Iran Sebut Serangan AS ke Lokasi Nuklirnya Tidak Membahayakan Warga
- Tidak membahayakan warga: Iran menyatakan tidak ada bahaya bagi penduduk di sekitar lokasi nuklir yang diserang, tanpa pelepasan bahan radioaktif.
- Israel tutup jalur penerbangan: Bandara Israel menutup wilayah udara negara itu untuk penerbangan masuk dan keluar setelah serangan AS terhadap Iran.
- Serangan AS ke Iran: Presiden AS Donald Trump mengklaim kesuksesan serangan ke tiga lokasi nuklir di Iran, menyebutnya sebagai langkah untuk perdamaian.
Jakarta, IDN Times - Iran mengatakan pada Minggu pagi bahwa tidak ada tanda-tanda kontaminasi di ketiga lokasi nuklirnya, yaitu Isfahan Fordo, dan Natanz setelah serangan udara AS menargetkan fasilitas tersebut.
Dilansir Politico, media pemerintah Iran mengutip Pusat Sistem Keamanan Nuklir Nasional mereka yang menerbitkan pernyataan bahwa detektor radiasinya tidak mencatat pelepasan radioaktif setelah serangan tersebut.
1. Tidak membahayakan warga
Pada pernyataan tersebut juga disebutkan tidak ada bahaya bagi penduduk yang tinggal di sekitar situs-situr nuklir yang disebutkan.
Serangan Israel sebelumnya di situs nuklir juga tidak tertangkap menyebabkan pelepasan bahan radiaktif ke lingkungan di sekitar fasilitas, kata Badan Energi Atom Internasional.
2. Israel tutup jalur penerbangan
Sementara itu, otoritas Bandara Israel menyampaikan bahwa mereka menutup wilayah udara negara itu untuk penerbangan masuk dan keluar setelah serangan Amerika Serikat (AS) terhadap lokasi nuklir Iran.
Agensi tersebut mengumumkan bahwa mereka menutup lalu lintas udara dan tidak disampaikan untuk berapa lama.
3. Serangan AS ke Iran
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja memberikan pernyataan atas serangan mereka ke Iran melalui akun resmi X @realDonaldTrump pada Minggu (22/6/2025).
"Kami telah menyelesaikan dengan sangat sukses serangan ke tiga lokasi nuklir di Iran termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat tempur sekarang sudah berada di luar wilayah Iran," kata Donald Trump.
Trump mengatakan, muatan penuh bom dijatuhkan pada lokasi utama, Fordow. Dia menambahkan, tidak ada militer lain di dunia ini yang bisa melakukan hal ini.
"Sekarang adalah waktunya untuk perdamaian!," kata Trump di akhir cuitannya.
