AS Bakal Cek Medsos Turis Nigeria yang Mau Bikin Visa

- Menunjukkan media sosial wajib untuk para pelamar visa turis AS asal Nigeria.
- Kebijakan AS yang baru menetapkan pengurangan masa tinggal warga Nigeria.
- AS hentikan layanan visa bagi warga Zimbabwe.
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan baru untuk mewajibkan wisatawan asal Nigeria untuk menunjukkan media sosialnya sebagai syarat pembuatan visa kunjungan pada Senin (18/8/2025).
“Pembuat visa dari Nigeria wajib menuliskan seluruh akun media sosial-nya atau seluruh platform yang digunakannya dalam kurun waktu 5 tahun selama proses pembuatan visa DS-160,” ungkapnya.
Sebelumnya, AS sudah memperingatkan agar warga Nigeria tidak menyalahgunakan visa kunjungan untuk melahirkan di negaranya. Praktik ini banyak dilakukan agar anaknya memperoleh kewarganegaraan AS.
1. Salah menunjukkan media sosial tolak gagal pembuatan visa
Misi AS di Nigeria menganjurkan seluruh pemohon visa kunjungan asal Nigeria untuk memberikan seluruh akun media sosialnya. Jika tidak kemungkinan permohonan visanya akan ditolak.
“Persyaratan untuk menunjukkan informasi media sosial dalam pembuatan visa ini benar adanya dan harus sesuai sebelum mengajukan. Kesalahan dalam informasi akun media sosial akan membuat visa ditolak atau dilarang untuk ke depannya,” ujarnya, dikutip dari Business Africa Insider.
Kebijakan baru ini menunjukkan bahwa Washington terus meningkatkan prosedur imigrasi terhadap negara-negara Afrika di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
2. AS kurangi masa tinggal warga Nigeria
Pada awal Juli, Kedutaan Besar AS di Nigeria mengungkapkan pembatasan masa tinggal visa kunjungan bagi warga Nigeria di AS menjadi hanya 3 bulan.
“Secara efektif dan langsung, mayoritas dari non-imigran dan non-diplomatik visa bagi warga Nigeria akan ditetapkan menjadi sekali masuk dengan periode valid selama 3 bulan,” terangnya, dikutip dari TRT Global.
Sementara itu, keputusan Washington ini sebagai bagian dari kebijakan visa resiprokal non-imigran yang berdampak pada beberapa negara, termasuk Nigeria.
Sebelumnya, warga Nigeria yang mengajukan visa kunjungan ke AS mendapatkan masa tinggal yang bermacam-macam tergantung tujuan dari kunjungannya di AS.
3. AS hentikan layanan visa bagi warga Zimbabwe
Pada awal Agustus, AS mengumumkan penangguhan pengajuan visa kunjungan bagi warga Zimbabwe. Sebelumnya, Washington sudah menerapkan penangguhan visa bagi warga Burundi.
“Penangguhan ini adalah kebijakan sebagai bagian dari pemerintahan Trump untuk mencegah adanya pelanggaran masa tinggal dan penyalahgunaan visa kunjungan. Mayoritas dari visa diplomatik dan pejabat tidak ikut dalam penangguhan ini,” tandasnya.
AS sudah meminta Zimbabwe, Malawi, dan Zambia untuk meningkatkan dokumentasi perjalanan bagi warganya dan mengambil langkah untuk mengatasi status warganya yang tinggal ilegal di AS.