Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Orang Tewas akibat Penembakan di AS, Pelaku Diduga Mantan Tentara

ilustrasi serangan penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)
ilustrasi serangan penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)
Intinya sih...
  • Korban tewas termasuk seorang bartender dan 3 pengunjung, tanpa konflik yang diketahui.
  • Tersangka sering datang ke bar dan diidentifikasi sebagai mantan tentara AS.
  • Polisi lakukan pencarian besar-besaran dengan bantuan drone dan FBI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat orang tewas akibat penembakan di sebuah bar di negara bagian Montana, Amerika Serikat (AS). Polisi kini sedang memburu tersangka, yang diduga merupakan seorang mantan tentara AS.

Divisi Investigasi Kriminal Montana mengatakan, penembakan di The Owl Bar, kota Anaconda, terjadi pada Jumat (1/7/2025) sekitar pukul 10:30 pagi. Empat orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Tersangka diidentifikasi sebagai Michael Paul Brown, seorang veteran militer berusia 45 tahun yang tinggal di sebelah bar. Warga Anaconda telah diimbau untuk tetap berada di rumah dan mengunci pintu serta menghubungi polisi jika melihatnya.

1. Korban tewas terdiri dari seorang bartender dan 3 pengunjung

David Gwerder, pemilik The Owl Bar, mengatakan bahwa seorang bartender dan tiga pengunjung tewas dalam penembakan tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui adanya konflik antara Brown dan siapa pun yang berada di bar pada saat kejadian.

“Dia mengenal semua orang yang ada di bar itu. Saya jamin itu. Dia tidak punya perselisihan yang sedang berlangsung dengan siapa pun dari mereka. Saya pikir dia hanya kehilangan kendali," kata Gwerder, yang tidak berada di bar saat serangan terjadi.

Sementara itu, Rumah Brown telah diperiksa oleh tim SWAT. Gubernur Montana, Greg Gianforte, menyatakan bahwa ia terus memantau insiden tersebut dengan cermat.

2. Tersangka sering datang ke bar

Cassandra Dutra, salah satu bartender di The Owl Bar, mengungkapkan bahwa ia sangat terpukul dan sedih atas peristiwa tersebut. Ia tidak sedang bekerja pada Jumat, tetapi ia tinggal di dekat bar dan mendengar suara kegaduhan saat terjadinya penembakan. Ia awalnya mengira suara tersebut berasal dari pekerjaan konstruksi yang berlangsung di dekat bar.

“Rasanya seperti tidak nyata. Benar-benar luar biasa mengejutkan,” katanya kepada CNN. Ia sempat mengira semua orang di bar tersebut telah tewas.

Dutra menambahkan bahwa Brown sering datang ke bar tersebut, tetapi ia tidak benar-benar akrab dengan orang-orang yang biasa berada di sana.

3. Polisi lakukan pencarian besar-besaran dengan bantuan drone

Senator Montana, Steve Daines, mengatakan bahwa perburuan besar-besaran terhadap Brown sedang dilakukan dengan bantuan drone. Biro Investigasi Federal (FBI) juga turun tangan untuk membantu penyelidikan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Brown terakhir kali terlihat di daerah Stump Town, sebelah barat Anaconda. Ia diyakini bersenjata dan berbahaya.

Puluhan polisi telah dikerahkan ke Stump Town dan menutup area tersebut sepenuhnya, sehingga tidak ada seorang pun yang diizinkan masuk maupun keluar. Pencarian juga dilakukan di wilayah hutan dan pegunungan.

Seorang juru bicara militer AS mengatakan bahwa Brown bertugas sebagai awak kendaraan lapis baja dari 2001 hingga 2005, dan pernah dikerahkan ke Irak dari awal 2004 hingga Maret 2005. Brown juga pernah menjadi anggota Garda Nasional Montana dari 2006 hingga 2009, dilansir dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us