Menhan Sjafrie Kunjungi Kapal Perang Inggris HMS Richmond

- Kunjungan HMS Richmond bagian dari perjalanan Carrier Strike Group Inggris ke kawasan Indo-Pasifik, memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
- Kapal HMS Richmond dikawal oleh TNI AL, terlibat dalam berbagai kegiatan resmi dan budaya di Indonesia, serta interaksi antara Royal Navy dengan TNI AL menjadi agenda penting.
- Kapal HMS Richmond memiliki panjang 133 meter, dipersenjatai dengan rudal anti kapal selam, dan mampu menjangkau 14 ribu km dengan kecepatan 28 kilometer per jam.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengunjungi kapal perang milik Angkatan Laut Inggris jenis fregat, His Majesty's Ship (HMS) Richmond pada Kamis (26/6/2025). Kapal AL Inggris tersebut sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada pekan ini.
Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, kunjungan Sjafrie merupakan bagian dari upaya mempererat kerja sama pertahanan dan pertukaran budaya militer antara Indonesia dengan Inggris. Kunjungan tersebut, kata Frega, turut memperkuat diplomasi pertahanan melalui dialog dan interaksi antarpemangku kepentingan.
Purnawirawan Kenderal TNI itu turut menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan tiga pihak, yaitu pejabat Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pejabat dari Inggris.
"Penandatanganan itu turut disaksikan oleh Lord Coaker, Minister of State for Defence Diplomaxcy, Inggris. LOI tersebut mencakup kemitraan, pelatihan, pendidikan dan kerja sama teknologi," ujar Frega dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (28/6/2025).
1. HMS Richmond ke Indonesia bagian dari perjalanan Carier Strike Grup Inggris

Frega menjelaskan, kunjungan HMS Richmond ke Indonesia merupakan bagian dari perjalanan Carrier Strike Group Inggris ke kawasan Indo-Pasifik.
"Ini merupakan komitmen strategis London dalam memperkuat kehadiran dan kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik. Hal itu semakin menegaskan komitmen Inggris terhadap kolaborasi jangka panjang dengan negara-negara mitra, termasuk Indonesia," ujar Frega.
Kerja sama itu diharapkan mampu memperluas ruang dialog dan kolaborasi antara Indonesia dengan Inggris serta memperkuat stabilitas serta perdamaian di kawasan Indo-Pasifik secara menyeluruh.
2. Kapal HMS Richmond ketika masuk ke Indonesia dikawal oleh TNI AL

Sementara, Komandan HMS Richmond, Commander Richard Kemp menyampaikan, selama berada di Indonesia, pihaknya terlibat dalam sejumlah kegiatan yang telah disusun bersama TNI Angkatan Laut dan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.
"Kami memiliki agenda kunjungan yang sangat padat. Saya rasa Duta Besar dan TNI AL telah menyiapkan program yang luar biasa bagi kami," ujar Kemp kepada wartawan pada Rabu kemarin.
Salah satu kegiatan yang ikut dihadiri adalah 'Industry Days', di mana sejumlah perusahaan Inggris terkemuka datang ke kapal untuk berbicara tentang cara mereka dapat mendukung penguatan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Selain agenda resmi, para kru juga dijadwalkan menikmati pengalaman budaya selama berada di Indonesia.
“Kami juga akan menikmati berbagai pengalaman budaya Indonesia. Saya rasa beberapa anak buah saya akan terlibat dalam ‘gastro diplomacy’, mencicipi kuliner khas Indonesia yang tentu sangat mereka nantikan," tutur Kemp.
Interaksi antara Royal Navy dengan TNI AL juga menjadi agenda penting selama kunjungan ini.
"Senang sekali pagi ini bisa melihat salah satu kapal TNI AL mengawal kami masuk. Dan saya dengar juga nanti akan ada kapal lain yang mengawal kami keluar,” kata Kemp.
3. Kapal HMS Richmond dipersenjatai rudal anti kapal selam

Kapal HMS Richmond sendiri memiliki panjang 133 meter dan lebar mencapai 16,1 meter. Kapal tersebut mampu menjangkau 14 ribu km dengan kecepatan 28 kilometer per jam.
Kapal ini dipersenjatai dengan rudal anti air, rudal anti kapal, rudal anti kapal selam, dan beberapa jenis senapan otomatis.