Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Kroasia yang Berseragam Inter Milan sebelum Peter Sucic

ilustrasi pendukung Inter Milan (unsplash.com/Janice Kwong)
ilustrasi pendukung Inter Milan (unsplash.com/Janice Kwong)
Intinya sih...
  • Sime Vrsaljko hanya semusim berseragam Inter Milan
    • Vrsaljko dipinjam dari Atletico Madrid pada 2018/2019
    • Cedera lutut membuatnya hanya bermain 13 laga dengan 2 assist
    • Ivan Perisic menjadi andalan di sisi sayap permainan Inter Milan
      • Perisic bermain reguler selama 6 musim dengan total 254 laga
      • Mencetak 55 gol dan 50 assist serta membantu Inter Milan meraih beberapa gelar
      • Marcelo Brozovic tampil konsisten sebagai gelandang sentral
        • <

Inter Milan merekrut Peter Sucic pada musim panas 2025. Ia dibeli dari Dinamo Zagreb seharga 14 juta euro (Rp265 miliar). Ia dibeli untuk meningkatkan kualitas skuad agar bisa kompetitif. Pemain asal Kroasia ini didatangkan berkat sosoknya yang bisa berperan di banyak posisi. 

Sosoknya yang fleksibel tersebut membuat Inter Milan kepincut. Menariknya, Sucic bukanlah pemain pertama dari Kroasia yang berkarier di Inter Milan. Sebelum dirinya, terdapat lima pemain Kroasia yang membela Inter Milan. Siapa saja dan seperti apa kiprahnya?

1. Sime Vrsaljko hanya semusim berseragam Inter Milan

Sime Vrsaljko merupakan pemain Kroasia terakhir yang membela Inter Milan. Namun, masa kerjanya di Giuseppe Meazza hanya singkat. Kala itu, ia berseragam I Nerazzurri selama semusim ketika menjalani masa peminjaman dari Atletico Madrid pada 2018/2019.

Inter Milan meminjam Vrsaljko pada saat itu untuk mengisi pos bek kanan. Mulanya, ia tampil menjanjikan pada awal musim. Sayangnya, ia mengalami cedera lutut yang membuatnya harus absen. Sempat pulih, cedera lututnya kambuh lagi dan membuat musimnya berakhir lebih cepat. Tercatat, ia hanya memainkan 13 laga dengan kontribusi 2 assist bersama Inter Milan.

2. Ivan Perisic menjadi andalan di sisi sayap permainan Inter Milan

Ivan Perisic membela Inter Milan pada 2015–2022. Selama 6 musim, ia diandalkan dalam di sisi kiri permainan sebagai gelandang sayap dan winger. Ia juga kerap dimainkan di posisi lainnya, seperti striker, winger kanan, gelandang serang, gelandang tengah, hingga gelandang kanan.  

Berkat sosoknya yang serbabisa tersebut, Perisic bermain reguler dengan membuat 254 laga di seluruh kompetisi. Ia produktif dengan gelontoran 55 gol dan 50 assist. Ia juga berperan penting membantu Inter Milan menjuarai 1 Serie A Italia, 1 Coppa Italia, dan 1 Supercoppa Italiana.

3. Marcelo Brozovic tampil konsisten sebagai gelandang sentral

Marcelo Brozovic merupakan salah satu sosok penting konsistensi Inter Milan. Ia berada di Giuseppe Meazza selama 7,5 musim pada 2015–2022. Mulanya, ia dipinjam dari Dinamo Zagreb. Penampilannya yang mengesankan membuat Inter Milan menebusnya permanen. 

Selama di Inter Milan, Brozovic berkembang sebagai gelandang papan atas. Ia mencatatkan 330 pertandingan dengan sumbangsih 31 gol dan 43 assist. Pemain berusia 32 tahun ini membawa Inter Milan memenangi 2 Coppa Italia, 2 Supercoppa Italiana, dan 1 Serie A. 

4. Mateo Kovacic membela Inter Milan selama 2,5 musim pada awal karier

Inter Milan adalah klub pertama Mateo Kovacic di luar Kroasia. Saat itu, Inter Milan membelinya ketika masih berusia 19 tahun. Ia membela Inter Milan selama 2,5 musim pada 2013–2015. Bisa dibilang, ia berkembang bersama Inter Milan ketika awal kariernya di Eropa. 

Kendati datang pada usia muda, Kovacic mampu menjadi andalan. Perannya sebagai serbabisa membuatnya berkembang dengan pesat. Ia dapat bertugas sebagai gelandang sentral, gelanang bertahan, gelandang serang, hingga second striker. Ini membuatnya bisa mencatatkan 97 penampilan. Ia juga cukup produktif dengan mengemas 9 gol dan 11 assist.

5. Marko Livaja kesulitan bersaing di lini serangan Inter Milan

Marko Livaja pernah membela Inter Milan pada 2010–2013. Namun, ia kesulitan menunjukkan ketajamannya sebaga stiker. Ia lebih sering dipinjamkan selama periode tersebut. Tercatat, ia hanya membuat 13 penampilan dengan kontribusi 4 gol. 

Sulitnya Livaja bermain reguler ini tidak terlepas dari usianya yang masih 19 tahun pada saat awal kedatangannya. Ia harus bersaing dengan nama berpengalaman macam Diego Milito, Samuel Eto’o, hingga Diego Forlan. Ia akhirnya dilepas kepada Atalanta pada 2013.

Sebagian besar para pemain Kroasia yang berkarier di Inter Milan mampu diandalkan. Kualitas mereka mampu membuat Inter Milan kompetitif. Kini, Peter Sucic berpotensi bakal menjadi bintang berkat sosoknya sebagai pemain muda yang bertalenta. Menarik ditunggu kiprahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us