Negara Mana Saja yang Sukses Tanpa Defisit Anggaran? Ini Daftarnya

- Argentina mencatat surplus anggaran pertama dalam satu dekade.
- Yunani mencatat surplus anggaran 1,3% dari PDB pada 2024.
- Denmark mencapai pertumbuhan PDB tertinggi sejak 2021, yaitu 3,7%.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memaparkan arsitektur anggaran tahun 2026 dalam pidato Nota Keuangan di hadapan DPR/MPR, Jumat (15/8/2025). Ia menegaskan, komitmen pemerintah untuk menekankan defisit APBN hingga sekecil mungkin dan bahkan menargetkan anggaran negara tanpa defisit pada 2027 atau 2028.
Menurut Prabowo, belanja negara pada 2026 direncanakan mencapai Rp3.786,5 triliun, sementara pendapatan negara ditargetkan Rp3.147,7 triliun. Dengan demikian, defisit APBN diproyeksikan sebesar Rp638,8 triliun atau sekitar 2,48 persen terhadap PDB.
“Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini ingin kita tekankan sekecil mungkin. Harapan saya, apakah 2027 atau 2028, saya bisa berdiri di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisit sama sekali,” ujar Prabowo.
Menjadi negara yang terbebas dari defisit anggaran, bukanlah tidak mungkin. Nyatanya, ada sejumlah negara yang berhasil lolos dari defisit. Lantas, apakah ada negara yang berhasil nol defisit?
1. Argentina

Dikutip dari Financial Times, pada 2024, Argentina membukukan surplus anggaran pertamanya dalam lebih dari satu dekade. Presiden Argentina Javier Gerardo Milei memangkas anggaran negara pada tahun pertamanya menjabat.
Kementerian Ekonomi Argentina mencatat negara dengan perekonomian terbesar kedua di Amerika Selatan ini mengalami surplus anggaran sebesar 1,76 triliun peso Argentina, atau 0,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam setahun penuh. Sementara itu, neraca fiskal primer, yang tidak termasuk pembayaran utang, mengalami surplus hingga 10,41 triliun peso Argentina, atau 1,8 persen dari PDB.
2. Yunani

Pada tahun 2024, negara ini mencatat surplus anggaran sebesar 1,3 persen dari PDB, melampaui hampir semua negara Uni Eropa lainnya dan melampaui target defisitnya sendiri dengan selisih dua poin penuh. Surplus primer, tidak termasuk pembayaran bunga, bahkan lebih mencolok, yaitu 4,8 persen.
Angka-angka ini berasal dari laporan fiskal akhir Eurostat dan kini mendorong program dukungan pemerintah baru senilai lebih dari 1 miliar Euro. Yunani kini menjadi salah satu dari hanya enam negara Uni Eropa yang mencatat surplus anggaran.
Pariwisata dan konstruksi masih mendominasi sebagian besar perekonomian. Namun, kedua sektor ini rentan terhadap kondisi global dan siklus musiman.
3. Denmark

Pada 2024, tingkat pertumbuhan PDB mencapai 3,7 persen, menandai peningkatan tertinggi sejak 2021. Angka awal untuk kuartal pertama 2025 juga menunjukkan momentum positif yang berkelanjutan, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 3,2 persen untuk tahun ini.
Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi yang kuat, terutama di bidang kekayaan intelektual dan permesinan. Meskipun beberapa perkiraan menunjukkan sedikit perlambatan di tahun-tahun mendatang, prospek keseluruhan tetap positif.