Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penembakan di Supermarket AS, Tiga Orang Tewas

ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)
ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)
Intinya sih...
  • Pelaku mencuri mobil saat mencoba melarikan diri, termasuk mobil korban tewas di tempat parkir.
  • Supermarket Target menyediakan konseling dan sumber daya lainnya untuk mendukung karyawan yang terdampak.
  • 9.143 orang tewas akibat senjata api di AS, termasuk 11 orang dalam penikaman di Walmart dan 5 orang dalam penembakan di Manhattan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di area parkir supermarket Target di kota Austin, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), pada Senin (11/8/2025). Akibatnya, tiga orang tewas dan seorang lainnya terluka.

Pelaku ditangkap setelah berusaha melarikan diri dengan mobil curian. Ia diidentifikasi sebagai pria kulit putih berusia 32 tahun dengan riwayat gangguan kesehatan mental.

"Hati saya bersama para korban dan keluarga mereka. Meski penyelidikan masih berlangsung, yang bisa saya katakan adalah bahwa ini adalah tindakan kekerasan bersenjata yang menjijikkan dan pengecut," tulis Wali Kota Austin, Kirk Watson, di platform X.

1. Pelaku mencuri beberapa mobil saat melarikan diri

Menurut keterangan Kepala Polisi Lisa Davis, petugas menerima laporan tentang penembakan di toko Target di Research Boulevard pada pukul 14.15 waktu setempat. Setibanya di sana, petugas menemukan tiga orang tertembak di area parkir. Dua orang dinyatakan tewas di tempat, sementara satunya lagi meninggal di rumah sakit.

Sementara itu, pelaku melarikan diri dengan mencuri mobil milik salah satu korban tewas yang berada di tempat parkir. Setelah meninggalkan area Target, pelaku menabrakkan mobil curiannya tersebut dan kemudian mencuri kendaraan lain dari sebuah dealer mobil.

Pelaku akhirnya berhasil di tangkap di selatan Austin setelah keluar dari kendaraan tersebut. Ia dilumpuhkan dengan taser oleh petugas dan dibawa ke tahanan.

2. Target sediakan konseling dan sumber daya lainnya untuk mendukung karyawan

Penembakan itu terjadi menjelang tahun ajaran baru, saat banyak orang sibuk berbelanja untuk kebutuhan sekolah.

“Kami sangat terpukul dengan kekerasan yang terjadi hari ini di toko kami di Austin, Texas,” kata juru bicara Target Corporate dalam pernyataan email yang dikeluarkan kepada The Guardian.

Perusahaan menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mendukung penyelidikan. Selain itu, mereka juga akan menyediakan konseling duka dan berbagai sumber daya lainnya bagi karyawan.

“Hati kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa, tim kami di Austin, dan semua yang terdampak oleh tragedi ini," tambahnya.

3. 9.143 orang tewas akibat senjata api di AS

Serangan di Target terjadi lebih dari 2 pekan setelah penikaman di toko Walmart di Traverse City, negara bagian Michigan. Sedikitnya 11 orang tewas dalam insiden tersebut. Pelaku telah didakwa dengan tuduhan terorisme dan percobaan pembunuhan.

Pada akhir Juli, seorang pria berusia 27 tahun juga menembak mati lima orang di Midtown Manhattan. Serangan itu menjadi kasus penembakan paling mematikan di kota itersebut dalam lebih dari dua dekade.

Dilansir dari Al Jazeera, kekerasan bersenjata telah menjadi salah satu penyebab utama kejahatan di AS. Menurut database Arsip Kekerasan Senjata, tercatat 9.143 kematian akibat senjata api dan 269 penembakan massal sepanjang 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us