Cara Menyentuh Wimbledon Demi Hormati Diogo Jota, Rela Langgar Tradisi

Jakarta, IDN Times - Wimbledon, turnamen tenis tertua dan paling bergengsi di dunia, membuat keputusan langka nan emosional. Keputusan tersebut diambil demi menghormati bintang Liverpool, Diogo Jota, yang meninggal akibat kecelakaan pada Kamis (3/7/2025).
Demi menghormati Jota, Wimbledon untuk pertama kalinya rela melanggar tradisi. Mereka mengizinkan para atlet yang bertanding untuk mengenakan pita hitam, sebagai simbol berduka atas meninggalnya Jota dan adiknya, Andre Silva.
1. Apa sih tradisi yang dilanggar Wimbledon?
Karena tradisinya sudah terjaga sejak 1877 silam, pemandangan ini praktis menjadi hal langka di Wimbledon. Mengingat, Wimbledon punya aturan ketat soal busana serbaputih, tanpa atribut berwarna lain.
Keputusan Wimbledon menjadi simbol solidaritas dan kemanusiaan di atas tradisi karena olahraga merupakan wadah pemersatu. Marca melansir, pemakaian ban hitam diperbolehkan sampai turnamen selesai.
2. Petenis asal Portugal kenang Jota
Petenis asal Portugal, Francisco Cabral, turut mengenang Jota. Bagi Cabral, Jota lebih dari sekadar pemain. Itu terlihat dari banyaknya orang yang berduka atas kepergiannya.
"Saya telah mendengar kabar yang sangat menyedihkan. Jota adalah atlet yang hebat. Dia tidak hanya besar di Portugal, tetapi dunia. Jota pribadi yang hebat, keluarganya pasti sulit untuk pulih dari luka ini. Maaf, belum sempat mengenakannya hari ini (pita hitam), tetapi akan saya pakai di pertandingan berikutnya," ujar Cabral.
3. Jota meninggal akibat kecelakaan horor
Jota bersama Andre Silva meninggal di tempat akibat kecelakaan horor. Lamborghini yang mereka kendarai mengalami pecah ban saat berusaha menyalip mobil lain.
Mobil Jota yang kehilangan kendali pun keluar dari jalur. Akibat kecelakaan horor tersebut, Lamborghini tersebut ringsek hingga hangus terbakar.