Basarnas Serahkan 6 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya ke Keluarga

Jakarta, IDN Times - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyerahkan enam jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya kepada keluarga, Kamis (3/7/2025) . Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut menyaksikan penyerahan enam jenazah korban yang dibawa menggunakan lima mobil ambulans.
"Secara simbolis jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan diberangkatkan menuju ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, di dalam keterangan tertulis.
Sementara, sejauh ini sudah ada 29 penumpang yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di sekitar Cekik Gilimanuk dan Perairan Pebuahan Jembrana. Sebanyak 21 orang yang berdomisili di Banyuwangi telah diserahkan kepada keluarga korban di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi pukul 16.40 WIB.
Syafii mengatakan upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya kemarin telah mengerahkan tim pencarian udara dan tim laut. Mulai dari Heli rescue HR 3606, Pesud P-8304 dan satu unit helikopter milik Polri.
"Kami juga mengerahkan thermal drone untuk menyisir lewat udara di atas perairan Selat Bali," ujar Syafii.
1. Penyisiran wilayah laut dilakukan dengan kerahkan belasan kapal

Penyisiran di area laut dilakukan dengan mengerahkan berbagai peralatan dari tim SAR gabungan seperti KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, RBB Basarnas Banyuwangi, RIP Basarnas Jembrana dan Buleleng. Ada pula KN 5200 dan KN 5209 KSOP Tanjung Wangi, Patkamla Lanal Banyuwangi, Kal Sembulungan, KMP Tunu Pratama Jaya 5888, KMP Tunu Pratama Jaya 3888, TB Joyoboyo 1 Pelindo, RIB KN Cundamani, speed boat Tagana, KPLP Gilimanuk, Polair, dan rubber boat BPBD Banyuwangi.
Tim SAR, kata Syafii, masih mencari 30 korban yang belum ditemukan. Pencarian terhadap korban akan dilanjutkan pada Jumat (4/7/2025).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menuturkan kegiatan pencarian hari ini akan fokus menggunakan peralatan berskala besar. Hal itu disebabkan berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), gelombang laut di selatan Bali akan tinggi.
"Sehingga, kapal kecil akan ditarik lebih dulu," kata Syafii.
2. Pencarian harus memerhatikan keselamatan tim

Sementara, Dudy mengatakan proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan harus mengutamakan keselamatan tim. Selain itu, cuaca dan gelombang di selatan Pulau Bali juga harus dipantau secara ketat.
Deputi Operasi dan Siaga Basarnas, Ribut Eko, menuturkan dalam operasi pencarian hari ini akan diperkuat dengan beragam alutsista dari seluruh potensi SAR yang terlibat seperti LSTM KRI Teluk Ende, KRI Tongkol, dan helikopter Baharkam Polri serta peralatan pihak swasta.
3. Daftar korban meninggal yang berhasil diidentifikasi

Sementara, ketika tenggelam pada 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB, ada 65 penumpang yang diangkut. Itu terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru.
Selain membawa penumpang, kapal juga mengangkut 14 truk tronton. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB menuju Gilimanuk. Sedangkan, tenggelamnya kapal diperkirakan pada pukul 23.20 WIB.
Berikut daftar penumpang yang ditemukan dalam keadaan meninggal:
Anang Suryono
Eko Sastriyo
Elok Rumantini
Cahyani
Fitri April Lestari
Afnan Aqiel Mustafa