Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI: Ratusan WNI akan Dievakuasi dari Iran ke Azerbaijan Lewat Jalur Darat

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Cilangkap, Jakarta Timur. (Dokumentasi Puspen TNI)
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Cilangkap, Jakarta Timur. (Dokumentasi Puspen TNI)
Intinya sih...
  • Evakuasi WNI dari Iran ke Azerbaijan melalui jalur darat
  • Ada 115 WNI di Iran yang akan dievakuasi, 34 prajurit TNI terlibat dalam operasi evakuasi
  • Evakuasi lewat jalur udara tidak memungkinkan karena intensitas serangan Israel dan peningkatan level siaga KBRI di Teheran

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi memastikan, evakuasi ratusan WNI dari Iran akan melalui jalur darat ke negara terdekat. Pemerintah kemudian memilih untuk mengeluarkan WNI dari Iran ke Azerbaijan. Proses evakuasi mulai dilakukan pada hari ini, Jumat (20/6/2025).

"Ada 115 WNI di Iran yang telah menyatakan kesediaanya untuk dievakuasi. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan," ujar Kristomei ketika dikonfirmasi pada hari ini.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, perjalanan darat ke ibu kota Baku bakal memakan waktu 30 jam. Begitu mereka tiba di Baku, ratusan WNI itu akan diinapkan selama dua malam sebelum diterbangkan ke Indonesia.

"Penerbangan ke Tanah Air dari Azerbaijan akan dilakukan pada Minggu, 22 Juni 2025," imbuhnya.

Kristomei menjelaskan, dalam operasi evakuasi WNI ini TNI ikut membantu. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara.

1. WNI dievakuasi dari Israel ke Yordania

1000004727-Photoroom.png
Serangan balasan misil balistik Iran ke Tel Aviv, Israel. (ANTARA FOTO/The Pulse)

Sementara, WNI yang berada di Israel akan dievakuasi lewat jalur darat ke ibu kota Amman, Yordania. Mereka juga akan dievakuasi pada hari ini.

"Kemudian, usai tiba di Yordania akan dipulangkan ke Tanah Air lewat jalur udara," kata Kristomei.

Ia mengatakan, ada 11 WNI yang akan dievakuasi dari Israel. Belum diketahui apakah WNI akan diinapkan juga di Yordania baru kembali ke Indonesia.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, evakuasi dilakukan secara sukarela. Ia pun tak menampik masih ada WNI yang memilih untuk tetap bertahan di Iran.

2. Ada 34 prajurit TNI yang membantu operasi evakuasi WNI

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi. (IDN TimesEndy Langobelen)
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi. (IDN TimesEndy Langobelen)

Kristomei mengatakan, dalam operasi evakuasi WNI itu turut melibatkan 34 prajurit TNI. Mereka berada di dalam Crisis Response Team (CRT). TNI mengaku sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait operasi evakuasi tersebut. Tujuannya untuk memastikan kelancaran proses evakuasi. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.

"TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah," ujarnya.

Melindungi WNI di luar negeri, tegasnya, adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan warga Indonesia di manapun mereka berada.

"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata amanah UU Nomor 3 Tahun 2025 Pasal 7 ayat (2) yang berbunyi, membantu dalam melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan melindungi rakyat bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di tengah konflik internasional," tutur dia.

3. Evakuasi lewat jalur udara tidak memungkinkan

Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Pertemuan ke-29 ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting pada Minggu (25/5/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia (Dok.Kemlu)
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Pertemuan ke-29 ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting pada Minggu (25/5/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia (Dok.Kemlu)

Sementara, Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan alasan pemerintah memilih proses evakuasi WNI lewat jalur darat. Menurutnya, evakuasi lewat jalur udara dari Teheran terlalu berisiko.

"Yang disasar juga bukan lagi target-target militer saja, tapi juga sipil. Jalur darat, kalau udara gak bisa," ujar Sugiono di Saint Petersburg, Rusia, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

"Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur sekarang adalah jalur darat," lanjutnya.

Pemerintah, kata Sugiono, akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi ratusan WNI dari Teheran karena intensitas serangan Israel yang semakin meningkat dalam dua hari terakhir. Terlebih, serangan tidak lagi menyasar unit militer, melainkan juga warga sipil.

Selain itu, Sugiono menyebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran telah meningkatkan levei siaga dari Siaga II menjadi Siaga I.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us