Ingin Rayakan Ultah Bersama, Prabowo Undang Presiden Brasil ke RI

- Prabowo mengaku sebagai adik Presiden Lula dan berharap bisa merayakan ulang tahun bersama-sama di bulan Oktober.
- Prabowo menceritakan program ambisiusnya, Makan Bergizi Gratis (MBG), kepada Presiden Brasil dan membahas kerja sama pertanian hingga biofuel.
- Prabowo dan Presiden Brasil membahas transisi energi, modernisasi sektor pertanian, pengembangan energi terbarukan, serta kerja sama pertahanan.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengundang Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, untuk datang ke Indonesia pada Oktober 2025.
Hal itu Prabowo sampaikan usai pertemuan bilateral dengan Lula di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025).
Prabowo mengatakan, alasannya mengundang Lula pada Oktober 2025, karena ingin merayakan ulang tahun (ultah) bersama-sama.
"Saya menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia tahun ini di bulan Oktober, karena kami memiliki hari ulang tahun yang hampir sama, hampir sama di bulan Oktober, dan saya ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangannya.
1. Prabowo mengaku sebagai adik Presiden Lula

Prabowo dan Lula sama-sama lahir di bulan Oktober. Prabowo mengaku sebagai adik dari Lula.
"Presiden Lula akan berusia 80 tahun, saya adalah adik laki-lakinya. Saya akan berusia 74 tahun. Tetapi mereka mengatakan bahwa 80 tahun hari ini sama seperti 60 tahun beberapa tahun yang lalu," ucap dia.
Prabowo mendoakan Presiden Lula tetap sehat dan semakin aktif di panggung internasional dalam waktu yang lama.
"Jadi saya harap, saya yakin bahwa kita akan melihat Presiden Lula aktif di panggung dunia untuk waktu yang lama," kata dia.
2. Prabowo cerita ke Presiden Brasil sedang buat program ambisius MBG

Dalam pertemuannya dengan Presiden Brasil, Prabowo juga menceritakan program ambisiusnya, makan bergizi gratis (MBG).
“Kami saat ini tengah menjalankan program ambisius penyediaan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia, dan target kami adalah 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025,” kata dia.
Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas sejumlah kerja sama, mulai dari pertanian hingga biofuel. Prabowo bahkan memuji penggunaan biofuel yang dilakukan Brasil.
“Brasil memberi teladan yang luar biasa dalam penggunaan biofuel serta inovasi sektor pertanian. Produktivitas Brasil luar biasa, dan kami ingin belajar dari pengalaman itu,” kata Prabowo.
3. Bahas transisi energi hingga pertahanan

Prabowo dan Presiden brasil juga membahas transisi energi. Pemerintah Brasil menyambut baik Indonesia yang ingin mengirim lebih banyak tim teknis guna mempelajari teknologi dan modernisasi di sektor pertanian serta pengembangan energi terbarukan.
Prabowo kemudian menegaskan, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa mencapai 100 persen energi terbarukan.
"Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai," kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo berharap, ada transfer teknologi dalam kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Brasil. Nantinya, kerja sama itu akan diperluas melalui peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.
Tak hanya itu, kedua pemimpin negara itu juga membahas kerja sama pertahanan.
"Saya rasa kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi bersama. Kami juga ingin meningkatkan pelatihan personel militer bersama dan kolaborasi teknologi pada sistem rudal dan kapal selam," bebernya.