4 Pelatih Asing Terakhir Inter Milan sebelum Cristian Chivu

- Jose Mourinho menjadikan Inter Milan klub Italia pertama yang meraih treble winners
- Rafael Benitez memenangi dua trofi meski hanya 6 bulan membesut Inter Milan
- Leonardo Araujo membawa Inter Milan juara Coppa Italia 2010/2011
Inter Milan sedang memulai era baru bersama Pelatih Cristian Chivu. Chivu dipercaya menangani Nerazzurri menggantikan Simone Inzaghi yang hijrah ke Al-Hilal pada musim panas 2025. Chivu sendiri bukanlah sosok asing bagi Inter Milan. Pria Rumania itu pernah bermain bagi Inter Milan dan melatih tim junior mereka.
Pengalaman Chivu di dunia kepelatihan memang masih minim. Namun, Inter Milan tentu punya alasan memercayainya. Nerazzurri mungkin berkaca pada rekam jejak mereka yang cukup sukses bersama pelatih asing. Sebelum Chivu, beginilah kiprah empat pelatih asing terakhir yang membesut Inter Milan.
1. Jose Mourinho menjadikan Inter Milan klub Italia pertama yang meraih treble winners
Pada kurun 2008–2011, Inter Milan berturut-turut ditangani tiga pelatih asing. Yang pertama adalah Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu mulai membesut Inter Milan pada awal 2008/2009. Mourinho menggantikan Roberto Mancini, yang mempersembahkan tiga scudetto beruntun beserta empat trofi lain.
Target meneruskan sukses Mancini tak membuat Mourinho terbebani. Malah, ia terbilang lebih sukses karena mampu mempersembahkan lima trofi dalam 2 musim. Itu termasuk treble winners pada 2009/2010. Mourinho pun menjadikan Inter Milan klub Italia pertama yang memenangi treble.
Sayangnya, Mourinho tak bertahan lama di Inter Milan. Ia hengkang pada musim panas 2010 demi melatih Real Madrid. Meski demikian, raihan treble-nya belum bisa disamai oleh pelatih lain di Italia hingga kini. Mourinho juga masih menjadi pelatih asing terakhir yang menjuarai Serie A Italia.
2. Rafael Benitez memenangi dua trofi meski hanya 6 bulan membesut Inter Milan
Setelah ditinggal Mourinho, Inter Milan menunjuk pelatih asing lain untuk menangani mereka. Rafael Benitez datang pada awal 2010/2011 dengan reputasi apik karena prestasinya di Liverpool. Sayangnya, Benitez hanya bertahan 6 bulan. Ia dipecat pada Desember 2010 karena performa buruk Nerazzurri di Serie A.
Benitez dibebastugaskan saat Inter Milan duduk di peringkat kelima Serie A. Beruntung, Benitez tak sepenuhnya gagal di Inter Milan. Pelatih asal Spanyol itu setidaknya masih sempat mempersembahkan dua trofi. Ia membawa Nerazzurri juara Piala Super Italia 2010 dan Piala Dunia Antarklub 2010.
3. Leonardo Araujo membawa Inter Milan juara Coppa Italia 2010/2011
Pelatih yang menggantikan Rafael Benitez adalah Leonardo Araujo. Pria Brasil itu dipercaya Inter Milan meski masih minim pengalaman sebagai pelatih. Ternyata, kiprah Leonardo terbilang lumayan. Meski tak juara, Nerazzurri dibawanya naik peringkat hingga finis sebagai runner-up Serie A 2010/2011.
Leonardo bahkan sukses mempersembahkan trofi bagi Inter Milan dalam 5 bulan pertamanya. Ia mengantarkan mereka juara Coppa Italia 2010/2011. Sayangnya, Leonardo tidak lama menjadi nakhoda Inter Milan. Ia mengundurkan diri pada akhir musim dan hanya pernah melatih satu kali lagi sejak itu.
4. Frank de Boer hanya bertahan 3 bulan di Inter Milan karena performa buruk
Sebelum Cristian Chivu, pelatih asing terakhir yang menangani Inter Milan adalah Frank de Boer. De Boer mulai menjabat pada awal 2016/2017 setelah sukses bersama Ajax Amsterdam. Sayangnya, pria Belanda itu gagal membuktikan diri di Inter Milan.
Inter Milan jeblok dalam 3 bulan pertama De Boer hingga ia dipecat. Rekor mereka di bawah De Boer adalah 5 kali menang dan 7 kali kalah dalam 14 laga. Nerazzurri juga terpuruk di peringkat 13 Serie A saat ia didepak. De Boer pun meninggalkan Inter Milan tanpa sempat memenangi trofi.
Tiga dari empat pelatih asing terakhir yang menangani Inter Milan sukses meraih trofi. Cristian Chivu bakal mempertajam statistik apik tersebut jika bisa membawa Nerazzurri memenangi gelar. Mampukah ia langsung melakukannya pada 2025/2026?