Prabowo Dukung Empat Arah Baru Kerja Sama BRICS, Apa Saja?

- Indonesia mendukung penguatan multilateralisme dan reformasi global governance.
- Kesepakatan BRICS tentang transisi energi ke pembangunan hijau untuk mengatasi perubahan iklim.
Jakarta, IDN Times - Pertemua sejumlah kepala negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Hal itu tertuang dalam Leaders’ Declaration.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, kesepakan itu berfokus pada empat arah kebijakan baru, yakni penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.
“Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah Leaders' Declaration dan dalam Leaders' Declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform daripada global governance,” ujar Airlangga dalam keterangannya yang dibagikan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, dikutip Senin (7/7/2025).
1. Harus ada perdamaian dan stabilitas internasional

Airlangga mengatakan, KTT BRICS juga membahas mengenai pentingnya perdamaian dan stabilitas internasional. Sehingga, akses pasar global bisa terbuka dan dijamin keamanannya.
Hal itu bisa menciptakan ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“Nah, poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” kata dia.
2. BRICS sepakat ada transisi energi ke pembangunan hijau

Airlangga mengatakan, BRICS sepakat mengenai komitmen terhadap perubahan iklim. Dengan begitu, dihasilkan kesepakatan tentang adanya transisi energi ke pembangunan hijau dengan mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.
“Kemudian yang ketiga tentu terkait dengan climate change dan promoting sustainable, yang fair and inclusive development,” kata dia.
3. Harus ada transformasi sosial

Selain itu, dalam KTT BRICS 2025, Indonesia juga mendorong perlu ada kerja sama transformasi sosial yang merata. Tujuannya, untuk memperkuat negara-negara anggota BRICS.
“Yang keempat adalah partnership for promotion, human, social, and cultural development. Nah itu outcome dari Leaders' Declaration,” ujar dia.