Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Tottenham Terakhir yang Menang di Markas Manchester City

ilustrasi Tottenham Hotspur
ilustrasi Tottenham Hotspur (pixabay.com/VariousPhotography)
Intinya sih...
  • Tottenham Hotspur menang 2-0 di markas Manchester City pada pekan kedua English Premier League (EPL) 2025/2026
  • Juande Ramos memenangi Piala Liga 2007/2008, Mauricio Pochettino membukukan double atas Manchester City di EPL 2015/2016, dan Antonio Conte membawa Tottenham menang dramatis di EPL 2021/2022
  • Thomas Frank membawa Tottenham mengawali EPL 2025/2026 dengan sempurna, menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang tepat bagi Tottenham
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester City pada pekan kedua English Premier League (EPL) 2025/2026. Bremain di Etihad Stadium, Tottenham membawa pulang kemenangan 2-0. Hasil itu cukup mengejutkan, mengingat mereka masih dalam masa adaptasi bersama Pelatih Thomas Frank.

Frank pun mulai membuktikan diri sebagai nakhoda yang tepat bagi Tottenham. Ia juga mengikuti jejak para pelatih yang pernah membawa Tottenham menang di markas Manchester City. Sejak dulu, sudah cukup banyak pelatih yang berhasil melakukannya. Inilah lima nama terakhir.

1. Juande Ramos menang di kandang Manchester City dalam perjalanan menjuarai Piala Liga 2007/2008

Juande Ramos adalah pelatih yang menangani Tottenham Hotspur pada 2007–2008. Meski hanya 1 tahun, periode tersebut cukup membekas karena diwarnai raihan trofi. Tottenham dibawa Ramos memenangi Piala Liga 2007/2008. Mereka mengalahkan lima klub dalam perjalanan jadi juara.

Salah satu klub tersebut adalah Manchester City, yang mereka hadapi pada perempat final. The Lilywhites menang 2-0 berkat gol-gol Jermaine Defoe dan Steed Malbranque. Padahal, mereka bertindak sebagai tamu dan harus berlaga dengan sepuluh pemain sejak menit 20.

Tottenham lalu mengalahkan Arsenal pada semifinal dan Chelsea di final. Alhasil, Juande Ramos sukses menyudahi puasa trofi yang dialami Tottenham sejak 1999. Setelah ditinggal Ramos pun Tottenham kembali mengalami periode puasa gelar sebelum akhirnya memenangi Liga Europa 2024/2025.

2. Mauricio Pochettino membukukan double atas Manchester City di EPL 2015/2016

Setelah Manchester City menjelma jadi klub kaya, mereka mulai lebih sering menang atas Tottenham. Namun, Tottenham juga sempat ditakuti The Citizens saat ditangani Mauricio Pochettino. Pelatih asal Argentina itu bahkan membukukan double atas Manchester City di EPL 2015/2016.

Tottenham memenangi duel pertama musim tersebut di kandang sendiri dengan skor 4-1. Mereka lalu unggul 2-1 saat ganti bertandang ke Etihad Stadium. Racikan Pochettino pun sempat membuat Tottenham terlibat persaingan juara EPL 2015/2016. Sayangnya, mereka gagal menandingi Leicester City.

3. Antonio Conte membawa Tottenham menang dramatis atas Manchester City di EPL 2021/2022

Ada pula Antonio Conte, pelatih Tottenham pada 2021–2023. Pada lawatan pertama Conte bersama Tottenham ke Etihad Stadium, pria Italia itu langsung meraih tiga poin. Laga itu terjadi pada pekan ke-26 EPL 2021/2022. Tottenham sempat dua kali unggul, tetapi Manchester City dua kali pula menyamakan skor.

Saat laga tampaknya akan berakhir imbang, Tottenham mencuri gol ketiga. Aksi Harry Kane pada menit 95 memastikan tiga poin yang dramatis bagi Tottenham. Namun, hasil itu tak mengganggu Manchester City yang tetap juara EPL pada akhir musim. Sementara, Tottenham berakhir di peringkat keempat.

4. Ange Postecoglou membuat rekor kemenangan terbesar Tottenham di kandang Manchester City

Sebelum 2025/2026, kunjungan terakhir Tottenham ke markas Manchester City juga berujung kemenangan. Bersama Pelatih Ange Postecoglou, The Lilywhites bahkan menang telak. Kedua tim bersua di Etihad Stadium pada pekan 12 EPL 2024/2025. Hasilnya, Tottenham tampil luar biasa dan menang 4-0.

Postecoglou pun mencatat sebuah rekor. Ia menghadirkan kemenangan terbesar Tottenham di markas Manchester City sepanjang sejarah. Pria Australia itu juga mengakhiri puasa trofi Tottenham dengan memenangi Liga Europa 2024/2025. Sayangnya, ia tetap dipecat pada akhir musim karena hasil buruk di EPL.

5. Thomas Frank membawa Tottenham mengawali EPL 2025/2026 dengan sempurna

Thomas Frank ditunjuk menggantikan posisi Ange Postecoglou di Tottenham mulai 2025/2026. Segera, ia membawa Tottenham tampil impresif sejak awal musim. The Lilywhites hampir mengalahkan Paris Saint-Germain pada perebutan Piala Super UEFA 2025. Mereka lalu memenangi dua laga pembuka EPL.

Kemenangan di markas Manchester City khususnya menunjukkan kualitas Frank. Tottenham memang kalah penguasaan bola. Namun, mereka tetap berani menyerang, bahkan membuat lebih banyak tembakan. Kegagalan Manchester City memanfaatkan peluang juga menjadi salah satu faktor penentu.

Bagi Frank sendiri, ini bukanlah kemenangan pertamanya atas Manchester City. Saat melatih Brentford, pria Denmark itu pernah dua kali memukul The Citizens. Salah satunya bahkan terjadi di Etihad Stadium. Maka, Frank sudah pernah dua kali membawa pulang kemenangan dari markas Manchester City.

Tottenham Hotspur pernah menang di markas Manchester City bersama banyak pelatih. The Lilywhites terbukti bisa merepotkan The Citizens siapa pun pelatihnya. Akankah tradisi tersebut terus berlanjut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us