PM Israel Netanyahu Nominasikan Donald Trump untuk Menangkan Nobel Perdamaian

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerahkan surat nominasi kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk Penghargaan Nobel Perdamaian. Penyerahan ini dilakukan saat pertemuan di Gedung Putih pada Senin (7/7/2025) malam, menandai langkah penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menyatakan bahwa upaya Trump dalam memajukan perdamaian di Timur Tengah, termasuk pencapaian kesepakatan Abraham Accords, menjadi alasan utama nominasi tersebut.
1. Surat telah dikirim ke Komite Nobel
Netanyahu menjelaskan bahwa surat nominasi yang diserahkan kepada Trump telah dikirimkan ke Komite Nobel di Norwegia. Ia menilai Trump sebagai pemimpin yang adil.
Ia menyoroti keberhasilan Trump dalam mengizinkan serangan pesawat tempur AS terhadap situs nuklir Iran, serta upaya Trump mengejar perdamaian dan keamanan di berbagai wilayah.
Netanyahu juga memuji tim kerja Trump yang dianggap luar biasa dan menyatakan optimisme bahwa kolaborasi antara kedua negara dapat menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.
"Presiden Trump telah mewujudkan peluang besar dengan merintis Abraham Accords dan sedang membangun perdamaian secara bertahap di berbagai negara dan wilayah," ujar Netanyahu, dilansir dari Fox News.
2. Pembahasan isu Timur Tengah dalam pertemuan
Pertemuan pada Senin (7/7/2025) tidak hanya berfokus pada nominasi Nobel, tetapi juga berbagai isu penting di kawasan Timur Tengah.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebutkan bahwa diskusi meliputi upaya gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang dipegang oleh Hamas.
Leavitt menambahkan bahwa prioritas utama Presiden Trump adalah mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun di Gaza. Selain itu, pembicaraan juga mencakup perkembangan positif lain di Timur Tengah yang menjadi perhatian kedua pemimpin.
3. Reaksi dan pernyataan Trump
Trump mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang nominasi tersebut dan menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepadanya.
"Saya sangat terhormat atas nominasi ini. Perdamaian di Timur Tengah adalah prioritas saya, dan saya akan terus bekerja keras untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat," ujar Trump, dilansir Bloomberg.
Trump dan Netanyahu mengakhiri pertemuan dengan makan malam bersama yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gedung Putih.
Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral antara AS dan Israel di tengah dinamika politik dan keamanan yang kompleks di Timur Tengah.