Trump Tekankan Komitmen Penuh AS untuk NATO
- Trump dorong target baru pengeluaran pertahanan NATO.
- Negara anggota sepakat menaikkan target pengeluaran pertahanan menjadi 5 persen dari PDB pada 2035.
- Spanyol menjadi sorotan setelah disebut-sebut menolak target 5 persen dan mendapat pengecualian khusus.
Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) dan Presiden Donald Trump sepenuhnya berkomitmen pada Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), di tengah kekhawatiran bahwa AS bisa meninggalkan blok militer Barat akibat polemik soal pengeluaran pertahanan. Kepala NATO Mark Rutte mengungkap hal itu saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) digelar di Den Haag, Belanda, waktu setempat.
Trump berangkat lebih awal ke Den Haag hanya beberapa hari setelah ia memutuskan melancarkan serangan ke situs nuklir Iran dan beberapa jam usai mengumumkan gencatan senjata dalam konflik Israel-Iran.
“Ada komitmen penuh dari presiden AS dan kepemimpinan senior AS terhadap NATO,” kata Rutte, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (24/6/2025).
1. Trump dorong target baru pengeluaran pertahanan NATO
Ketegangan lama soal pembagian beban pertahanan kembali mencuat dalam KTT NATO kali ini. Negara anggota sepakat menaikkan target pengeluaran pertahanan menjadi 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2035, jauh di atas ambang batas 2 persen yang ditetapkan sejak 2014. Meski begitu, beberapa negara seperti Kanada dan Spanyol dilaporkan kesulitan memenuhi target baru, sementara Polandia dan Estonia justru melampaui standar yang ada.
Spanyol menjadi sorotan setelah disebut-sebut menolak target 5 persen dan mendapat pengecualian khusus. Namun, Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans membantah rumor tersebut.
“Saya tidak percaya Spanyol akan dikecualikan, karena mereka akan menandatangani Deklarasi Bersama besok, dan aturan yang telah kita sepakati dalam NATO juga berlaku untuk Spanyol, jadi mereka juga perlu mengambil tanggung jawab mereka,” ujarnya.
Trump sendiri menjadikan isu pengeluaran pertahanan ini sebagai prioritas utama dalam kehadirannya di Den Haag. Ia menuntut peningkatan kontribusi menjadi 5 persen PDB per negara anggota, seraya mengulang keluhan lamanya bahwa AS terlalu banyak mensubsidi pertahanan sekutu. Trump bahkan pernah mengancam tidak membela negara yang dianggap tidak membayar bagian yang adil, sebuah pernyataan yang sempat memicu perdebatan terkait Pasal 5 NATO.
Meski penasihat Trump yakin target 5 persen bakal disahkan lewat pemungutan suara di KTT, Spanyol disebut telah mencapai kesepakatan alternatif. Perdana Menteri Spanyol menyatakan negaranya hanya akan berkontribusi 2,1 persen dari PDB untuk pertahanan, sambil tetap bertahan sebagai anggota NATO.
2. Serangan balasan Iran dan gencatan senjata bayangi KTT
Kehadiran Trump di Eropa berlangsung di tengah situasi panas di Timur Tengah. Iran meluncurkan serangan balasan ke pangkalan AS di Qatar, sesaat sebelum keberangkatan Trump ke Belanda. Meski demikian, Trump menyatakan 13 rudal berhasil dicegat dan satu rudal lainnya meleset dari sasaran.
“Saya senang untuk melaporkan bahwa TIDAK ADA orang Amerika yang terluka, dan hampir tidak ada kerusakan yang terjadi,” tulis Trump di media sosial, dikutip ABC News, seraya menambahkan bahwa Iran memberi pemberitahuan awal sebelum serangan.
Tak lama setelah itu, kedua negara sepakat mengakhiri permusuhan lewat gencatan senjata. Namun, ketegangan kembali meningkat setelah laporan adanya tembakan balasan di jam-jam awal gencatan senjata. Trump mengaku kecewa terhadap Iran maupun Israel atas situasi tersebut.
“Israel, begitu kita membuat kesepakatan, mereka keluar dan menjatuhkan banyak bom yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” ujar Trump.
Ia juga mengkritik Iran atas dugaan penembakan roket ke arah Israel meski telah ada kesepakatan damai, situasi yang menurutnya berpotensi mempersulit KTT NATO seperti halnya KTT G7 yang baru ia tinggalkan.
3. Agenda KTT NATO singkat, fokus Trump bahas industri dan sekutu
Trump dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda padat selama kunjungannya ke Belanda. Ia tiba di Den Haag pada Selasa (24/6/2025) malam dan langsung mengikuti makan malam resmi di Istana Kerajaan Belanda bersama Raja dan Ratu. Keesokan harinya, Trump bakal menghadiri sesi pleno dengan para pemimpin NATO, menggelar pertemuan bilateral, serta menggelar konferensi pers sebelum kembali ke Amerika Serikat pada Rabu malam.
Keberadaan Trump di KTT NATO disebut krusial mengingat sikap skeptisnya terhadap forum multilateral seperti NATO dan Kelompok Tujuh negara industri. Menteri Luar Negeri Lituania Kęstutis Budrys menilai partisipasi Trump kali ini menjadi bukti penting solidnya aliansi tersebut.
“Kehadiran Trump adalah bukti bahwa NATO adalah aliansi yang kuat, berfungsi, bahwa kami ambisius, dan bahwa kami memberikan hasil,” ucap Budrys.
Selain soal pertahanan, Trump juga akan mendorong revitalisasi kapasitas industri mineral kritis dan senjata negara anggota. Ini menjadi penampilan perdana Trump di KTT NATO sejak kembali ke Gedung Putih, yang terjadi di tengah situasi konflik Timur Tengah yang terus memanas.
