Benua Eropa Mulai Dilanda Gelombang Panas
- Pemerintah Eropa luncurkan langkah perlindungan warga selama gelombang panas.
- Kebakaran hutan meluas, Yunani kerahkan ratusan petugas.
- Warga dan turis di Italia atasi panas dengan cara kreatif.
Jakarta, IDN Times – Sejumlah negara Eropa siaga menghadapi gelombang panas pertama musim ini yang mendorong suhu hingga 42 derajat Celsius. Kawasan Eropa, yang disebut sebagai benua dengan laju pemanasan tercepat di dunia, kembali merasakan dampak darurat iklim.
Badan meteorologi Spanyol, Aemet, sudah mengeluarkan peringatan khusus soal suhu ekstrem itu. Aemet memperkirakan suhu di wilayah selatan Spanyol bisa mencapai 42 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan.
“Suhu yang sangat tinggi dan terus-menerus diharapkan, baik pada siang maupun malam hari, yang dapat menimbulkan risiko bagi orang-orang yang terpapar dan/atau rentan,” kata Aemet dikutip The Guardian, Minggu (29/6/2025).
1. Pemerintah eropa luncurkan langkah perlindungan warga
Kementerian Kesehatan Spanyol meminta warga tetap terhidrasi, menghindari sinar matahari langsung, dan melindungi kelompok rentan. Di Portugal, dua pertiga wilayah negara itu masuk status siaga tinggi karena panas ekstrem dan risiko kebakaran hutan. Di Lisbon, suhu diprediksi mencapai 42 derajat Celsius dalam waktu dekat.
Di Prancis, otoritas Marseille membuka akses gratis ke kolam renang umum untuk membantu warga menghadapi suhu yang hampir 40 derajat Celsius. Italia juga menerapkan larangan bekerja di luar ruangan pada jam-jam terpanas, khususnya di Sisilia dan Liguria. Serikat pekerja Italia mendesak agar aturan itu diperluas ke wilayah lain.
2. Kebakaran hutan meluas, Yunani kerahkan ratusan petugas
Dilansir dari Al Jazeera, di Yunani, suhu mendekati 40 derajat Celsius memicu kebakaran besar di selatan Athena sejak Kamis lalu. Pemerintah memerintahkan evakuasi dan menutup sebagian jalan pesisir menuju Sounion, lokasi wisata populer Kuil Poseidon. Lebih dari 100 petugas pemadam dan dua lusin pesawat dikerahkan untuk mengatasi kebakaran di kawasan pantai Palaia Fokaia.
Sebelumnya, ratusan petugas butuh empat hari untuk memadamkan kebakaran di pulau Chios, Laut Aegea timur. Seorang wanita ditangkap karena diduga menyebabkan kebakaran dengan membuang rokok sembarangan. Insiden itu menambah daftar kebakaran hutan yang terus mengancam pesisir dan pulau-pulau Yunani selama musim panas ini.
3. Warga dan turis di Italia atasi panas dengan cara kreatif
Di Venesia, tamu, turis, dan pengunjuk rasa merasakan panas ekstrem saat pernikahan mewah pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan Lauren Sánchez berlangsung. Sriane Mina, seorang pelajar asal Italia, berusaha tetap aktif agar tidak terkena sengatan matahari.
“Saya mencoba untuk tidak memikirkannya, tapi saya minum banyak air dan tidak pernah diam, karena saat itulah kamu bisa terkena sengatan matahari,” ujar Mina kepada Agence France-Presse.
Di Roma, suhu diperkirakan naik hingga 37 derajat Celsius, membuat turis dan peziarah ramai berkumpul di sekitar 2.500 air mancur umum untuk menyegarkan diri. Kota Seville juga dilanda panas ekstrem dengan suhu mencapai 43 derajat Celsius.
“Banyak krim, pelindung matahari, di wajah, di mana-mana, dan pakaian yang sangat ringan,” kata Marta Corona, turis berusia 60 tahun, sambil memegang kipas tangan dikutip dari Australian Broadcasting Corporation, Minggu (29/6/2025).
