan terhadap kuman. Oleh sebab itu, mereka lebih memilih untuk tidak memiliki hewan peliharaan agar kebersihan rumah tetap terjaga optimal.

2. Adanya anggota keluarga yang alergi

ilustrasi alergi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi alergi (pexels.com/cottonbro studio)

Selain faktor kebersihan, alergi juga menjadi alasan kuat orangtua menolak hewan peliharaan. Beberapa orang memiliki alergi terhadap bulu kucing, anjing, atau bahkan serpihan kulit hewan. Reaksi alergi ini bisa berupa bersin, gatal, atau sesak napas yang cukup berbahaya jika tidak ditangani.

Orangtua tentu tidak ingin mengambil risiko tersebut. Jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi, kehadiran hewan peliharaan justru dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menghindari memelihara hewan di rumah.

3. Biaya perawatan yang tidak sedikit

ilustrasi perawatan binatang peliharaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi perawatan binatang peliharaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memelihara hewan bukan hanya tentang memberi makan. Ada banyak kebutuhan lain seperti perawatan bulu, kandang, vaksinasi, hingga biaya kesehatan jika hewan tersebut sakit. Semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan harus dipersiapkan sejak awal.

Orangtua yang memiliki banyak kebutuhan lain mungkin akan menolak permintaan memelihara hewan. Mereka mempertimbangkan kondisi finansial keluarga dan memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting. Itulah mengapa faktor biaya menjadi alasan paling umum ketika orangtua menolak adanya hewan peliharaan.

4. Tidak ada yang mengurus saat pemiliknya sibuk

ilustrasi selfie bersama anjing (pexels.com/Vitaly Gariev)
ilustrasi selfie bersama anjing (pexels.com/Vitaly Gariev)

Alasan lainnya adalah karena khawatir hewan peliharaan tidak terurus saat pemiliknya sibuk. Misalnya, anak yang meminta hewan peliharaan masih sekolah dan memiliki banyak aktivitas. Sementara itu, orangtua juga sibuk bekerja sehingga tidak ada yang bisa membantu merawat hewan tersebut.

Hewan peliharaan tetap membutuhkan perhatian setiap hari. Jika tidak terurus dengan baik, hewan bisa sakit bahkan mati karena stres atau kekurangan makan. Inilah yang sering menjadi pertimbangan orangtua sebelum mengizinkan anaknya memiliki hewan di rumah.

5. Takut rumah menjadi bau

ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Selain masalah kebersihan, orangtua juga khawatir rumah menjadi bau akibat kehadiran hewan peliharaan. Bau kandang, kotoran, atau urine hewan yang tidak segera dibersihkan bisa membuat ruangan tidak nyaman. Apalagi jika rumah sering kedatangan tamu.

Tak hanya itu, beberapa hewan peliharaan seperti kucing atau anjing sering buang air sembarangan sebelum terlatih. Hal ini menambah kekhawatiran orangtua bahwa bau hewan peliharaan akan sulit dihilangkan dari dalam rumah. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk melarangnya sejak awal.

Itulah lima alasan umum mengapa orangtua melarang adanya hewan peliharaan di rumah. Meski terkesan tidak mendukung, sebenarnya mereka hanya ingin memastikan semua aspek kehidupan di rumah tetap terjaga dengan baik. Jika kamu tetap ingin memelihara hewan, cobalah berdiskusi dengan orangtua dan tunjukkan bahwa kamu bisa bertanggung jawab penuh atas hewan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us