Pelatih Timnas Putri Buta Kekuatan Lawan di Kualifikasi Piala Asia
- Taiwan menjadi lawan paling tangguh dengan peringkat FIFA tertinggi di Grup D.
- Kyrgyzstan jadi ujian perdana bagi Timnas Putri, pertandingan pertama akan berlangsung di markas Persita Tangerang.
- Pemusatan latihan jangka panjang menjadi senjata Timnas Putri untuk meraih hasil positif dan siap tempur di Kualifikasi Piala Asia 2026.
Jakarta, IDN Times - Timnas Putri Indonesia bakal beraksi di Kualifikasi Piala Asia 2026 pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025. Ajang ini menjadi tantangan berat bagi Garuda Pertiwi, meski berstatus sebagai tuan rumah Grup D
Hal itu dilontarkan pelatih Satoru Mochizuki. Sebab, lawan yang dihadapi cukup tangguh, yakni Taiwan, Kyrgysztan, dan Pakistan. Kian terasa berat karena Timnas Putri buta dengan kekuatan para pesaingnya.
"Untuk ketiga lawan ini kami belum pernah ketemu langsung. Jadi, kami tidak bisa mengukur secara detail kuat atau tidaknya seperti apa," kata Mochizuki dalam jumpa pers jelang laga, pada Sabtu (28/6/2025).
1. Taiwan jadi lawan paling tangguh
Taiwan, menurut Mochi, menjadi lawan paling tangguh buat Claudia Scheunemann dan kolega. Itu karena Taiwan menjadi tim dengan peringkat FIFA paling tinggi di Grup D.
Taiwan saat ini berada di peringkat 42, yakni 53 tingkat di atas Timnas Putri. Kyrgyzstan ketiga di urutan 136, sementara Pakistan tim dengan peringkat terkecil, posisi 157.
"Jika dilihat dari peringkat FIFA, Taiwan paling tinggi posisinya. Tetapi, Kyrgyzstan dan Pakistan juga tim yang bagus," ucap Mochi.
2. Kyrgyzstan jadi ujian perdana Timnas Putri
Kyrgyzstan menjadi ujian perdana bagi Timnas Putri. Duel ini akan terlaksana di Indomilk Arena, markas Persita Tangerang pada Minggu (29/6/2025) pukul 20.00 WIB.
Mochi memperingatkan Timnas Putri tak terlena karena memiliki peringkat yang lebih tinggi, plus bermain di kandang sendiri. Safira Ika dan kawan-kawan harus memberikan segalanya hingga peluit panjang dibunyikan.
"Saya ingin pertandingan pertama ini untuk berjuang sekuat mungkin. Karena kami tuan rumah, ini akan menjadi tantangan yang cukup menyenangkan," ujar Mochi.
3. Persiapan oke, kondisi siap tempur
Shafira mengklaim pemusatan latihan (TC) jangka panjang menjadi senjata untuk meraih hasil positif dan mencuri tiket ke putaran final. Selain itu, Mochi menyatakan anak-anak asuhnya siap tempur.
"Persiapan kami cukup matang, karena sudah menjalani TC dalam dua bulan terakhir. Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan Indonesia," ujar Shafira.
