Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jakarta Terasa Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG

Jakarta berkabut
Jakarta Pagi (Pexels.com/Tom Fisk)
Intinya sih...
  • Udara di Jakarta terasa lebih sejuk dan langit kerap berkabut
  • Suhu minimum 25-27 derajat Celsius, dipengaruhi oleh kelembapan, hujan, dan angin
  • Kabut malam hari disebabkan oleh kelembaban tinggi dan suhu rendah

Beberapa hari terakhir, warga Jakarta merasakan suasana yang berbeda dari biasanya, Jakarta jadi lebih dingin. Udara di Jakarta terasa lebih sejuk dan langit Jakarta berkabut di pagi atau malam hari. Lantas kenapa Jakarta dingin hingga turun kabut? Suhu minimum yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan kisaran 25 hingga 27 derajat Celsius di sejumlah titik, terutama pada malam dan pagi hari.

Meski tidak tergolong ekstrem, perubahan suhu Jakarta semakin dingin cukup mencolok bagi masyarakat kota yang terbiasa dengan panas dan kelembapan tinggi. Apa sebenarnya yang menyebabkan Jakarta dingin akhir-akhir ini?

Kenapa Jakarta berkabut?

Jakarta dingin
ilustrasi kabut asap (unsplash.com/Photoholgic)

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena Jakarta terasa lebih dingin yang dirasakan belakangan ini bukan merupakan anomali. Ini merupakan hasil interaksi dari tiga faktor utama, yaitu kelembapan udara yang tinggi, hujan yang turun pada sore hingga malam hari, serta pergerakan angin yang membawa massa udara dingin.

"Hujan dapat menyebabkan suhu menjadi lebih sejuk dan kelembaban meningkat. Kelembaban yang tinggi dapat membuat udara terasa lebih dingin dan berkabut. Pergerakan angin dapat membawa udara yang lebih sejuk dan lembap ke wilayah tersebut," Jelas Guswanto.

Ketika hujan turun, suhu udara akan menurun, sementara kelembapan meningkat tajam hingga menyentuh 92–96 persen. Di saat bersamaan, angin yang berembus relatif tenang dengan kecepatan hanya 0 hingga 4 mph tidak cukup kuat untuk menyapu uap air dari permukaan tanah. Hal ini akhirnya membentuk kabut malam hari.

"Kabut mungkin akan muncul pada malam hari karena kelembaban yang tinggi dan suhu yang lebih rendah," tambah Guswanto.

Ini pula yang menjelaskan mengapa suhu terasa lebih dingin, meskipun secara termometer tidak ekstrem.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Achmad Fatkhur Rozi
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us