Negara dengan Biaya Hidup Termurah 2025, Nigeria hingga Libya

- Nigeria memiliki biaya hidup rendah karena harga domestik terkendali
- Pakistan mampu mempertahankan biaya hidup rendah lewat efisiensi ekonomi domestik
Tinggal di luar negeri memang terdengar menyenangkan, tetapi ada banyak hal penting yang harus dipertimbangkan secara matang. Salah satu yang paling krusial adalah kemampuan finansial dalam menyesuaikan diri dengan biaya hidup di negara tujuan.
Tahun 2025 membawa perubahan signifikan pada indeks biaya hidup global, termasuk munculnya beberapa negara dengan biaya hidup termurah 2025 yang menarik perhatian. Fakta ini bisa jadi solusi bagi kamu yang ingin merasakan hidup di luar negeri tanpa perlu terbebani oleh pengeluaran tinggi.
Berikut lima negara yang dikenal memiliki biaya hidup sangat rendah pada 2025.
1. Nigeria memiliki biaya hidup rendah karena harga domestik terkendali

Melemahnya harga minyak global memberi dampak besar bagi perekonomian Nigeria, tetapi efek lainnya adalah penurunan biaya hidup secara menyeluruh. Nigeria dikenal sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di Afrika, namun fluktuasi harga komoditas membuat indeks biaya hidup di negara ini semakin terjangkau.
Skor indeks Nigeria pada tahun 2025 tercatat di angka 17,4 yang mana menjadikannya seabgai salah satu negara dengan biaya hidup termurah di dunia. Biaya hidup rata-rata hanya sekitar 355 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan atau setara Rp5,7 juta per orang, belum termasuk tempat tinggal. Situasi ini didukung oleh harga bahan makanan lokal yang rendah, serta sistem transportasi umum yang efisien untuk standar negara berkembang.
2. Pakistan mampu mempertahankan biaya hidup rendah lewat efisiensi ekonomi domestik

Pakistan berada pada peringkat dua sebagai salah satu negara dengan biaya hidup termurah 2025. Hal ini dikarenakan Pakistan berhasil menjaga efisiensi dalam sektor-sektor penting seperti energi, transportasi, dan pangan. Dengan indeks biaya hidup hanya 11,1 poin, pengeluaran dasar di negara ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Rata-rata biaya hidup di Pakistan adalah sekitar 357 dolar AS per bulan atau sekitar Rp5,8 juta, belum termasuk sewa hunian. Beberapa faktor utama penyebab murahnya biaya hidup di negara ini, antara lain nilai tukar mata uang yang rendah, serta kebijakan pemerintah dalam menjaga harga pokok agar tetap stabil. Selain itu, upah tenaga kerja yang rendah juga berdampak pada harga jasa dan barang konsumsi harian.
3. Malawi menciptakan kemandirian pangan lewat dominasi sektor pertanian

Kondisi geografis dan struktur ekonomi Malawi membuat negara ini dapat menyediakan kebutuhan dasar dengan harga yang sangat terjangkau. Sektor pertanian menjadi penopang utama, menyediakan bahan makanan pokok bagi masyarakat lokal dengan harga rendah. Tidak mengherakan kalau negara yang terletak di benua Afrika tersebut juga masuk ke dalam daftar negara dengan biaya hidup termurah 2025 di dunia kali ini.
Skor indeks biaya hidup Malawi berada di kisaran 17,9 dengan estimasi biaya per bulan sekitar 361 dolar AS atau Rp5,85 juta. Rumah tangga yang ada di Malawi banyak membangun tempat tinggal dari bahan lokal, sehingga biaya sewa relatif rendah. Situasi ini diperkuat oleh sistem perdagangan lokal yang belum terlalu bergantung pada impor, membuat harga tetap stabil walau ada dinamika global.
4. Nepal menjaga pengeluaran masyarakat lewat konsumsi lokal yang mendominasi

Tak diragukan lagi kalau keindahan alam Nepal memang menarik banyak wisatawan. Namun daya tarik lain dari Nepal juga terletak pada biaya hidup yang relatif rendah. Sebagian besar masyarakat Nepal bergantung pada konsumsi lokal, terutama dalam hal makanan dan barang kebutuhan sehari-hari.
Biaya hidup per bulan diperkirakan hanya 392 dolar AS atau sekitar Rp6,3 juta. Meski angka ini terlihat sedikit lebih tinggi dibanding negara lain dalam daftar, daya beli lokal yang tinggi membuat nilai tersebut masih terjangkau untuk hidup layak. Infrastruktur transportasi sederhana dan akomodasi murah di pedesaan juga berkontribusi pada rendahnya biaya hidup di Nepal.
5. Libya menawarkan harga hunian yang jauh lebih murah dari standar Afrika Utara

Dalam daftar terakhir ada Libya. Situasi politik dan keamanan yang belum stabil di Libya tidak serta-merta membuat biaya hidup di negara satu ini jadi melonjak tajam. Justru sebaliknya, Libya mampu menjaga harga kebutuhan dasar tetap rendah, termasuk dalam hal biaya tempat tinggal.
Indeks biaya hidup Libya ada di kisaran 422 dolar AS atau sekitar Rp6,8 juta per orang per bulan. Banyak penduduk lokal yang memanfaatkan fasilitas umum gratis atau berbiaya rendah dari pemerintah. Ketersediaan bahan pangan lokal dan subsidi energi dari Libya juga membantu menekan pengeluaran harian masyarakat.
Menentukan negara tujuan untuk tinggal atau bekerja bukan hanya tentang keindahan alam atau budaya lokalnya, tetapi juga perhitungan rasional mengenai biaya hidup. Beberapa negara dengan biaya hidup termurah 2025 seperti dalam daftar di atas bisa menjadi pilihan logis bagi kamu yang ingin hidup layak tanpa tekanan finansial berlebihan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mempertimbangkan negara dengan biaya hidup termurah 2025 sebagai alternatif tujuan hidup berikutnya.